Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sering Salah Catat, Restoran di Jepang Ini Pekerjakan Pelayan Demensia

Potret Restaurant of Mistaken Orders (mistakenorders.com)
Potret Restaurant of Mistaken Orders (mistakenorders.com)

Jepang tak pernah kehabisan inovasi unik pada wisata dan kulinernya. Kalau biasanya restoran mencari pelayan dengan kemampuan yang baik, berbeda dengan sebuah restoran di Jepang bernama The Restaurant of Mistaken Orders ini.

Restoran yang berlokasi di Tokyo ini memperkerjakan para lansia dengan gangguan penyakit demensia. Demensia sendiri adalah kemampuan memori otak yang menurun seiring usai yang kian menua.

Demensia terjadi karena fungsi otak kian rusak akibat penyakit seperti Alzheimer. Efeknya, penderita demensia sulit mengingat hal-hal dalam jangka pendek.

Meski demikian, lansia dengan demensia ini tidak lantas dikucilkan, lho. Mereka mendapat dukungan dari pengusaha restoran The Restaurant of Mistaken Orders, Shiro Oguni. Wah, kira-kira bagaimana mereka melayani para pengunjung yang datang ke restoran, ya?

Makanan yang datang kerap berbeda dari apa yang dipesan para tamu

Potret Restaurant of Mistaken Orders (mistakenorders.com)
Potret Restaurant of Mistaken Orders (mistakenorders.com)

Para lansia yang menjadi pelayan di The Restaurant of Mistaken Orders ini ternyata kerap sering salah mencatat pesanan para tamu. Tentu saja bukan disengaja, melainkan karena penyakit demensia itu sendiri.

Bahkan, restoran tersebut mengklaim hampir 40 persen pesanan yang tercatat salah. Meski demikian, 99 persen tamu mengaku merasa bahagia, dan 95 persen tamu bisa memahami bagaimana keadaan para lansia penderita demensia tersebut.

Potret Restaurant of Mistaken Orders (mistakenorders.com)
Potret Restaurant of Mistaken Orders (mistakenorders.com)

Melansir dari JapanGo, Shiro Oguni memulai konsep restoran seperti ini berdasarkan pengalamannya sendiri yang pernah berkunjung ke panti jompo. Ia memesan burger, tapi bukan burger yang datang, melainkan seporsi gyoza.

Bukannya marah atau kecewa, Oguni berpiki untuk tetap menghormati makanan yang sudah diantarkan kepadanya dan menerima gyoza tersebut.
 
Dari situlah, Oguni mengonsepkan sebuah restoran pop-up dengan para pekerja lansia yang demensia. Restorannya pun diberi nama The Restaurant of Mistaken Orders, yang artinya restoran salah pesanan.

Nama tersebut juga menggambarkan hasil kerja para lansia yang kerap salah mencatat atau mengantarkan makanan. 

Potret Restaurant of Mistaken Orders (mistakenorders.com)
Potret Restaurant of Mistaken Orders (mistakenorders.com)

The Restaurant of Mistaken Orders dimulai pada 2017 dan hanya muncul di beberapa kesempatan saja. Melansir dari situs resminya, Restaurant of Mistaken Orders pernah muncul di restoran Ryuko yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang pada tahun 2019.

Tak cukup sampai di situ, restoran ini juga memenangkan beberapa penghargaan nasional dan Internasional juga, lho. Dalam tayangan YouTube The Restaurant of Mistaken Orders, terlihat para lansia tersebut juga sering mengulang-ulang pesanan yang diminta para tamu.

Ya, meski dibilang tak sempurna, tapi buktinya para tamu tetap merasa senang. Pihak restoran pun menjamin makanan yang mereka suguhkan akan terasa sangat lezat, meski salah pesan.  

Di video tersebut, terlihat juga para pelayan lansia tampak tak berhenti senyum serta tawa, karena mereka turut membawa kebahagian untuk para tamu restoran.

Wah, ternyata konsep unik gak melulu soal tempat atau menu makanannya, tapi juga pada pelayanannya itu sendiri. Ke depannya bakal ada restoran berkonsep unik apa lagi, ya? 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
Fina Wahibatun Nisa
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us