Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Nasi Jangkrik Khas Kudus, Sarat Makna Toleransi

Ilustrasi nasi jangkrik khas Kudus (instagram.com/novita_dw)
Ilustrasi nasi jangkrik khas Kudus (instagram.com/novita_dw)

Indonesia memiliki beragam olahan nasi yang unik. Salah satunya seperti nasi jangkrik khas Kudus, Jawa Tengah, ini.

Mungkin nasi jangkrik ini masih terdengar asing, atau kamu membayangkan sajian nasi yang dicampur jangkrik? Sekilas nasi jangkring ini mirip nasi kucing khas angkringan, ya.

Namun, nasi jangkrik ini memiliki makna toleransi dan sejarah yang unik. Lantas, seperti apa penampilan dan isi dari nasi jangkrik? Yuk, simak beberapa fakta unik nasi jangkrik berikut ini!

1. Asal-usul nama jangkrik

Ilustrasi nasi jangkrik (instagram.com/kuduskulineran)
Ilustrasi nasi jangkrik (instagram.com/kuduskulineran)

Awalnya nasi jangkrik disebut sego menoro, karena selalu dibagikan setelah acara keagamaan di Menara Kudus. Namun, kini banyak dijual saat malam hari, sehingga masyarakat Kudus menyebutnya nasi jangkrik.

Selain itu, nama nasi jangkrik juga diambil dari bawang goreng sebagai topping nasi ini. Bawang goreng yang berwarna cokelat disebut mirip dengan bulu jangkrik. 

2. Sebagai media dakwah

Ilustrasi bagian dalam nasi jangkrik (instagram.com/kuduskulineran)
Ilustrasi bagian dalam nasi jangkrik (instagram.com/kuduskulineran)

Nasi jangkrik disajikan dengan porsi yang kecil. Sengaja dibuat seperti itu supaya semua orang bisa menikmati nasi jangkrik ini.

Selain itu, porsi yang kecil juga bermakna untuk menyampaikan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al A'raf Ayat 31, yakni makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Hal ini biasanya disampaikan Sunan Kudus dalam acara keagamaan. 

3. Menggunakan daging kerbau

Ilustrasi daging kerbau (unsplash.com/jeztimms)
Ilustrasi daging kerbau (unsplash.com/jeztimms)

Daging kerbau dipilih karena teksturnya mirip daging sapi, meski lebih keras dan alot. Selain itu, daging kerbau harganya lebih murah, sehingga bisa diolah lebih banyak sebagai lauk nasi jangkrik.

Untuk membuat dagingnya lebih empuk dan bumbunya menyerap, daging kerbau dimasak dengan banyak bumbu dan dalam waktu yang lama.

4. Disajikan sebagai makan malam

Ilustrasi nasi jangkrik khas Kudus (instagram.com/victor_ndut)
Ilustrasi nasi jangkrik khas Kudus (instagram.com/victor_ndut)

Nasi jangkrik kini menjadi populer dan bisa kamu temukan di Kota Kudus saat malam hari. Seporsi nasi jangkrik biasanya berisi nasi putih, daging kerbau suwir, kuah santan, dan dibungkus daun jati.

5. Untuk menghormati umat Hindu

Ilustrasi membagikan nasi jangkrik (instagram.com/ceritamuria)
Ilustrasi membagikan nasi jangkrik (instagram.com/ceritamuria)

Untuk menghormati umat Hindu, nasi jangkrik tidak menggunakan daging sapi. Karena sapi dimuliakan di dalam ajaran Hindu. Jadi daging sapi diganti dengan daging kerbau.

Itulah beberapa fakta unik nasi jangkrik khas Kudus. Ternyata makanan porsi mini ini memiliki makna toleransi, ya. Gimana, tertarik mencicipi nasi jangkrik?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhiya Awlia Azzahra
Dewi Suci Rahayu
Dhiya Awlia Azzahra
EditorDhiya Awlia Azzahra
Follow Us