Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Jenis Lemak Padat Sehat yang Cocok untuk Baking Rendah Kalori

ilustrasi memanggang kue
ilustrasi memanggang kue (unsplash.com/Getty Images)
Intinya sih...
  • Margarin rendah lemak cocok sebagai pengganti mentega dalam resep rendah kalori, membantu menjaga kelembutan adonan kue.
  • Mentega rendah lemak tetap memberikan aroma khas pada kue, membantu pembentukan tekstur dan menekan asupan kalori.
  • Minyak kelapa padat dan shortening nabati juga dapat digunakan dalam baking rendah kalori untuk menjaga kelembapan dan tekstur kue.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam proses baking, lemak padat berperan penting dalam membentuk tekstur dan rasa. Tanpa lemak yang tepat, hasil kue bisa terasa kering dan kurang lembut. Oleh sebab itu, pemilihan lemak padat perlu disesuaikan dengan tujuan membuat hidangan yang lebih ringan.

Beberapa jenis lemak padat dapat digunakan sebagai alternatif yang lebih terkontrol kalorinya. Lemak ini tetap membantu proses pengembangan adonan saat dipanggang. Berikut beberapa pilihan lemak padat sehat yang bisa digunakan dalam baking rendah kalori.

1. Margarin rendah lemak

ilustrasi margarin
ilustrasi margarin (unsplash.com/Jess Bailey)

Margarin rendah lemak sering digunakan sebagai pengganti mentega. Kandungan lemaknya lebih terkontrol sehingga cocok untuk resep rendah kalori. Teksturnya tetap padat pada suhu ruang.

Dalam adonan kue, margarin membantu menjaga kelembutan. Proses pencampuran berlangsung lebih mudah karena margarin cepat menyatu. Hasil panggangan tetap terasa lembut.

2. Mentega rendah lemak

ilustrasi mentega
ilustrasi mentega (unsplash.com/Megumi Nachev)

Mentega rendah lemak masih memberikan aroma khas pada kue. Kandungan lemaknya lebih ringan dibanding mentega biasa. Hal ini membantu menekan asupan kalori.

Saat digunakan dalam baking, mentega rendah lemak membantu pembentukan tekstur. Adonan tetap mengembang dengan baik. Rasa kue pun tetap seimbang.

3. Minyak kelapa padat

ilustrasi minyak kelapa
ilustrasi minyak kelapa (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Minyak kelapa menjadi padat pada suhu ruang tertentu. Tekstur ini membuatnya cocok digunakan dalam baking. Aroma alaminya ringan dan mudah dipadukan.

Dalam adonan, minyak kelapa membantu menjaga kelembapan. Penggunaannya dapat disesuaikan agar tidak berlebihan. Kue terasa lembut tanpa rasa berat.

4. Shortening nabati

ilustrasi shortening nabati
ilustrasi shortening nabati (freepik.com/freepik)

Shortening nabati memiliki tekstur padat dan stabil. Lemak ini membantu membentuk struktur kue dengan baik. Kandungan airnya rendah sehingga hasil panggangan lebih rapi.

Dalam baking rendah kalori, shortening digunakan secukupnya. Proses pencampuran adonan menjadi lebih konsisten. Tekstur kue terasa lebih ringan saat disantap.

Lemak padat tetap dibutuhkan dalam baking untuk menjaga tekstur kue. Dengan memilih jenis yang lebih sehat, asupan kalori dapat dikendalikan. Hasil baking pun tetap lembut dan nyaman dinikmati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Food

See More

4 Kreasi Cheese Cake Unik agar Rasanya Lebih Kaya dan Berkelas

24 Des 2025, 22:42 WIBFood