Saat pergi ke Medan, kamu pasti ingin mencicipi kelezatan dari mi gomak sebagai salah satu kuliner bercita rasa autentik. Saking populernya, tempat makan yang menyajikan olahan mi yang dijuluki spageti Batak ini tak pernah sepi pengunjung.
Namun, tak hanya mi gomak, Medan punya sederet olahan mi beragam, seperti mi lidi, kwetiaw, serta bihun dengan siraman kuah yang gurih dan kaya akan rempah. Berikut ini beberapa olahan mi khas Medan yang sayang untuk dilewatkan.
Kalau mendengar kata Medan, pasti kamu langsung terpikirkan dengan kelezatan dari mi gomak. Spageti khas Batak ini bahkan menjadi menu sarapan paling favorit di Medan, lho. Dinamai demikian, karena cara penyajiannya yang digomak-gomak atau digenggam menggunakan tangan pada zaman dulu.
Namun, saat ini cara tersebut sudah ditinggalkan untuk menjaga kebersihan dari makanan. Yang membuat mi gomak punya rasa yang khas dan autentik adalah penggunaan andaliman, merica khas Batak, pada kuah. Seporsi mi gomak terdiri dari mi lidi rebus yang disiram kuah santan bumbu kuning, telur rebus, dan seafood atau ayam.
Hampir mirip dengan mi gomak, laksa medan juga menggunakan mi lidi rebus dengan tekstur lebih tebal. Laksa medan adalah salah satu kuliner khas Medan peranakan Melayu dengan ciri khas kuah yang kental dan kaya rempah.
Jenis laksa ini bercita rasa kuah yang asam, asin, dan gurih yang klop di lidah. Kuah laksa biasanya terbuat dari rebusan ikan ditambah dengan asam gelugur. Seporsi laksa medan terdiri dari mi lidi rebus dengan siraman kuah kental, suwiran ikan, timun, dan daun mint.
Sesuai namanya, hidangan ini tentu berbahan dasar daging bebek. Daging bebek menjadi kunci utama pada hidangan ini karena proses perebusan yang dibarengi aneka rempah hingga mengeluarkan aroma harum.
Saat berkunjung ke Medan, kamu akan disuguhi deretan tempat makan yang menjual bihun bebek legendaris, seperti Bihun Bebek Amin atau Bihun Bebek Hao Chen. Seporsi bihun bebek terdiri dari bihun dengan siraman kuah rebusan daging bebek, suwiran daging bebek, cincangan bawang putih goreng, dan daun bawang.
Kalau suka olahan mi dengan kuah kental dan kaya akan rempah, cobalah untuk mencicipi kari bihun khas Medan. Hidangan ini identik dengan bihun yang disiram kuah kental yang dipadukan dengan daging sapi atau daging ayam kampung.
Konon, kari bihun dibuat pertama kali karena adanya pengaruh dari budaya India. Ini bisa kamu buktikan dengan mencoba menyeruput kuah karinya yang lebih kuat. Seporsi kari bihun terdiri dari bihun yang disiram kuah, kentang, potongan daging ayam atau sapi, dan telur rebus.
Setelah puas dengan yang berkuah, Medan juga punya olahan mi goreng yang tak kalah populer, lho. Mi balap menjadi menu sarapan lezat yang harus dicoba saat berkunjung ke Medan. Seporsi mi balap terdiri dari bihun, kwetiaw, telur, sawi, taoge, dan daun bawang yang digoreng secara bersamaan.
Topping dari mi balap pun cukup beragam, seperti cumi, udang, dan bakso ikan. Di Medan, mi balap biasanya disantap dengan kuah sambal pedas sebagai pelengkap yang terbuat dari campuran cabai rawit, cabai merah, garam, gula pasir, dan saus sambal.
Dengan aneka pilihan mi yang beragam, kamu jadi tak perlu bingung saat ingin kulineran yang ringan-ringan di Medan. Bahkan, mi gomak dan mi balap menjadi menu sarapan favorit masyarakat Medan, lho.