Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ternyata Melegenda! Inilah 5 Fakta Kacang Arab yang Penting Diketahui

Pexels/PolinaTankilevitch

Umumnya masyarakat Indonesia menyebut Chickpeas ini dengan kacang Arab.Tanaman yang banyak tumbuh di Timur Tengah ini merupakan salah satu oleh-oleh khas Mekkah. Soal khasiat sendiri tidak boleh diragukan. Kacang yang satu ini merupakan sumber protein nabati, serat, antioksidan, dan banyak vitamin dan mineral namun dengan harga yang relatif murah.

Nah, untuk mengulas lebih dalam. Inilah lima fakta kacang Arab yang harus kamu ketahui!

1. Sudah populer sejak 7.500 tahun yang lalu

Pexels/Mike
Pexels/Mike

Tanaman yang satu ini juga dikenal dengan sebutan kacang garbanzo dan kacang ceci. Tanaman yang mudah tumbuh di daerah subtropis dan beriklim sedang merupakan salah satu sayuran yang dibudidayakan pertama kali di planet ini. Banyak ahli sejarah percaya bahwa tanaman ini kemungkinan besar pertama kali tumbuh di Mesopotamia sejak 7.500 tahun yang lalu.

Ada dua jenis utama kacang yang populer dari dulu dikembangkan yaitu : Desi dan Kabuli. Jenis Desi memiliki biji kecil berwarna gelap dengan bulu kasar. Ini kebanyakan datang dari India, Ethiopia, Meksiko, dan Iran. Kacang desi banyak dikonsumsi di India. Sementara Kabuli sebaliknya, bijinya berwarna lebih terang, lebih besar dengan bulu yang lebih halus. Ini ditanam terutama di Eropa, Afrika, Afghanistan, Chilli hingga kini banyak menyebar di seluruh dunia.

2. Kaya akan nutrisi

Pexels/PolinaTankilevitch

Karena memiliki tingkat nutrisi yang tinggi, kacang Arab dapat dikategorikan sebagai sayuran berprotein tinggi yang menjadikannya pilihan makanan yang sangat serbaguna dan murah meriah.

Memang sekarang sudah banyak di kemas dalam bentuk kalengan, namun perlu diketahui kacang kalengan mungkin mengandung garam tambahan. Untuk menghindarinya, cari saja "rendah natrium" pada label. 

Jika teliti secara ilmiah, per satu cangkir kacang Arab yang sudah dimasak, si pengkonsumsi bisa mendapatkan 269 kalori, 15 gram protein, 4 gram lemak, 45 gram karbohidrat, 13 gram serat, serta berbagai vitamin dan mineral.

3. Kandungan serat yang melimpah

pexels.com/AlesiaKozik
pexels.com/AlesiaKozik

Tanaman kacang-kacangan adalah sumber serat yang sangat baik, yang dapat bermanfaat untuk memperlama durasi lapar hingga meminimalisir kolesterol. Untuk kacang Arab sendiri mengandung serat larut dan tidak larut. Maksudnya adalah bukan hanya membantu kesehatan pencernaan tetapi juga membuat segala sesuatunya bergerak dan membantu mencegah sembelit.

Bukan hanya itu, serat larut yang terkandung di dalam kacang Arab ini bisa mengikat kolesterol 'jahat'. Tentunya ini bisa membantu memerangi penumpukan kolesterol tersebut di arteri tubuh kita dan pada akhirnya menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.

4. Mengandung banyak mineral

pixabay.com/fancycrave1

Mengkonsumsi kacang Arab selama proses kehamilan dapat membantu memenuhi kebutuhan folat yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko bayi mengalami cacat lahir seperti spina bifida.

Zat lainnya adalah seng yang penting untuk perkembangan beberapa sel yang bertugas melindungi tubuh dari racun atau zat asing yang mengancam kekebalan tubuh.

5. Produk olahannya tidak terbatas

Pexels/MeliDiRocco

Sangking populernya, kacang Arab telah memiliki banyak sekali varian produk olahan. Dengan teksturnya yang hangat dan sedikit rasa pedas, kacang ini bisa ditambahkan ke hampir semua makanan dengan mudah.

Kamu juga bisa menambahkan kacang Arab ini  ke dalam menu makanan vegan seperti salad cincang. Bukan hanya itu, faktanya, kacang Arab yang dipanggang merupakan tambahan yang bagus untuk salad sebagai pengganti croutons.

Nah, itulah lima fakta yang sangat unik tentang kacang Arab. Komplit bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Basri W Pakpahan
EditorBasri W Pakpahan
Follow Us