Apakah kamu gemar minum kopi? Kopi merupakan salah satu minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Untuk bisa mendapatkan cita rasa dan aroma kopi yang nikmat, komponen utama yang harus diperhatikan adalah proses menyangrai biji kopi.
Jika kebetulan kamu memiliki biji kopi dan ingin menyangrai sendiri, sebaiknya kamu simak lima tips berikut ini, agar hasilnya lebih nikmat. Disimak sampai selesai, ya.
Sebelum mulai menyangrai, pastikan bahwa biji kopi yang akan digunakan benar-benar berkualitas baik. Ciri-cirinya yaitu memiliki aroma kopi yang kuat dan khas, masih segar, permukaannya memiliki warna berkilau, bentuknya utuh dan kering. Hindari membeli biji kopi yang sudah berwarna kusam dan mengeluarkan bau apek, ya.
Supaya tak tertipu saat membeli biji kopi mentah, penulis sarankan untuk membelinya dari wilayah yang terletak di pegunungan tinggi. Lalu pilihlah penjual kopi yang sudah memiliki nama besar di pasar kopi Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk menghindarkanmu dari penipuan biji kopi mentah berkualitas buruk.
Setelah mendapatkan biji kopi berkualitas baik, yang selanjutnya harus kamu lakukan adalah menentukan tingkat sangrai yang diinginkan. Terdapat tiga macam tingkat sangrai pada biji kopi, yaitu ringan, sedang, dan gelap. Ketiganya tentu saja akan menghasilkan rasa yang berbeda-beda. Sesuaikan dengan selera kamu.
Biji kopi ringan memiliki rasa yang lebih terang dan asam yang lebih tinggi. Sementara biji kopi yang disangrai sedang rasanya seimbang antara asam dan pahit. Lalu, untuk biji kopi yang disangrai berat memiliki rasa yang lebih pahit dan pekat.
Pada umumnya, suhu yang digunakan untuk menyangrai biji kopi berkisar antara 190-205 derajat Celsius. Terdapat beberapa tahap menyangrai biji kopi yang perlu kamu perhatikan.
Pada tahap awal pemanasan, suhu yang digunakan berkisar antara 160-180 derajat Celsius. Pada tahap ini biji kopi akan mulai mengering dan mengalami perubahan warna.
Lalu, ada tahap pengembangan dengan suhu berkisar antara 180-205 derajat Celsius. Tahap ini membuat biji kopi mulai mengembangkan cita rasa dan aroma yang khas.
Kemudian tahap caramelization pada suhu antara 196-205 derajat Celsius yang membuat biji kopi mulai memberikan rasa manis. Terakhir, disebut tahap puncak pada suhu sekitar 205 derajat Celsius. Tepat di tahap ini biji kopi mencapai tingkat pemanggangan yang diinginkan. Alhasil, proses sangrainya harus segera dihentikan untuk mencegah terjadinya over-roasting.
Jika kamu menyangrai biji kopi menggunakan wajan, maka pastikan kamu bisa mengaduk biji kopi tersebut dengan mudah. Sebab, biji kopi harus terus diaduk untuk memastikan panasnya merata.
Saat menyangrai biji kopi pastikan kamu mendengarkan suara retakannya. Perlu diketahui, bahwa biji kopi akan mulai retak setelah disangrai selama kurang lebih 4-5 menit. Kondisi ini menandakan bahwa biji kopi sudah matang secara ringan atau yang disebut light roast.
Sementara itu, retakan kedua akan terjadi setelah 6-7 menit proses menyangrai. Kondisi ini menandakan biji kopi sudah memasuki tingkat kematangan sedang atau medium roast. Setelah ini, tunggulah selama kurang lebih 30 detik lagi, sebelum biji kopi diangkat dari wajan. Dikhawatirkan jika terlalu lama menyangrai, biji kopi bisa gosong.
Biji kopi yang sudah selesai disangrai selanjutnya dimasukkan ke dalam saringan. Lalu aduk dan kocok hingga benar-benar dingin. Jangan lupa gunakan sarung tangan, agar tanganmu terhindar dari biji kopi yang masih sangat panas, ya.
Kemudian biarkan biji kopi dalam keadaan terpapar udara selama kurang lebih 12 jam. Tujuannya untuk menghilangkan kandungan gas karbon dioksida di dalam biji kopi yang dapat mempengaruhi rasanya.
Setelah proses ini selesai, biji kopi sudah siap digiling dan diseduh. Jika tak langsung digunakan, biji kopi yang sudah disangrai bisa kamu simpan di dalam wadah kaca yang kedap udara.
Dengan mengikuti lima tips di atas, maka kamu pun bisa menyangrai biji kopi dengan sempurna. Kamu harus tahu bahwa menyangrai biji kopi merupakan seni yang memerlukan banyak latihan. Jadi, jangan takut belajar. Selamat mencoba!