5 Kuliner Maknyus Yang Wajib Dicipi Saat Ke Sidoarjo

Ini nih makanan khasnya Sidoarjo yang paling fenomenal, jangan ngaku pernah ke Sidoarjo kalau belum pernah makan Lontong kupang. Pasti rugi deh kalau udah jauh-jauh ke Sidoarjo tapi gak nyicipin makanan ini. Sebenarnya lontong kupang tidak berbeda jauh dengan olahan lontong-lontong lain di negeri ini, hanya saja ada 3 bahan yang menjadikan lontong kupang menjadi istimewa yakni kupang, lentho dan petis. 

Kupang merupakan sejenis kerang yang berukuran sangat kecil, sedangkan lentho adalah olahan kacang yang berbentuk oval lalu digoreng dan petis merupakan sambal legenda khas Sidoarjo yang berasal dari olahan ikan laut.

Lontong kupang biasanya disajikan dengan memasukkan irisan lontong dan beberapa lentho kedalam piring yang telah diberi cabe, bawang putih dan petis yang dihaluskan, lalu di siram dengan kuah dari kupang. Biasanya untuk menambah cita rasa penjual lontong kupang juga memasukkan perasan jeruk nipis pada akhir proses penyajian, tapi kalau kamu tidak menyukainya maka bisa meminta penjual agar tidak menambahkan perasan jeruk nipis dalam pesanan.

Bagi sebagian masyarakat Sidoarjo, lontong kupang tidak bisa dimakan sendirian saja. Biasanya ada 2 kuliner pendamping yang biasa dimakan bersamaan dengan lontong kupang yaitu sate kerang dan es kelapa muda.   

Bandeng merupakan ikan idola di Sidoarjo. Saking terkenalnya masyarakat Sidoarjo memasukkan ikan ini dalam lambang kota mereka yang bersanding dengan udang. Perlu diingat bahwa Sidoarjo merupakan kota tambak yang menjadi salah satu penghasil ikan bandeng terbesar di Jawa. Dengan banyaknya stok bandeng di Sidoarjo, maka tak heran jika banyak olahan makanan yang berasal dari ikan bandeng di Sidoarjo.

Salah satu olahan bandeng yang terkenal yaitu bandeng asap. Namanya juga bandeng asap, maka cara pembuatannya juga melalui proses pengasapan. Biasanya bandeng asap dijadikan sebagai buah tangan oleh para wisatawan maupun perantau untuk dibawa ke kampung halaman. 

Olahan bandeng khas Sidoarjo selanjutnya yaitu bandeng presto, makanan ini sangat cocok dimakan oleh orang yang tidak mau repot menyingkirkan duri ikan bandeng. Karena bandeng presto memiliki kandungan tulang yang sangat sedikit bahkan nyaris tidak ada. Sehingga kamu tidak perlu khawatir tersedak duri bandeng saat makan bandeng presto. Harga makanan ini juga relatif terjangkau, satu paket lengkap bandeng presto dengan sambal biasanya dijual sekitar Rp 35.000 - 45.000an.

Petis merupakan kuliner yang terbuat dari sisa olahan ikan yang dipanasi hingga menjadi kental seperti saus yang lebih padat. Setelah itu petis dicaampur dengan gula merah atau gula bathok yang menyebabkan warnanya menjadi cokelat kehitam-hitaman dengan rasa manis. Sebenarnya ada beberapa daerah lain yang menghasilkan petis tapi masyarakat lebih mengenalnya sebagai makanan khas Sidoarjo. Daerah penghasil petis di kota Sidoarjo paling terkenal di daerah Balongdowo. 

Selain dijuluki sebagai kota delta, Sidoarjo juga dijuluki sebagai kota udang karena menjadi salah satu daerah pengahasil udang  terbesar di Jawa. Bahkan julukan klub bola kota ini adalah "The Lobster" atau udang gede. Senada dengan julukan tersebut Sidoarjo juga memiliki olahan udang yang terkenal yaitu kerupuk udang. 

Rasa dari kerupuk udang Sidoarjo ini sangat enak, manis, dan gurih. Sangat cocok dijadikan camilan saat ngobrol santai dengan gebetan dibawah pohon jambu ditengah tambak.