Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Madeleine dan Muffin, Kue Manis Tapi Beda Bentuk

ilustrasi madeleine (pixabay.com/la-fontaine)
ilustrasi madeleine (pixabay.com/la-fontaine)
Intinya sih...
  • Bentuk dan cetakan yang digunakan membedakan madeleine dan muffin, membuat keduanya cocok untuk kesempatan berbeda.
  • Tekstur dan kelembutan kue menjadi ciri khas lain yang membedakan madeleine dan muffin, serta pengaruhnya terhadap cara penyajian.
  • Teknik pembuatan, rasa, aroma, dan waktu penyajian kue juga menjadi pembeda antara madeleine dan muffin.

Kalau kamu penggemar kue manis, pasti sudah tak asing dengan madeleine dan muffin. Keduanya sering muncul sebagai camilan cantik di meja makan atau kafe, meski punya bentuk yang sangat berbeda. Meski begitu, tahukah kamu bahwa perbedaan mereka bukan hanya soal bentuk saja?

Artikel ini akan membantu kamu lebih mudah mengenali keduanya, baik saat ingin membuat sendiri di rumah maupun saat memilih di toko kue. Siapa tahu setelah ini kamu malah jadi terinspirasi untuk mencoba keduanya. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang perbedaan madeleine dan muffin beserta ciri khasnya masing-masing!

1. Bentuk dan cetakan yang digunakan

ilustrasi muffin (pixabay.com/Fabiano_Pimentel)
ilustrasi muffin (pixabay.com/Fabiano_Pimentel)

Salah satu perbedaan paling mencolok antara madeleine dan muffin ada pada bentuknya. Madeleine dipanggang menggunakan cetakan khusus berbentuk kerang yang membuat hasil akhirnya cantik dan bertekstur unik. Sementara itu, muffin dipanggang dengan cetakan berbentuk silinder, biasanya menggunakan kertas cup, sehingga bentuknya bulat mengembang ke atas.

Perbedaan cetakan ini juga mempengaruhi tampilan kue secara keseluruhan. Madeleine terlihat elegan dan klasik, sedangkan muffin tampak lebih santai dan cocok untuk camilan sehari-hari. Bentuk ini bukan hanya soal estetika, tapi juga memberi pengalaman berbeda saat digigit.

2. Tekstur dan kelembutan kue

ilustrasi madeleine (pexels.com/Hwanwoo Lee)
ilustrasi madeleine (pexels.com/Hwanwoo Lee)

Madeleine memiliki tekstur yang lembut, sedikit kenyal, dan cenderung ringan seperti sponge cake. Hal ini disebabkan oleh adonan yang dikocok hingga berbuih, mirip seperti adonan kue bolu. Muffin, di sisi lain, punya tekstur yang lebih padat dan crumbly karena teknik pencampurannya berbeda.

Tekstur madeleine yang lebih airy membuatnya cocok untuk disantap bersama teh atau kopi. Sedangkan muffin yang lebih padat sering kali mengenyangkan dan cocok dijadikan sarapan praktis. Perbedaan tekstur ini membuat setiap kue punya pesona tersendiri.

3. Teknik pembuatan yang berbeda

ilustrasi muffin (pixabay.com/congerdesign)
ilustrasi muffin (pixabay.com/congerdesign)

Adonan madeleine dibuat dengan mengocok telur dan gula hingga mengembang, kemudian baru ditambahkan tepung dan mentega cair. Proses ini menciptakan tekstur ringan khas madeleine yang jadi daya tarik utamanya. Muffin dibuat dengan metode quick bread, yaitu bahan kering dan basah hanya diaduk sebentar agar hasil akhirnya tetap lembut.

Jika kamu terlalu lama mengaduk adonan muffin, hasilnya bisa jadi keras dan kering. Sementara untuk madeleine, kunci utamanya ada di proses pengocokan telur yang cukup lama agar teksturnya ringan dan mengembang sempurna. Teknik ini cukup berbeda meskipun sama-sama termasuk kue mini.

4. Rasa dan aroma yang khas

ilustrasi madeleine (pixabay.com/yuri9092)
ilustrasi madeleine (pixabay.com/yuri9092)

Madeleine umumnya punya rasa klasik yang manis lembut dengan aroma mentega yang kuat. Terkadang ditambahkan sedikit perisa seperti lemon zest atau madu untuk memperkaya cita rasa. Di sisi lain, muffin, lebih fleksibel dan sering divariasikan dengan cokelat, buah-buahan, kacang, atau rempah.

Inilah yang membuat muffin lebih sering dijumpai dengan berbagai rasa dan topping menarik. Sementara madeleine tetap mempertahankan rasa tradisional yang sederhana namun elegan. Kedua kue ini sama-sama manis, tapi punya karakter rasa yang berbeda.

5. Waktu penyajian

ilustrasi muffin (pixabay.com/Alexas_Fotos)
ilustrasi muffin (pixabay.com/Alexas_Fotos)

Madeleine sering disajikan sebagai teman minum teh di sore hari atau sebagai hidangan penutup elegan. Teksturnya yang ringan membuatnya cocok untuk acara santai maupun formal. Muffin lebih sering dinikmati sebagai sarapan cepat atau bekal praktis karena sifatnya yang lebih mengenyangkan.

Perbedaan ini membuat keduanya punya waktu khusus masing-masing di meja makan. Kamu bisa memilih sesuai kebutuhan, madeleine untuk suasana santai yang elegan, muffin untuk camilan yang lebih berat. Jadi, meskipun sama-sama kue mini manis, keduanya punya cara dan waktu penyajian yang berbeda.

Setelah membaca ini, sekarang kamu sudah tahu perbedaan madeleine dan muffin, bukan? Siapa tahu sekarang kamu malah ingin mencoba bikin sendiri di rumah atau mencicipi keduanya saat nongkrong di kafe.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us