3 Fakta Unik Kuliner Kelelawar di Tiongkok yang Harus Kamu Tahu

Mengonsumsi makanan yang terbuat dari hewan liar sudah menjadi budaya turun temurun masyarakat Tiongkok. Orang yang makan hewan liar bahkan dianggap memiliki status sosial yang tinggi.

Masyarakat Tiongkok juga percaya kalau hewan liar lebih bergizi dibandingkan hewan ternak, termasuk kelelawar liar. Gak cuma itu, semangkuk sup kelelawar dianggap sebagai pembawa keberuntungan, karena terdengar seperti kata "fu" yang berarti keberuntungan.

Tak hanya dianggap sebagai pembawa keberuntungan, kelelawar juga menjadi simbol kebahagiaan masyarakat Tiongkok. Kelelawar dipercaya dapat meningkatkan kesempatan untuk hidup lebih lama dengan bahagia.

Di kebudayaan Tiongkok sendiri, ada kepercayaan terkait simbol lima kelelawar. Kelima simbol tersebut menandakan keberkahan atas kekayaan, kesehatan, kebajikan, usia tua, dan kematian secara alami.

Masyarakat Tiongkok percaya sup kelelawar bisa memberikan manfaat dan khasiat untuk tubuh. Daging kelelawar mengandung berupa zat kitotefin dan omega 3.

Kandungan-kandungan tersebut dipercaya bisa menyembuhkan beragam penyakit, seperti asma dan masalah sistem pernapasan. Bagi pria, sup kelelawar juga diyakini dapat menjadi obat stamina untuk meningkatkan gairah seksual.

Sebaliknya, bagi wanita, sup kelelawar dipercaya dapat menyehatkan sistem reproduksi. Selain dijadikan sup, kelelawar juga bisa dijadikan minyak. Minyak kelelawar ini dipercaya dapat menyembuhkan reumatik dan radang sendi.

Itulah beberapa fakta unik kelelawar di Tiongkok yang harus kita tahu. Kamu sendiri sudah pernah merasakannya, belum?