7 Teh Termahal di Dunia, Ada yang Dari Kotoran Panda dan Berlian!

Teh Gyokuro dianggap sebagai salah satu teh hijau bermutu tinggi di Jepang. Gyokuro sendiri artinya adalah embun mutiara atau embun giok. Teh ini dibudidayakan di distrik Uji.

Teh ini ditanam di bawah tikar jerami selama empat minggu sebelum daun teh terbaik bisa dipetik. Proses ini membantu tanaman mempertahankan asam amino L-theanine yang dapat meningkatkan rasa umami dalam teh.

Teh Gyokuro pertama kali ditemukan oleh Kahei Yamamoto VI pada tahun 1835. Satu kilogram teh Gyokuro berharga sekitar 650 dollar atau setara dengan 9,7 juta rupiah.

Awalnya ditemukan pada abad ke-18, teh Pu'erh dianggap sebagai teh tertua, paling halus, dan menjadi salah satu teh paling mahal di dunia.

Teh ini biasanya dijual dalam bentuk kue teh yang dapat diseduh. Memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mengontrol berat badan, mengurangi kolesterol, dan meningkatkan kesehatan usus.

Teh ini sebagian besar ditanam di provinsi Yunnan, China dengan beberapa pohon yang sudah berusia ribuan tahun. Proses fermentasi mikroba digunakan untuk memfermentasi daun teh. Teh Pu'erh dibanderol dengan harga 1.000 dollar atau setara dengan 15 juta rupiah per kilogram.

Teh ini berasal dari China dan menjadi salah satu teh yang paling dihormati di dunia. Teh Tieguanyin adalah jenis teh oolong yang dinamai untuk menghormati dewa dalam agama Buddha yaitu Guan Yin.

Daun tehnya memberikan rasa pedas dengan aroma bunga yang berbeda. Teh ini ditanam di daerah tertinggi di provinsi Fujian dan daunnya dijemur hingga kering sampai berwarna keemasan cerah.

Harga teh ini terus meningkat karena keberadaannya yang makin langka. Dibanderol dengan harga sekitar 3.000 dollar atau sekitar 45 juta per kilogram.

Vintage Narcissus adalah teh oolong yang diproduksi di Pegunungan Wuyi, China. Teh ini memiliki fitur dibagian kuncup teh berwarna emas kuning.

Nama teh ini didapat dari seorang pemburu Yunani, Narcissus. Salah satu teh Narcissus Wuyi termahal dijual dalam kotak berusia 50 tahun yang menjadi objek berharga bagi kolektor di seluruh dunia.

Satu kilo teh Narcissus Wuyi Oolong bernilai 6.500 dollar per kilo atau setara dengan 97 juta rupiah.

Teh ini pertama kali dibudidayakan oleh An Yanshi, seorang pengusaha di China, yang mulai menggunakan kotoran panda dari pusat penangkaran terdekat sebagai pupuk organik. Ia pertama kali menjual teh ini dengan harga sekitar 3.500 dollar per 50 gram.

Kotoran Panda dengan kandungan antioksidan yang tinggi dipercaya memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Saat ini teh kotoran panda ini dijual dengan harga sekitar 70.000 dollar atau setara dengan 1 miliar rupiah per kilogram!

PG Tips adalah perusahaan teh Inggris yang terkenal dengan sajian tehnya yang lezat. Untuk merayakan ulang tahun ke-75 mereka pada tahun 2005, perusahaan merilis teh Darjeeling dalam kantong teh bertatahkan berlian. Kantong teh ini dibuat dengan 280 berlian 2,56 karat dan rantai emas putih halus yang dibuat oleh perhiasan Boodles.

Kantong teh ini berisi daun teh silver tips imperial yang dibudidayakan di Makaibari Tea Estate, India. Satu kantong teh ini dijual seharga 15.000 dollar atau setara dengan 225 juta rupiah.

Teh Da Hong Pao sudah ditemukan sejak Dinasti Ming dan dinobatkan sebagai teh paling mahal di dunia. Da Hong Pao dikenal sebagai teh Jubah Merah Besar yang mewujudkan karakteristik Pegunungan Wuyi, tempat dimana ia dibudidayakan.

Teh ini telah dinyatakan sebagai harta nasional oleh pemerintah China. Biasanya diberikan sebagai hadiah kepada orang-orang penting seperti tokoh, orang terhormat, dan selebriti. Hingga saat ini proses pembuatan teh tetap menjadi rahasia yang dijaga ketat. Teh Da Hong Pao bernilai 1,2 juta dollar atau setara dengan 18 miliar rupiah per kilogramnya.

Wah, menarik bukan? Itu tadi tujuh teh termahal di dunia dengan harga yang sangat fantastis. Ada yang terbuat dari bahan langka berusia ribuan tahun, terbuat dari kotoran panda, hingga teh yang dilapisi berlian.