Selain minuman segar yang diburu saat bulan Ramadan, hidangan berkuah pun kerap menjadi primadona ketika berbuka puasa. Makanan berkuah gurih khas Banyuwangi bisa menjadi menu andalan untuk menemanimu saat menyantap hidangan berbuka.
Beberapa olahan makanan berkuah gurih khas Banyuwangi dijamin gak bakal membuatmu bosan. Bisa jadi ide buka puasa hari ini, langsung simak beberapa hidangannya di bawah ini, yuk.
Uyah asem pitik dalam bahasa Indonesia berarti ayam asam asin. Makanan ini menyegarkan dan sukses menggoyang lidah. Seperti namanya, bahan dasarnya adalah ayam kampung yang diberi kuah asam pedas yang menghasilkan cita rasa yang khas.
Proses memasak terbilang cukup mudah, hanya perlu menyiapkan ayam, kecombrang, daun jeruk, belimbing wuluh, ranti, dan bumbu dapur lainnya. Kemudian, ayam direbus selama 10 menit. Selanjutnya, ayam ditiriskan sambil mempersiapkan bumbu halus.
Bumbu tersebut ditumis dan dimasukkan ke dalam ayam serta air rebus baru yang berisi belimbing wuluh, kecombrang, daun jeruk dan bumbu. Kombinasi tersebut dimasak hingga matang.
Rujak soto menjadi salah satu hidangan unik yang wajib dicoba saat berada di Banyuwangi. Sesuai namanya, hidangan ini memadukan nikmatnya rujak dan soto. Rujak yang digunakan adalah rujak sayur yang dikombinasikan dengan soto daging atau babat.
Bahan-bahan pembuatannya antara lain bumbu rujak petis dengan sayuran berupa kangkung, taoge, dan kacang panjang. Terdapat pula tahu dan tempe. Selanjutnya, campuran bahan tersebut disiram dengan kuah soto dan diberi bumbu petis di atasnya.
Jika ingin merasakan kelezatan dari olahan ikan pindang, kamu bisa mencoba pindang koyong. Hidangan ini menyajikan ikan tenggiri atau ikan tongkol yang dimasak dengan kuah asam yang segar.
Bahan-bahan yang dibutuhkan terbilang mudah didapat, seperti kemiri, lengkuas, jahe, kunyit, serai, belimbing wuluh, dan daun jeruk. Cara membuatnya pun mudah, ikan yang telah dibersihkan direbus bersamaan dengan lengkuas, daun jeruk, serai, dan cabai.
Selanjutnya, diberi tambahan bumbu halus dan belimbing wuluh. Kemudian, jika sudah tercampur dengan sempurna, maka diberi tambahan bumbu, seperti garam dan gula.
Tak hanya rujak soto, pecel rawon juga menjadi hidangan unik khas Banyuwangi. Makanan yang menggabungkan dua hidangan berbeda dalam satu piring ini mempunyai konsep hampir sama dengan rujak soto, yaitu memadukan rawon dengan pecel.
Dalam proses pembuatannya, nasi disiram dengan rawon, lalu diberi pelengkap berupa sayuran pecel beserta dengan bumbunya. Untuk menambah rasa, maka hidangan ini disantap dengan penyek dan sambal pedas.
Mungkin kita sering menemui lontong campur di beberapa daerah di Indonesia, tapi lontong campur Khas Banyuwangi tentu mempunyai rasa yang berbeda dari lontong campur biasanya. Hidangan ini mempunyai nama lain, yaitu lontong campur glenmore. Hal tersebut dikarenakan berasal dari wilayah Glenmore, Banyuwangi.
Kuah yang digunakan dalam hidangan ini adalah bumbu bali dengan rasa pedas dan kaya rempah. Untuk membuatnya makin nikmat, hidangan ini dilengkapi tahu, daging bumbu bali, bihun, dan telur. Banyak penikmatnya menambahkan bumbu kacang.
Hidangan khas Banyuwangi di atas terlihat menggoda dari tampilannya saja. Aromanya juga bikin penasaran cobain. Cobalah untuk menyajikannya untuk menu berbuka puasa. Dijamin bikin kamu ketagihan, deh!