11 Makanan Unik Khas Indonesia yang Identik dengan Bulan Ramadan
Ramadan menjadi momen yang ditunggu dan disambut dengan suka cita oleh umat muslim. Selain berpuasa selama sebulan penuh, ada banyak kuliner unik dan lezat yang identik dengan bulan Ramadan, lho.
Di setiap daerah, masyarakat antusias merayakan kedatangan bulan yang mulia dan penuh berkah ini dengan berbagai cara, salah satunya melalui makanan. Di Denpasar, ada sate susu yang wajib dicoba saat bulan Ramadhan tiba.
Selain sate susu, berikut ini deretan kuliner unik khas Nusantara yang harus ada saat bulan Ramadan. Siap-siap ngiler, nih!
1. Getuk nyimut khas Kudus menjadi takjil paling diburu saat Ramadan. Camilan dari singkong ini tersedia dalam berbagai macam isian yang legit
2. Kicak wajib ada saat Ramadan di pasar sore Yogyakarta. Jajanan ini terbuat dari singkong yang dikukus dengan parutan kelapa dan nangka
3. Sesuai namanya, sate susu khas Denpasar ini terbuat dari puting susu sapi yang dipotong dadu. Sate makin nikmat disantap dengan saus gurih
4. Saat Ramadan, lemang khas Minangkabau jadi menu buka puasa yang wajib ada di meja makan. Terbuat dari beras ketan dan santan yang gurih
5. Pakkat paling nikmat dicocol dengan sambal. Pakkat adalah kuliner khas Mandailing berupa pucuk muda rotan yang dibakar sampai matang
6. Sotong pangkong merupakan cumi atau sotong yang dikeringkan dengan arang, lalu dipipihkan. Camilan ini biasanya dicocol sambal atau cuka
7. Gulai siput berbahan dasar siput yang dipadukan dengan santan dan rempah-rempah. Makanan ini dimasak sampai kental, seperti gulai
8. Di Kendal, telur mimi menjadi penanda datangnya Ramadan. Telur mimi berasal dari ikan mimi, sejenis pari bercangkang keras
9. Asida adalah dodol khas Maluku yang selalu ada saat bulan Ramadan. Kue ini teksturnya kenyal dengan rasa yang legit
10. Bukan dari Bangka, bangka kopyor adalah singkatan dari bubur nangka dan kelapa kopyor. Jajanan ini berisi kopyor, pisang, santan, dan roti
11. Dalam bahasa Sunda, mi glosor berarti mudah ditelan. Olahan mi ini identik dengan campuran sayuran seperti kol dan sawi hijau
Kuliner-kuliner di atas menjadi salah satu cara masyarakat di Indonesia menyambut bulan yang mulia dan penuh berkah ini dengan suka cita. Tentu saja, setelah bulan Ramadan berakhir, kita akan merindukan kuliner khasnya yang jarang ditemui pada hari-hari biasa.
