Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Kesalahan Umum saat Membuat Chiffon Cake, Gagal Mengembang dan Moist

ilustrasi chiffon cake
ilustrasi chiffon cake (freepik.com/KamranAydinov)

Ada banyak alasan kenapa chiffon cake menjadi kue favorit banyak orang. Dari luar, chiffon cake mirip dengan kue bolu. Namun, begitu kue ini dipotong, bagian dalamnya yang kenyal dan ringan akan terlihat, jauh lebih airy dan moist daripada kebanyakan kue lainnya.

Meskipun kelihatannya sederhana, banyak orang yang gagal menghasilkan chiffon cake yang mengembang dan moist saat mencoba membuatnya sendiri di rumah. Mulai dari cara mengocok putih telur, takaran bahan cair, hingga teknik memanggang, semua detail punya peran penting dalam menentukan hasil akhir chiffon cake. Kesalahan-kesalahan umum ini kerap dilakukan tanpa disadari, bahkan oleh yang sudah sering baking. Supaya usahamu di dapur tidak sia-sia, yuk kenali kesalahan umum saat membuat chiffon cake dan cara menghindarinya sejak awal.

1. Mengocok putih telur secara berlebihan atau terlalu sebentar

ilustrasi mengocok telur
ilustrasi mengocok telur (freepik.com/jcomp)

Struktur chiffon cake yang ringan berasal dari putih telur yang dikocok dengan benar. Jika kocokan berupa soft peak, kue akan ambruk. Jika stiff peak, telur tidak akan tercampur dengan baik dengan bahan lain sehingga menghasilkan tekstur yang kering. Yang benar adalah kocok putih telur hingga medium peak, yang memiliki ciri mengkilap dan kencang, tetapi masih sedikit lembut di ujungnya. 

2. Loyang diolesi mentega atau ditaburi tepung

ilustrasi loyang
ilustrasi loyang (freepik.com/freepik)

Loyang untuk memanggang chiffon cake tidak boleh ditaburi tepung dan diolesi mentega karena membuat adonan kue tidak bisa naik ke sisi loyang. Idealnya, adonan chiffon cake harus dipanggang dalam loyang kue yang bagian bawahnya dapat dilepas sehingga kamu dapat menggunakan pisau untuk mengikis bagian tepi loyang dan melepaskannya dari bawah untuk mengeluarkan kue sepenuhnya. Namun, jika tidak memiliki loyang seperti itu, kamu bisa melapisi bagian bawah loyang dengan kertas roti untuk mencegahnya lengket dan lebih mudah dilepas nanti.

3. Kamu melapisi loyang dengan kertas lilin, bukan kertas roti.

ilustrasi chiffon cake
ilustrasi chiffon cake (vecteezy.com/Chettarin Yodkaewluang)

Kertas roti dilapisi dengan lapisan silikon yang sangat tipis atau lapisan anti lengket tahan panas lainnya agar licin. Lapisan ini tidak akan meleleh saat dipanaskan sehingga kertas tidak akan menempel di kue saat matang. Sementara itu, kertas lilin secara harfiah adalah kertas yang dilapisi lapisan tipis lilin. Karena lilin meleleh saat dipanaskan, kemungkinan kertas akan menempel pada kue.

4. Membuka pintu oven terlalu cepat

ilustrasi memanggang kue
ilustrasi memanggang kue (unsplash.com/Felipe Vieira)

Banyak orang terlalu bersemangat membuka oven untuk memeriksa apakah kue sudah matang. Namun, membuka pintu oven terlalu cepat dapat menyebabkan adonan kue yang sedang naik ambles dan kempes. Untuk itu, tunggu hingga waktu memanggang selesai sebelum membuka oven.

5. Tidak membalik kue segera setelah dipanggang

ilustrasi chiffon cake
ilustrasi chiffon cake (vecteezy.com/Nurria Ihsanudin)

Chiffon cake harus didinginkan dalam posisi terbalik untuk mempertahankan ketinggiannya. Melewatkan langkah ini akan menghasilkan kue yang bantat dan lembek. Untuk itu, balik loyang kue di atas cooling rack segera setelah mengeluarkannya dari oven.

6. Menggunakan telur dingin

ilustrasi telur
ilustrasi telur (unsplash.com/Katherine Chase)

Putih telur dingin membutuhkan waktu lebih lama untuk dikocok dan tidak dapat menahan udara dengan baik. Karenanya, pastikan kamu menggunakan telur bersuhu ruang. Jika telur baru dikeluarkan dari kulkas dan kamu buru-buru ingin segera memakainya, rendam dalam air hangat selama 5 menit sebelum telur dikocok.

7. Mengaduk adonan secara berlebihan

Ilustrasi mengaduk adonan menggunakan spatula
Ilustrasi mengaduk adonan menggunakan spatula (pexels.com/Monserrat Soldú)

Mengaduk adonan terlalu lama akan menghasilkan kue yang keras dan bantat. Tentu saja ini bukanlah karakter chiffon cake yang kita inginkan. Solusinya, campur putih telur yang telah dikocok dengan adonan dengan teknik folding. Gunakan spatula untuk mengaduk dan cukup sampai tercampur rata.

8. Menggunakan baking powder kedalwuarsa

ilustrasi baking powder
ilustrasi baking powder (pexels.com/Tara Winstead)

Baking powder kedaluwarsa tidak akan bisa membuat kue mengembang dengan sempurna. Alhasil, kue buatanmu akan jadi bantat dan keras. Karenanya, selalu cek kelayakan baking powder dengan menambahkan sedikit ke air panas. Jika larutan menghasilan busa, berarti baking powder masih bagus dan layak digunakan untuk membuat kue.

Membuat chiffon cake memang perlu beberapa trik khusus. Namun, begitu kamu menguasai tekniknya, dijamin kamu bakal ketagihan membuat chiffon cake setiap hari!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Food

See More

7 Resep Ayam Panggang Sederhana, Sajikan Saat Tahun Baru

29 Des 2025, 17:42 WIBFood