5 Kesalahan Mengolah Jamur, Hindari biar Rasa Tetap Enak

Tekstur jamur terkenal kenyal. Biasanya, jamur sering diolah menjadi beragam hidangan, seperti sup, tumisan, sampai pepes. Walaupun difavoritkan banyak orang, tapi ternyata tak sedikit orang yang masih melakukan kesalahan ketika mengolahnya.
Alih-alih memperoleh hidangan yang nikmat, pengolahan jamur yang kurang tepat bisa menjadikannya lembek atau bahkan menyebabkan aromanya kurang sedap ketika dihidangkan. Supaya tak lagi terjadi, kesalahan mengolah jamur ini jangan dilakukan.
1. Merendam jamur terlalu lama

Sama seperti sponge, jamur menjadi salah satu tumbuhan dengan banyak pori, sehingga sangat mudah menyerap cairan yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itu, kamu harus menghindari untuk merendamnya terlalu lama, karena bisa menjadikannya lebih berair.
Walaupun nampak lebih bersih, air yang banyak terserap ke dalam jamur bisa menghasilkan makanan yang lebih basah dan lembek. Untuk membersihkannya, kamu bisa memakai air mengalir. Kemudian, gosok secara perlahan pada permukaan jamur sampai bersih.
2. Tidak membersihkan sela-sela jamur

Sela-sela jamur yang cenderung sempit dan tidak nampak akan sarang untuk kuman ataupun hama, seperti ulat kecil. Kotoran yang mungkin masih menempel di dalam sela jamur, bisa menyebabkan aroma kurang sedap ketika dihidangkan.
Ketika mencucinya, kamu bisa menggosok dengan pelan pada sela jamur di bawah air mengalir sampai bersih. Selain itu, kamu juga bisa merendam jamur selama kurang lebih 3-5 menit di dalam air panas yang telah diberi garam hingga semua kotoran hilang. Kemudian, kamu bisa memerasnya untuk mengurangi kadar air di dalamnya.
3. Memasak jamur terlalu lama

Jamur adalah tumbuhan yang bersifat cepat matang. Memasak jamur dengan durasi waktu terlalu lama hanya akan menjadikan teksturnya lembek bahkan bisa hancur ketika dihidangkan.
Dengan begitu, ketika menumis atau merebus jamur, kamu sebaiknya tidak memasaknya lebih dari lima menit. Hal tersebut untuk menghindarkannya terlalu lunak dan overcooked.
4. Menambah air terlalu banyak ketika menumis jamur

Air yang terserap oleh jamur akan dikeluarkan kembali ketika dipanaskan. Oleh karena itu, dengan menambahkan air terlalu banyak, maka akan menghasilkan jamur yang lebih basah, ditambah dengan teksturnya yang lembek.
Ketika memasak, terutama untuk tumisan, kamu hanya perlu menambahkan beberapa sendok makan air. Ini bertujuan untuk hasil akhir tumisan yang tak terlalu kering.
5. Menumis jamur dengan minyak terlalu sedikit

Walaupun dianggap lebih sehat, tetapi memasak jamur tanpa atau dengan minyak terlalu sedikit malah mengakibatkan jamur mudah gosong dan menghasilkan rasa yang pahit. Ini disebabkan karena sifatnya yang mudah menyerap benda yang cair, termasuk minyak.
Untuk mengantisipasinya, kamu harus memeriksa kadar minyak yang dipakai ketika menumisnya. Jika dirasa terlalu kering, kamu bisa menambahkan sedikit demi sedikit minyak goreng atau minyak zaitun supaya menghasilkan olahan jamur yang lebih nikmat.
Pengolahan jamur yang tidak benar, bisa menyebabkan jamur memiliki rasa kurang sedap saat disajikan. Jadi, sebaiknya kamu melakukan cara-cara di atas supaya tidak salah dalam mengolahnya.