4 Tips Menyimpan Jahe Kering agar Tetap Awet dan Harum

- Simpan dalam wadah kedap udara untuk mencegah kelembaban dan pertumbuhan jamur
- Jauhkan dari cahaya dan suhu tinggi agar warna dan kualitas jahe tetap terjaga
- Tambahkan silika gel food grade untuk menjaga kekeringan jahe dan gunakan kantong kertas untuk sirkulasi udara
Jahe kering merupakan bahan dapur serbaguna yang kerap digunakan untuk minuman hangat, bumbu masakan, hingga pengobatan tradisional, sehingga proses penyimpanan juga harus dilakukan dengan tepat. Banyak orang tidak menyadari bahwa jahe kering dapat menyerap aroma, kelembaban, hingga debu dari lingkungan sekitar, sehingga mudah sekali rusak.
Penyimpanan yang keliru akan membuat jahe kering berubah warna, berjamur, hingga kehilangan aroma khas yang pedas dan hangat. Berikut ini merupakan beberapa tips menyimpan jahe kering agar tetap awet dan harum, sehingga bisa dipakai kapan pun dibutuhkan.
1. Simpan dalam wadah kedap udara

Penyimpanan jahe kering dalam wadah kerap udara ternyata bisa membantu untuk mencegah masuknya kelembaban berlebih yang dapat merusak tekstur hingga memicu pertumbuhan jamur. Wadah seperti toples kaca atau plastik berkualitas baik bisa memastikan kebersihan jahe dan juga mempertahankan aromanya lebih lama.
Wadah kedap udara bisa memproteksi jahe dari paparan udara yang mungkin bisa menghilangkan aroma khas secara bertahap, khususnya jika disimpan di area dapur yang kerap mengalami perubahan suhu. Dengan memastikan kondisinya tetap stabil dalam wadah, maka kualitas jahe kering pun akan tetap terjaga hingga berbulan-bulan lamanya.
2. Jauhkan dari cahaya dan suhu tinggi

Cahaya langsung terutama dari sinar Matahari bisa mengubah warna dan kualitas jahe kering, sehingga aromanya pun berubah samar hingga manfaatnya berkurang. Suhu panas bisa mempercepat proses oksidasi yang membuat jahe kehilangan kekuatan rasa dan juga khasiatnya.
Sebaiknya simpan jahe kering di dalam lemari dapur yang cukup teduh, sejuk, dan tidak sampai dekat dengan kompor atau alat memasak lain untuk memastikan stabilitas kualitasnya. Lingkungan yang gelap dan sejuk juga akan memungkinkan cahaya kering untuk bertahan lebih lama tanpa mengalami adanya perubahan tekstur atau aroma.
3. Tambahkan silika gel food grade

Silika gel food grade ternyata bisa menyerap kelembaban di dalam wadah dan juga menjaga jahe agar tetap dalam kondisi kering, terutama jika kamu tinggal di daerah yang lembab. Dengan kondisi yang lebih kering, maka risiko jahe berjamur pun akan jauh lebih kecil, sehingga kualitasnya akan tetap terjaga dengan baik.
Penggunaan silika gel bisa membantu untuk mempertahankan aroma jahe yang tajam dan segar lebih lama, sebab lingkungan yang bebas lembab akan membuatnya tidak mudah menyerap bau asing. Pastikan pula untuk menggunakan silika gel yang memang aman untuk bahan makanan agar tetap terasa higienis dan tidak sampai mencemari jahe pada saat digunakan.
4. Gunakan kantong kertas untuk sirkulasi udara

Jika kamu tidak memiliki wadah kedap udara, maka kantong kertas bisa menjadi alternatif yang cukup efektif, sebab bisa memberikan sirkulasi udara yang memadai. Kantong kertas akan membantu mengurangi penumpukan berlebih yang mungkin bisa menyebabkan jahenya menggumpal atau berjamur.
Sebaiknya simpan kantong kertas di tempat yang kering dan jauh dari uap air, seperti rak dapur bagian atas atau lemari penyimpanan bahan kering. Penggunaan kantong kertas dapat menghasilkan aroma tetap kuat dan membuat jahe lebih lama tanpa banyak mengalami perubahan.
Menyimpan jahe kering tidak sulit apabila dilakukan dengan teknik yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Dengan memperhatikan beberapa langkah di atas, maka jahe pun akan bisa bertahan lebih lama, serta kualitas dan aromanya pun akan tetap terjaga. Jangan sampai melakukan kesalahan dalam proses penyimpanan jahe!


















