5 Ide Tata Letak di dalam Kulkas Agar Makanan Lebih Awet
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di zaman modern ini, kulkas menjadi salah satu pilihan banyak orang untuk menjaga makanan agar tetap segar. Alat ini memiliki beberapa bagian terpisah, di mana setiap areanya memiliki suhu yang berbeda-beda. Hal ini memudahkan untuk menemukan tempat yang tepat untuk setiap jenis makanan.
Menyimpan dan mengatur makanan di kulkas dengan benar dan efisien akan menjaga makanan untuk jangka panjang agar tetap dalam kondisi baik. Oleh sebab itu, baca terus artikel di bawah ini untuk menemukan bagaimana tata letak kulkas yang benar.
Baca Juga: 9 Cara Menyimpan Bahan Makanan biar Awet, Gak Harus di Kulkas
1. Rak paling atas
Rak bagian atas kulkas memiliki suhu yang paling konsisten. Makanan yang paling baik diletakkan di sini adalah makanan yang tidak perlu dimasak atau dipanaskan kembali. Ini termasuk sisa makanan, minuman, makanan siap saji, makanan kemasan dan makanan siap santap seperti keju, susu UHT, yogurt, dan sosis.
Selain itu, buah seperti berry juga bertahan lebih lama di rak atas kulkas karena cocok dengan suhunya. Pastikan semua makanan yang disimpan di area ini jauh dari makanan mentah. Dengan begitu, bakteri berbahaya tidak dapat ditransfer dari makanan mentah ke makanan yang sudah dimasak.
2. Rak paling bawah
Rak paling bawah memiliki suhu yang paling dingin di bandingkan dengan bagian rak lainnya. Ini akan cocok untuk menyimpan makanan mentah seperti daging, unggas dan ikan.
Pastikan setiap item dibungkus atau berada dalam wadah tertutup sehingga tidak bersentuhan dengan makanan lain. Selain itu, jika kamu sudah menjadikan area ini sebagai penyimpanan makanan mentah, maka pastikan untuk tidak menyimpan bahan makanan lain. Ini akan membantu mencegah bakteri menyebar dari daging mentah ke makanan lainnya.
Baca Juga: 7 Bahan Makanan yang Awet Tanpa Kulkas, Cocok Untuk Anak Kos
3. Freezer
Editor’s picks
Di zaman sekarang, kulkas bukan hanya sebagai pendingin tetapi juga sekaligus membantu membekukan makanan. Ada tersedia banyak pilihan lemari pendingin yang juga disertai freezer sekaligus.
Freezer adalah penyelamat karena makanan beku yang disimpan di freezer bisa bertahan hingga 4 bulan, dan beruntungnya kita bisa membekukan hampir semua hal. Kamu bisa menyimpan makanan beku seperti buah beku, sayuran, daging, kaldu, dan es krim.
Jika kamu berniat menyimpan makanan di dalam wadah sebelum memasukkannya ke freezer, maka pastikan kamu tidak menggunakan wadah berbahan kaca. Wadah kaca tidak bisa bertahan di suhu rendah sehingga kemungkinan akan pecah.
4. Laci kulkas
Tujuan adanya laci di kulkas adalah mempertahankan kondisi lembap untuk membantu menjaga makanan lebih tahan lama. Oleh karena itulah, area ini sangat cocok untuk menyimpan buah dan sayuran.
Sebelum disimpan, sebaiknya bungkus terlebih dahulu buah dan sayuran dengan kertas atau plastik dengan lubang udara agar tetap terlindungi dari kontaminasi apa pun. Untuk salad dan rempah-rempah, cobalah membungkusnya dengan handuk kertas basah sebelum disimpan untuk mencegahnya mengering dan membuatnya segar lebih lama.
5. Pintu kulkas
Rak di bagian pintu merupakan area terhangat dari kulkas dan rentan terhadap fluktuasi suhu. Setiap kali pintu kulkas dibuka, isinya terkena udara hangat. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyimpan makanan yang dapat menangani perubahan suhu.
Sebaiknya, simpan makanan seperti bumbu, selai, air botolan dan jus di pintu kulkas. Sementara itu, hindari untuk menyimpan susu dan telur di area ini. Suhu yang hangat akan mempermudahkan bakteri berkembang sehingga bisa menyebabkan produk makanan cepat rusak dan membusuk.
Menyimpan makanan dengan benar di dalam kulkas akan membantu membuatnya lebih awet dan tahan lama. Dengan begitu, kamu juga akan berkontribusi dalam mengurangi adanya limbah makanan.
Baca Juga: 9 Inspirasi Tata Letak Meja yang Sesuai Jenis Profesimu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.