Manfaat Kacang Tanah bagi Kesehatan, Gak Bikin Jerawatan Kok!

Secara khusus, kacang tanah sangat baik bagi kamu yang sedang menjalankan program diet. Kacang tanah mengandung 160-200 kalori setiap 28 gram. Jumlah ini merupakan takaran yang disarankan untuk dikonsumsi per harinya dalam sepekan.

Nah, kalau mengikuti takaran tersebut, kamu bisa mendapatkan manfaat yang baik bagi tubuh. Menurut sebuah studi, kacang tanah bisa menurunkan risiko penyakit jantung hingga 35 persen. 

Kacang tanah mengandung vitamin E, asam folat, protein, mangan, biotin, serat, magnesium, lemak tak jenuh tunggal, dan antioksidan. Banyak banget, kan? Kandungan tersebut berperan penting dalam meningkatkan kadar kolesterol baik dan mengurangi kolesterol jahat.

Dilihat dari poin di atas, kacang tanah memang tampak menyehatkan, ya? Sayangnya, ada beberapa saran yang harus kamu perhatikan sebelum mengonsumsinya. 

Kalau kamu khawatir mengonsumsi kacang tanah secara berlebihan, lebih baik gunakan mangkuk kecil sebagai wadah. Makanlah secara perlahan, hal ini bisa membuatmu mengontrol seberapa banyak kacang yang telah dihabiskan.

Kamu juga bisa menaburkan kacang ke dalam sereal, yoghurt rendah lemak, salad, atau es krim rendah lemak. Kalau tidak mau menyantapnya dalam bentuk asli, kamu bisa mengonsumsinya dalam bentuk selai. Cukup oleskan selai kacang ke makanan-makanan sehat, seperti apel atau roti gandum.

Sebaiknya tidak memberikan kacang tanah kepada anak berusia di bawah lima tahun ya, karena rawan tersedak. Kalau mau, kamu harus menumbuknya sampai halus.

Secara sekilas, bentuk kacang tanah pasti tampak serupa. Supaya tidak salah pilih, kacang tanah unggulan bisa dilihat dari warnanya yang cerah, utuh, padat, serta kulit arinya mulus. Pastikan tidak berbau apek, berjamur, dan tak banyak bubuk-bubuk halus.

Kacang tanah memang mudah diolah, tapi banyak orang memilihnya untuk menggoreng. Sayangnya, menurut beberapa penelitian, cara ini justru merusak kandungan baik pada kacang tanah, meskipun cara masaknya gampang.

Ketika pengin menikmati kerenyahan kacang tanah, kamu bisa menyangrainya hingga warnanya kecokelatan. Dengan cara ini pula, kamu bisa menyimpan olahan kacang tanah dalam waktu lama, sekitar satu hingga dua pekan.

Opsi paling aman yakni mengolahnya dengan cara direbus. Bisa juga dengan cara dipanggang dengan suhu rendah hingga sedang. Kedua cara ini dinilai cukup ampuh dalam mempertahankan nutrisi di dalamnya.

Gak usah bingung untuk merebus kacang tanah, caranya gampang banget, kok. Pastikan kamu sudah mencucinya dengan benar, sehingga kotoran dan bakteri jahatnya hilang.

Kalau sudah, kamu bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

1. Siapkan wadah sesuai takaran yang kamu inginkan. Jika pengin merebus dalam jumlah besar, kamu bisa menggunakan periuk antikarat berukuran 20 liter.
2. Tuang kacang tanah ke dalam wadah, tambahkan air secukupnya (sekitar 2 inci atau lebih). Pastikan kamu mendorong kacang turun ke dasar, sehingga takaran airnya tepat.
3. Kalau ingin ada rasanya, kamu bisa menambahkan garam. Takarannya 1/4 cangkir untuk setiap 4,5 kilogram kacang muda. Takarannya bisa lebih banyak lagi untuk kacang tua.
4. Rebus kacang dengan api bersuhu tinggi. Kecilkan api ketika air sudah mendidih.
5. Aduk kacang setiap 15-20 menit, pastikan air tidak menguap. Menutup periuk akan mengurangi jumlah air yang menguap, tapi bisa membuat periuk mengering selama merebus kacang.
6. Rasakan tingkat keasinannya. Jika mau menambahkan garam, rebus lagi selama 30 menit atau lebih. Hati-hati ya, salah takaran bisa membuat kacang terasa sangat asin.
7. Jika sudah, keringkan kelebihan air sebelum disajikan ke dalam mangkuk.
8. Simpan kacang tanah dalam lemari es menggunakan wadah plastik, apalagi kalau kamu ingin menyimpannya dalam waktu lama. Panaskan dalam microwave selama satu menit saat ingin mengonsumsinya lagi.

Nah, itulah beberapa manfaat kacang tanah untuk kesehatan tubuh. Olahan mana yang paling sering kamu nikmati?