Liburan ke Kudus Belum Sah Tanpa Mencicipi 5 Makanan Khas Ini

Tak perlu geli dulu mendengar nama makanan ini, meskipun judulnya Nasi Jangkrik, tapi tak ada tambahan daging serangga itu sama sekali, kok. Nasi Jangkrik justru terbuat dari potongan daging kerbau yang dimasak bersama bumbu rempah hingga empuk. Kemudian disajikan bersama nasi dan dibungkus dengan daun jati. Tak lupa diberi sambal khas Kudus, yang akan menambah kenikmatan saat menyantap Nasi Jangkrik ini.

Kalau kebetulan kamu tengah berziarah ke makan Sunan Muria, sempatkan untuk mencicipi kuliner khas dari desa Colo, Kudus ini ya. Namanya Pecel Pakis Colo. Satu porsinya, terdiri dari rebusan pakis, tauge, kacang panjang dan bumbu kacang. Cocok deh, buatmu yang lagi diet tapi tetap ingin mencicipi kuliner khas dari kota Kretek ini.

Ini nih, jawaranya kuliner Kudus, yap Soto Kudus. Meskipun mungkin belum pernah bertandang ke kota ini, tapi nama Soto Kudus pasti pernah singgah di telingamu, kan. Seperti myoritas soto pada umumnya, Soto kudus disajikan dalam mangkok kecil dan terdiri dari nasi putih, tauge rebus, suwiran daging ayam dan irisan seledri.

Cita rasa soto ini, lebih ringan dari soto lainnya karena tak memakai santan dan hanya kuah kaldu bening saja. Tak lupa tambahan bawang goreng, semakin menambah sedap sajian hangat yang satu ini.

Ingin makan yang mengenyangkan, enak sekaligus murah meriah? Lentog Tanjung jawabannya. Makanan yang satu ini, mudah dijumpai di warung-warung ala kaki lima di seluruh penjuru kota Kudus. Lentog Tanjung sendiri,merupakan perpaduan dari lontong sayur dan lodeh. Biasanya disajikan bersama lauk seperti pindang telur puyuh dan gorengan.

Kalau makan seporsi masih kurang puas, jangan ragu buat nambah lagi karena dijamin kantongmu gak akan jebol karena harganya murah banget. Seporsi Lentog Tanjung dijual mulai dari Rp 2000,-

Mau menikmati opor gak harus menunggu Lebaran, karena saat kamu berlibur ke Kudus bisa kapanpun menyantap hidangan berkuah santan nan lezat ini. Di Kudus, ada masakan bernama Nasi Opor Sunggingan, sesuai namanya opor ini tidak dihidangkan bersama lontong seperti umumnya lontong opor, melainkan dengan nasi. Lauknya tentu saja ada ayam opor dan ditambah dengan tahu goreng berbumbu rempah.

Uniknya, Nasi Opor Sunggingan ini disantap tidak menggunakan sendok, tetapi dengan suru (daun pisang yang dipotong memanjang kemudian dilipat). Kalau gak terbiasa bisa belepotan deh, makannya.

Gimana, tergiur berlibur ke Kudus? Bila iya, jangan lupa untuk mencoba kelima kuliner khas-nya tadi, ya.