5 Pilihan Susu Terbaik dan Sehat yang Layak Kamu Konsumsi, Sudah Tahu?

Susu almond dibuat dengan merendam almond dalam air, setelah itu almond di blender dan disaring padatannya. Ini adalah alternatif susu non-dairy yang enak untuk orang-orang yang tidak dapat mentolerir susu.

Menurut studi Journal of Food Science and Technology, susu almond tanpa pemanis memiliki keunggulan berupa rendah kalori dan jauh lebih rendah karbohidrat daripada susu sapi. Sehingga, menjadikan susu almond menjadi pilihan yang baik jika kamu mengikuti diet rendah karbohidrat.

Ditambah, susu almond adalah sumber anti-oksidan vitamin E yang baik. Tapi, kekurangannya adalah, susu almond rendah protein dan beberapa nutrisi lainnya.

Secara nutrisi, susu kedelai paling mendekati susu sapi. Ini karena kedelai merupakan sumber protein lengkap yang sangat baik, juga karena telah diperkaya sehingga profil nutrisinya sangat mirip dengan susu sapi, menurut studi Journal of Food Science and Technology.

Susu kedelai adalah pilihan yang bagus jika kamu menghindari produk susu tetapi menginginkan minuman susu yang lebih tinggi protein. Selain protein, susu kedelai juga mengandung nutrisi lainnya, seperti karbohidrat, lemak, vitamin B12, riboflavin, vitamin D, dan fosfor.

Susu oat dibuat dengan merendam oat utuh dalam air. Susu oat memiliki kandungan gizi yang tinggi, tapi tidak sama seperti makan semangkuk gandum utuh.

Susu oat memiliki rasa manis yang alami dan tinggi karbohidrat. Susu oat juga mengandung beberapa serat larut, yang membuat susu ini sedikit lebih lembut. Serat larut menyerap air dan berubah menjadi gel selama proses pencernaan, yang membantu memperlambat pencernaan dan membuat kamu kenyang lebih lama. Ini juga dapat membantu menstabilkan kadar gula darah.

Serat larut pada susu oat mampu mengurangi kadar kolesterol. Sebuah studi yang melibatkan 52 laki-laki menunjukkan bahwa minum susu oat menurunkan kadar kolesterol LDL, yang merupakan kolesterol jahat. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal
Annals of Nutrition and Metabolism.

Susu sapi adalah jenis susu yang paling sering dikonsumsi dan merupakan sumber protein berkualitas tinggi serta beberapa mineral lainnya. Susu sapi yang dijual dalam bentuk kemasan juga sering diperkaya dengan vitamin A dan D, menjadikannya makanan yang sangat bergizi untuk individu pada segala usia.

Akan tetapi, menurut studi Journal of Food Science and Technology, protein dalam susu sapi merupakan alergen yang umum. Sebagian orang dapat mengatasi hal ini, tetapi sebagian lagi memiliki alergi ini seumur hidup dan perlu menghindari minuman dan makanan yang mengandung susu sapi.

Sekitar 80 persen protein dalam susu sapi berasal dari kasein. Sebagian besar sapi perah menghasilkan susu yang memiliki dua jenis kasein utama: A1 beta-casein dan A2 beta-casein.

Ketika A1 beta-casein dicerna, maka akan diproduksi peptida yang disebut beta-casomorphin-7 (BCM-7). Sayangnya, hal ini menyebabkan masalah pencernaan yang mirip dengan intoleransi laktosa pada beberapa orang, menurut studi pada jurnal Advances in Nutrition.

Sementara itu, beberapa sapi perah menghasilkan susu yang hanya mengandung A2 beta-casein. Biasanya, susu A2 dipasarkan sebagai pilihan yang lebih mudah dicerna. Susu A2 juga dinilai lebih cocok bagi orang dengan intoleransi laktosa karena lebih mudah dicerna dan tidak terlalu menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, dibandingkan dengan susu sapi biasa.

Demikianlah beberapa jenis susu terbaik yang bisa kamu konsumsi. Kamu bisa pilih sesuai dengan kebutuhanmu atau pilih susu yang berbeda setiap harinya untuk mendapatkan nutrisi terbaik.