Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memasak Beras Merah biar Tetap Pulen dan Gak Keras

ilustrasi nasi merah (instagram.com/easyindiancookbook_blog)
ilustrasi nasi merah (instagram.com/easyindiancookbook_blog)

Selain beras putih, ada pula beras merah yang lebih sehat. Pasalnya, beras merah mengandung serat, mineral, dan vitamin melimpah yang tentu saja menyehatkan tubuh. Terlebih, beras merah kerap dijadikan pilihan karbohidrat bagi mereka pejuang diet.

Meski begitu, tetap saja banyak orang yang memasak beras secara asal-asalan. Alhasil, nasi merah yang dihasilkan terasa keras atau bahkan sebaliknya, terlalu lembek.

Kalau kamu salah satunya yang kerap mengalami kegagalan saat memasak beras merah, ini saatnya kamu tahu tipsnya. Memasak beras merah gak boleh sembarangan.

1. Jangan membilas beras merah terlalu lama

ilustrasi beras merah (unsplash.com/david_gabriel)
ilustrasi beras merah (unsplash.com/david_gabriel)

Seperti memasak beras putih, sebelum diolah, beras terlebih dahulu dicuci. Mencucinya pun menggunakan air mengalir sebanyak kurang lebih 2—3 kali.

Perlu diketahui, membilas beras merah terlalu sering hanya akan membuat gizi dan nutrisinya terbuang percuma. Maka dari itu, bilas secukupnya agar kandungannya tetap terjaga.

2. Gunakan air lebih banyak saat memasak

ilustrasi air mengalir (unsplash.com/spider_mani)
ilustrasi air mengalir (unsplash.com/spider_mani)

Berbeda dari beras putih yang membutukan air secukupnya, beras merah harus lebih banyak. Itu karena beras merah teksturnya jauh lebih keras dibanding beras putih. Dengan begitu, air berperan agar teksturnya lebih pulen dan empuk.

Caranya pun mudah, kamu tinggal menggunakan perbandingan air sebanyak 3:1. Maksudnya, 3 gelas air matang dan 1 gelas takaran beras. Untuk penggunaan air disarankan yang sudah matang, ya.

3. Rendam beras merah selama 30 menit

ilustrasi merendam beras (unsplash.com/marusyaionova)
ilustrasi merendam beras (unsplash.com/marusyaionova)

Meski tadi di awal dikatakan beras merah tak boleh dibilas terlalu lama, bukan berarti gak boleh terkena air, lho. Supaya hasil nasi yang termasak lebih pulen, beras merah sebaiknya direndam terlebih dahulu di air matang sebelum dimasak.

Gak perlu terlalu lama, kamu cukup merendam beras merah di air selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu, langsung tiriskan beras merah dan masukkan ke dalam panci yang digunakan untuk memasak. Hasilnya dijamin pulen!

4. Tambahkan sedikit garam saat dimasak

ilustrasi menambahkan garam (unsplash.com/beccatapert)
ilustrasi menambahkan garam (unsplash.com/beccatapert)

Umumnya, rasa nasi merah lebih hambar dibanding nasi putih. Memang tak seenak nasi putih. Itu karena beras merah tak memiliki kandungan dedak yang cukup banyak.

Meski begitu, semua itu bisa kamu siasati dan ubah, kok. Caranya mudah, kamu tinggal menambahkan setengah sendok teh garam ke dalam rendaman beras merah. Aduk merata dan biarkan agar meresap sempurna.

Perlu diingat, jangan sampai kamu menambahkan garam terlalu banyak. Hal itu malah akan membuat rasa nasi merah berubah jadi asin alih-alih gurih.

5. Campur dengan sedikit beras putih

ilustrasi nasi putih dan merah (instagram.com/marudhuskitchen)
ilustrasi nasi putih dan merah (instagram.com/marudhuskitchen)

Bagi sebagian orang, mungkin tips satu ini terbilang aneh. Namun, mencampurkan beras putih dengan beras merah mampu menciptakan tekstur nasi yang pulen dan empuk saat dikunyah. Beras putih sangat dibutuhkan dalam hal ini.

Sebelum dicampur, pastikan kamu sudah memilih beras putih berkualitas terbaik. Begitu pula dengan kebersihannya, cuci dan bilas dengan air mengalir sampai tuntas. Selain itu, takarannya jangan melebihi beras merahnya, ya.

Memasak beras merah kini bukan hal yang sulit lagi. Dengan menerapkan semua tips tadi, beras merah yang kamu masak bakal terasa lebih nikmat. Yuk, terapkan semua tipsnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us