5 Fakta Unik tentang Makanan di Pesawat yang Belum Banyak Orang Tahu

Meski sedang naik kendaraan udara, bukan berarti makanan yang disajikan diolah di atas ketinggian. Faktanya, semua makanan perusahaan penerbangan dimasak atau dibuat di darat, sesuai dengan aturan undang-undang keselamatan.

Jika memasak di pesawat, risiko bahayanya tinggi dan bisa memengaruhi keselamatan.

Terkadang saat makan di pesawat, rasa makanan jadi lebih hambar. Hal ini bukan karena makanannya, tapi kondisi pesawat yang berada di ketinggian bisa memengaruhi rasanya.

Selain itu, juga dipengaruhi kelembapan dan tekanan udara yang rendah. Saat kamu makan di pesawat yang sedang terbang, kamu dapat merasakan rasa manis yang turun hingga 20 persen dan rasa asin yang menurun hingga 30 persen. 

Selain rasa makanan yang berbeda, pendengaranmu juga bisa memengaruhi makananmu. Kondisi pendengaran yang keras akibat tekanan udara di dalam pesawat dapat mengubah persepsi rasa makanan. Suara udara yang bising akan membuat kita menganggap makanan tersebut kurang manis, bahkan hambar. 

Nah, kamu bisa makan sambil mendengarkan musik dengan headphone untuk mengurangi kebisingan. Sehingga, makanan kamu akan terasa lebih enak. 

Penerbangan yang tertunda memang membuat kita kesal. Tapi di balik itu, ada hal yang lebih buruk, yakni makanan akan dibuang jika penerbangan ditunda selama lebih dari enam jam.

Bisakah kamu bayangkan, berapa penerbangan yang tertunda dalam sehari dan berapa banyak makanan yang akan terbuang?

Karena perbedaan rasa di udara, pihak maskapai telah membuat penambahan rasa pada makanan, khususnya pada sayuran. Semua sayuran direndam dulu supaya rasa asin dan gurihnya terasa pas. Karena rasa sayuran rebus akan menghilang saat berada di ketinggian.

Nah, itulah beberapa fakta makanan selama terbang di pesawat. Kamu mengalami juga gak?