Intip Suasana Kedai Chá Wǎn, Hidden Gem Kopitiam di Solo
Tahun baru, resolusi baru, dan tempat nongkrong baru pastinya. Solo selalu punya cara untuk menarik perhatian masyarakat kepadanya. Setiap sudut kota ini, tak pernah lelah untuk memanjakan netra kita. Ikon kota, budaya, tempat wisata, hingga makanan sekalipun selalu muncul dalam inovasi unik yang mustahil untuk dilewatkan.
Kali ini, ada hidden gem baru di Kota Solo.Yup, Kedai Chá Wǎn namanya. Meskipun terletak di gang sempit dan tersembunyi, kedai ini instagramable parah, lho. Cocok banget buat nongki asyik bareng doi!
1. Berada di gang sempit
Kedai Chá Wǎn terletak di Jalan Sutan Syahrir No. 70, Kepatihan Kulon, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah. Letaknya tergolong strategis, di pinggir jalan raya dan sudah tersedia di google maps, jadi tidak perlu takut kesasar ya, guys!
Namun, kalian tetap harus jeli agar bisa menemukan tempat ini, mengingat letaknya yang tersembunyi. Yup betul, gang masuknya saja yang nampak dari jalan, tapi kedainya tersembunyi, pantas saja disebut hidden gem.
2. Baru buka pertengahan tahun lalu
Kedai Chá Wǎn resmi dibuka pada tanggal 1 Agustus 2022. Meski terbilang baru seumur jagung, sudah banyak orang yang ramai berkunjung untuk menjajal tempat ini. Terutama kaum milenial zaman now, harus masuk list tempat nongkrong 2023, nih!
Jika ingin berkunjung, kalian bisa datang ke sini setiap hari mulai pukul 11.00-21.00 WIB. Kecuali hari Senin di pekan kedua dan keempat setiap bulan, Kedai Chá Wǎn tutup.
3. Memadukan budaya Jawa, Melayu, dan China
Kedai Chá Wǎn mengusung konsep Kopitiam, perpaduan antara budaya Jawa, Melayu, dan China. Hal ini terlihat jelas dari interior yang digunakan pada setiap sudut tempat ini. Semuanya tertata apik dan terasa betul nuansa dari tiga budaya tersebut.
Di meja kasir, kita disambut dengan Manekineko, patung kucing khas Thionghoa yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran. Di dinding indoor, terdapat semacam lukisan khas masyarakat Thionghoa. Dari segi bangunan, kedai ini menonjolkan unsur budaya Jawa. Mulai dari bentuk atap, tiang kayu, lampu, hingga pintunya didesain mirip dengan Rumah Adat Joglo, Jawa Tengah.
4. Bagian indoor dan outdoor yang cozy
Bagian indoor Kedai Chá Wǎn dilengkapi hiasan interior klasik yang menambah kesan homey kedai ini. Tempat makan dan minum menggunakan piring dan gelas jadul yang identik dengan warna putih dan ornamen bunganya. Tak lupa perabotan tempo dulu seperti mesin jahit, lemari kayu, televisi, radio, hingga alat ketik jadul terpajang apik di sudut indoor kedai. Serasa makan di rumah sendiri kalau ini, jadi enggan pulang.
Selain itu, Kedai Chá Wǎn juga menyediakan bagian outdoor, lho. Tentunya tidak kalah keren dari bagian indoor. Dinding semen di kedua sisinya menambah kenyamanan untuk bersandar menikmati senja sore. Duh, serasa nongkrong di gang milik sendiri, ya.
5. Makanan yang enak dan terjangkau
Makanan yang ditawarkan juga seputar hidangan khas Jawa, Melayu, China. Aneka macam mie, nasi goreng, pangsit, toast, teh, hingga kopi tersaji lengkap di kedai ini. Kalau berkunjung, wajib mencoba Kopi Gu You. Dijamin nikmat banget.
Tenang, soal harga pasti terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp30.000, kalian sudah bisa menikmati lezatnya makanan di Kedai Chá Wǎn. Cocok banget buat kantong pelajar dan mahasiswa.
Itulah beberapa hal mengenai Kedai Chá Wǎn. Perpaduan Jawa, Melayu, China yang apik dan kesan homey dari interior di dalamnya, semakin menggoda jiwa travelling kita untuk berkunjung ke tempat ini. So, tunggu apalagi?
