Saat masuk ke kafe, toko roti, atau kue, mungkin kamu akan menemukan berbagai jenis hidangan yang menggoda selera. Mulai dari pastry hingga bakery, rasanya ingin memborong semuanya.
Selama ini, pastry dan bakery kerap dianggap sama. Meski keduanya sama-sama pilihan menu sarapan, ternyata pastry dan bakery berbeda, lho.
Lantas, apa saja sih perbedaan kedua makanan ini? Simak beberapa perbedaan pastry dan bakery di bawah ini!
Pastry merupakan jenis kue kering yang terbuat dari adonan kaku. Sementara bakery atau roti merupakan produk pangan olahan, yakni hasil pemanggangan adonan yang sudah difermentasi.
Awalnya pastry dikenal di Inggris sebagai adonan kulit pai untuk membungkus daging, kemudian dipanggang di atas bara api. Berbeda dengan bakery yang berasal dari bangsa Mesir Kuno, lalu berkembang luas di seluruh dunia.
Bahan utama pastry dan bakery pun berbeda. Pastry, terbuat dari lemak, gula, dan telur. Sementara bakery terbuat dari tepung terigu, air, ragi, dan garam. Tekstur pastry cenderung renyah dan bakery bertekstur lembut.
Proses pembuatan pastry harus digiling dan dilapisi lemak beberapa kali, kemudian dibekukan, lalu dipanggang sebelum disajikan. Sedangkan, proses membuat bakery memerlukan pengadukan, fermentasi, penimbangan, pemulungan, pengistirahatan, dan pemanggangan.
Tentunya pastry dan bakery memiliki jenis yang berbeda. Untuk bakery ada jenis breadstick, banana bread, baguette, brioche, challah, ciabatta, multigrain bread, dan lainnya.
Sementara itu, pastry memiliki jenis puff pastry, croissant, danish pastry, strudel, short paste,choux paste, dan lain-lain.
Jadi sekarang sudah tahu perbedaan pastry dan bakery, kan? Di antara kedua makanan tersebut, mana yang paling kamu suka? Tulis di kolom komentar, ya!