Jarang Diketahui, Ini 7 Dessert Terkenal dan Super Enak di Afrika

Puding sagu adalah menu hidangan penutup yang hits di Afrika khususnya di Afrika Selatan dan cukup sederhana untuk dibuat. Puding ini terbuat dari sagu yang dimasak dengan cara lambat dalam susu, ditambah dengan gula, telur, esens vanila, dan sedikit garam. Untuk peyajiannya berbentuk seperti kubah diberi mentega dan ditaburkan kayu manis. Dalam sentuhan yang modern, puding ini biasanya ditambahkan aprikot dan topping meringue (kue kering manis).

Mandazi adalah sejenis roti goreng yang pada awalnya dibuat di pantai-pantai Swahili di Afrika Timur. Makanan ini adalah salah satu hidangan wajib bagi bangsa Swahili yang mendiami Danau Besar Afrika. Makanan ini menyerupai donat karena memiliki sedikit rasa manis yang dibedakan dengan penambahan berbagai bahan. Mandazi sangat lezat disajikan tanpa topping apapun maupun dengan tambahan frosting atau taburan gula halus.

Peppermint crisp fridge tart adalah salah satu dessert paling terkenal di Afrika Selatan. Makanan ini dikenal sebagai dessert yang disajikan dingin. Tart ini terdiri dari bahan-bahan berupa krim, karamel, biskuit, dan peppermint crisp (cokelat susu berisi kirm rasa mint).

Dessert ini dibuat dengan menyusun biskuit dalam wadah hingga beberapa lapis dimana pada setiap lapisan dilapisi karamel dan krim kocok yang dicampur dengan peppermint crisp. Setiap lapisan harus dipastikan tidak ada biskuit yang terbuka kemudian ditambahkan taburan peppermint crisp yang telah dihancurkan di bagian atasnya. Tart ini harus disimpan di dalam lemari es minimal 3 jam atau bahkan hingga semalaman. 

Caakri adalah dessert dari Afrika Barat yang mirip dengan puding beras di Timur Tengah dan India. Dessert ini paling sering dibuat dengan Couscous (yang terbuat dari gandum semolina) atau dibuat dengan produk serupa dari biji-bijian Afrika seperti fonio dan millet, atau jagung, atau bahkan kacang polong. Bahan utama tersebut kemudian dicampur dengan susu evaporasi, yogurt, krim asam, gula, dan vanila. Penyajiannya dapat dihiasi sesuai keinginan misalnya dengan ditambahkan kismis dan dapat sajikan hangat atau dingin sesuai selera.

Koeksister adalah adonan goreng manis yang dibentuk seperti kepangan rambut. Selain rasanya yang manis, dessert ini bersifat lengket, renyah, dan disiram sirup, dicampur dengan kayu manis, lemon, dan jahe. Agar selalu renyah, Koeksister sebaiknya dibiarkan dingin dan kemudian disimpan di dalam freezer. Hidangan ini sangat sempurna disajikan sambil minum secangkir teh panas. 

Melktert adalah sejenis tart susu. Salah satu makanan penutup paling tradisional di Afrika Selatan ini dibuat dengan banyak susu, tepung, dan telur. Hidangan ini bertekstur krim yang halus dan meleleh dimulut. Taburan kayu manis di tambahkan di bagian atas tar untuk menambah rasa. Hidangan penutup ini sangat dicintai oleh bangsa Afrika sampai-sampai hidangan ini diperlakukan istimewa dengan menjadikan tanggal 27 Februari sebagai Hari Nasional Tart Susu. 

Injera adalah roti adonan pipih yang disajikan dengan digulung. Injera mirip dengan pancake namun lebih tipis. Makanan penutup ini disajikan di setiap waktu makan di negara-negara seperti Sudan, Djibouti, Yaman, Somalia, Eritrea, dan Ethiopia, dengan setiap negara memiliki variasi uniknya sendiri. Injera berbahan dasar biji-bijian bergizi seperti Teff, yaitu biji dari spesies love grass yang berasal dari Ethiopia dan Eritrea. 

Hayo, ngaku siapa nih yang ngiler banget lihat dessert-dessert menggugah selera khas Afrika di atas? Kalau kamu menemukan menu dessert tersebut di restaurant atau toko kue, jangan lupa dicoba ya!