5 Kue Lokal Berbungkus Daun Ini Sarat akan Filosofi, Ada Kesukaanmu?

Kenikmatannya penuh makna

Pernah menikmati sepotong kue lapis? Selain teksturnya legit dan bercita rasa manis, kue lapis termasuk kue sarat akan filosofi lho! Setiap lapis adonan kue lapis diibaratkan sebagai rejeki yang bertambah.

Gak cuma kue lapis saja! Berikut ini ada lima kue berbungkus daun khas Nusantara yang sarat akan filosofi. Sudah tahu?

1. Kue bugis

5 Kue Lokal Berbungkus Daun Ini Sarat akan Filosofi, Ada Kesukaanmu?Kue bugis (instagram.com/eni_wenn)

Kue bugis sering banget dipilih sebagai isi snack box atau sajian untuk acara penting. Pantaslah, karena memang kue ini sarat akan filosofi hidup. Kue bugis identik dengan isi berupa unti kelapa.

Nah, unti kelapa yang bercita rasa manis ini diibaratkan sebagai impian atau harapan yang akan berbuah manis layaknya kue bugis.

2. Kue nagasari

5 Kue Lokal Berbungkus Daun Ini Sarat akan Filosofi, Ada Kesukaanmu?Kue nagasari (instagram.com/ayuaudrey91)

Sama seperti kue mendut, kue nagasari sering dihidangkan sebagai makanan penghibur lidah ketika orang Indonesia mempunyai hajat. Kue nagasari sendiri terbuat dari tepung beras yang di dalamnya diberi irisan pisang.

Filosofi kue nagasari bukan berasal dari bahan baku, melainkan namanya. Naga merupakan makhluk mitologi China yang dilambangkan sebagai hewan yang jiwanya terhormat. Sedangkan sari diibaratkan sebagai isi suatu benda.

Ketika kedua nama tersebut disatukan, akan memiliki artian isi suatu benda yang kedudukannya terhormat. Maksudnya, ketika melakukan suatu kebaikan mesti diiringi pula oleh ketulusan hati agar diberkahi oleh Tuhan.

Baca Juga: 5 Tips Membuat Kue Putri Mandi Taro, Kue Tradisional Rasa Kekinian

3. Lemper

5 Kue Lokal Berbungkus Daun Ini Sarat akan Filosofi, Ada Kesukaanmu?Lemper ayam (instagram.com/jennynovembria)

Enggak cuma mampu mengganjal perut dari rasa lapar. Kue lemper yang lengket dan memiliki isian gurih, mampu bikin lidah nagih. Karena itu, menikmati satu saja tidaklah cukup!

Lemper diibaratkan sebagai makanan simbol persaudaraan, dan menarik rejeki. Filosofi tersebut didapat dari tekstur ketan yang lengket mencerminkan keterikatan hubungan antar manusia.

Karena teksturnya yang lengket itu pula, penikmat lemper diharapkan mendapatkan rejeki yang selalu menempel pada dirinya.

4. Kue barongko

5 Kue Lokal Berbungkus Daun Ini Sarat akan Filosofi, Ada Kesukaanmu?Kue barongko (instagram.com/ parjilahmartapura)

Kue barongko termasuk kue yang mempunyai isi irisan pisang. Teksturnya lembut, bercita rasa manis, siapapun orangnya pasti suka dengan kelezatan kue ini.

Filosofi kue barongko cocok sekali sebagai nasihat diri. Kue barongko dibungkus dengan daun pisang, dan memiliki isian pisang. Maksudnya, isi seseorang harus sama dengan apa yang ditampilkannya. 

Bahasa sederhananya sama dengan tidak bermuka dua. Di depan orang terlihat melakukan hal baik, padahal hatinya bersebrangan. 

5. Kue lepet

5 Kue Lokal Berbungkus Daun Ini Sarat akan Filosofi, Ada Kesukaanmu?Kue lepet (instagram.com/warung_mpoksari)

Bagi kamu orang Jawa pasti enggak asing lagi dengan kalimat 'sedoyo lepat kulo nyuwun pangapunten'. Artinya adalah jika saya memiliki kesalahan, mohon dimaafkan. Kalimat tadi masih menyambung dengan filososfi kue lepet.

Filosofi kue lepet memiliki makna jika ketika kita mengakui kesalahan (lepat). Orang yang kita mintai pengampunan tersebut mau memaafkan. Pantaslah jika kue terbuat dari beras ketan ini tak pernah absen ketika hari raya tiba.

Dari lima kue berbungkus daun tadi, adakah kesukaanmu? Jika ada, jadilah orang seperti yang dimaksud pada filosofi kue tersebut ya.

Baca Juga: Resep Kue Mendut Khas Jogja, Kue Basah nan Lumer di Mulut

Tifani Topan Photo Verified Writer Tifani Topan

(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya