5 Tips Memasak Telur Omurice agar Makin Menggugah Selera

Saat hendak memasak hidangan apa pun, pastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam kondisi bagus dan segar. Ini termasuk ketika kamu hendak mengolah telur menjadi kondimen pembuatan omurice. Semakin berkualitas bahan yang digunakan, maka rasanya pun akan semakin istimewa.

Dalam resep otentiknya, telur yang digunakan merupakan telur Jepang. Namun sebagai penggantinya, kamu bisa menggunakan telur biasa yang masih fresh untuk menghadirkan sensasi rasa lezat dan menggugah selera. Ukuran telur yang dipakai bisa disesuaikan berdasarkan preferensi masing-masing.

Saat membuat telur omurice bukan cuma bahan yang harus diperhatikan, tetapi alat masaknya pun mesti menggunakan yang terbaik. Hal ini diterapkan untuk melancarkan proses memasak adonan. Sehingga rasa dan penampilan makanan tetap terjaga sampai disajikan sebagai pelengkap omurice.

Rekomendasi wajan yang digunakan untuk pembuatan telur omurice sebaiknya adalah wajan datar. Untuk mempermudah proses memasak, pastikan wajan tersebut memiliki formula anti lengket agar tidak menghambat proses memasak, karena adonan bisa di-handle dengan baik.

Meskipun wajan yang kamu pakai untuk membuat telur omurice memiliki formula anti lengket, tetapi akan jauh lebih baik jika wajan tersebut diberi sedikit minyak. Ini dilakukan supaya tekstur telur dan rasanya sama-sama menggugah selera. Dengan demikian, omurice buatanmu akan jauh lebih istimewa.

Perbedaan antara penggunaan minyak pada saat membuat telur omurice dengan telur lainnya adalah minyak yang diperlukan hanya sedikit saja. Setelah dituang ke wajan, ratakan minyak ke seluruh bagian menggunakan bantuan tisu atau kain khusus agar tidak ada yang terlalu oily di satu sisi.

Ciri khas telur omurice yang satu ini adalah bagian luar yang set maksimal, sedangkan bagian dalamnya masih fluffy dan sedikit creamy. Untuk bisa mendapatkan tekstur tersebut, pastinya kamu harus mengatur suhu api dengan benar supaya telur tidak sepenuhnya matang dengan tekstur padat.

Idealnya, suhu api yang digunakan dalam pembuatan telur omurice ialah sedang tinggi di awal. Ketika bagian luarnya sudah set dengan baik, maka kamu bisa mengecilkan api supaya bagian dalamnya tetap creamy dan lembut.

Ciri khas lain yang bisa kamu jumpai dalam telur omurice ini adalah adanya butiran-butiran telur matang di antara adonan telur yang masih creamy. Supaya bisa mendapatkan bagian tersebut, diperlukan teknik khusus, yakni dengan cara mengocok adonan menggunakan sumpit ketika sedang dimasak di atas kompor.

Proses pengadukan bisa dilakukan dengan cepat dan beberapa kali saja. Setelah itu, diamkan adonan sama beberapa saat hingga bagian bawahnya set dengan baik. Pakai sumpit tersebut untuk melipat telur dengan hati-hati sambil menggoyangkan wajan. Kalau sudah matang dan terlipat dengan baik, telur bisa segera disajikan.

Omurice memiliki ciri khas berupa telur yang dimasak fluffy dan dibentuk sedemikian rupa. Nantinya, telur ini akan memberi sensasi creamy, rasa gurih, serta penampilan memukau pada nasi. Makanya, proses pembuatannya pun mesti dilakukan sepenuh hati.