Selain jadi kota wisata dan kota pelajar, Yogyakarta adalah tempat yang subur untuk berbisnis terutama bisnis kuliner. Tak hanya pengusaha kelas menengahnya, banyak pedagang kecil yang masih setia menjajakan jajanan lawas alias jadul hingga kini.
Harganya ramah di kantong dan rasanya nggak perlu ditanya lagi. Berikut beberapa rekomendasi jajanan jalanan yang bisa kamu temukan di Yogyakarta.
Kedai roti bakar pandan pelopor di Yogyakarta ini punya dua cabang di depan sebuah minimarket di Jalan Empu Tantular dan Jalan Kaliurang KM 7,8. Isinya gak pelit dan cukup beragam, bisa jadi teman ngemil di sore atau malam hari.
Biasanya cilok atau pentol dijual satuan dan ditaruh dalam wadah plastik biasa. Namun, di Yogyakarta ada yang namanya pentol goyang. Bakso atau pentol tusuk dirangkai dalam satu lidi panjang. Satu rangkaian diisi 20 pentol dan dihargai Rp20.000. Diberi saus pedas sesuai permintaan lalu dibakar sampai matang.
Alun-Alun Kidul atau yang sering disingkat Alkid adalah surga kuliner dan hiburan murah. Mulai sore hari sudah banyak penjual yang menjajakan makanan dan jajanan enak. Salah satunya es jadul ini. Harganya murah sekitar Rp2.000 saja dan rasanya benar-benar nostalgic.
Rujak es krim adalah salah satu jajanan favorit warga Yogyakarta yang akan sering kamu temukan di berbagai tempat. Namun, yang termasuk pelopor dan terkenal enak ada di kawasan halaman luar Pakualaman. Bahkan kini dilengkapi dengan sambal yang bikin rasanya makin unik dan sedap. Harganya mulai dari Rp6.000 saja.
Getas adalah jajanan tradisional yang terbuat dari tepung ketan dan dibaluri gula halus agar lebih nikmat dan manis. Mirip dengan donat gula, hanya saja rasa adonannya lebih gurih dan lebih padat dari donat. Jajanan ini bisa kamu temukan di beberapa pasar di Yogyakarta seperti Pasar Pundong dan Pasar Sentul misalnya.
Beda dengan mi ayam di daerah lain, mi ayam di Yogyakarta identik dengan kuah kentalnya yang bercitarasa manis. Ada beberapa warung yang kondang Mie Ayam Bu Tumini dan Mie Ayam Pak Dhe Wo. Harganya cukup bersahabat dan porsinya lumayan banyak.
Selain nasi kucing yang murah meriah, kamu bisa menemukan penganan mengenyangkan dengan harga super murah bernama Nasi Soon Bu Roso. Soon adalah bahasa Jawa dari sohun. Kamu bisa dapat nasi, sohun, sambal mantap.
Letaknya ada di Jalan Brigjen Katamso. Tambah beberapa lauk lain seperti tahu tempe agar lengkap gizinya. Seru nih buat sarapan apalagi disajikan dengan alas daun pisang. Sedapnya makin terasa.
Warung nasi pecel kaki lima ini mendadak hits karena dilengkapi dengan jamur goreng krispinya yang menggoda. Harganya mulai dari Rp10.000 dan cukup dekat dengan kawasan pemukiman mahasiswa. Tak heran deh kalau nasi pecel Mbak Rus ini selalu ramai pengunjung. Siang hari kedai ini sudah habis, jadi siap-siap antre dari pagi kalau mau mencicipinya.
Es buah yang terletak di Kranggan ini sering disebut sebagai kedai es buah paling ramai karena komposisinya tak tanggung dan harganya yang bersahabat. Cukup Rp8.000 rupiah saja kamu sudah menikmati es buah ini. Ada bakso juga nih kalau kamu masih belum kenyang.
Kedai lumpia ini bisa kamu temukan di dekat Maliboro Mall dan selalu ramai pengunjung. Beda dengan lumpia Semarang yang manis, lumpia di sini lebih gurih. Dilengkapi dengan cabai rawit hijau dan bumbu khusus yang terbuat dari bawang putih yang dihaluskan untuk topping-nya.
Sebenarnya masih banyak lagi jajanan dan makanan jalanan di Yogyakarta yang harganya murah dan rasanya sedap. Memang kekayaan kuliner Yogyakarta tak ada habisnya. Silakan mengulik lebih jauh.