Ogura cake termasuk kue yang saat ini sedang naik daun di Indonesia. Teksturnya yang lembut dan ringan sangat lezat untuk disantap. Sekilas memang mirip bolu atau brownies, tapi beda ya.
Ogura ini seperti sifon yang gak seret di lidah. Nah, perlu kamu tahu bahwa kue ini termasuk cotton cake yang populer dan asli asal Malaysia. Sayangnya, untuk membuatnya nggak semudah yang kita bayangkan. Oleh karena itu, dibutuhkan tips khusus supaya ogura cake sukses membahana. Yuk, simak triknya!
Kenapa? Karena ogura cake bisa merekah atau retak. Sebaiknya taruh di rak paling bawah, jangan di bagian tengah rak oven. Jangan lupa, kecilkan suhu dari suhu yang tertera di resep karena panas oven berbeda.
Poin kedua ini sangat penting supaya ogura cake-mu tidak berbau amis atau berbau telur yang kuat. Penyebab lain ogura cake berbau amis bisa juga karena belum matang dengan sempurna.
Jeruk nipis digunakan untuk stabilizer membantu kocokan putih telur lebih stabil, tidak mudah turun karena sifat asamnya. Bisa juga digantikan dengan cream of tartar atau air cuka dapur.
Kenapa? Supaya tidak terlalu berat dan bisa mengembang secara maksimal. Masukkan gula pasir ke dalam kocokan putih telur bertahap sebanyak 3 kali saja, ya.
Untuk mendapatkan ogura cake yang berpori-pori halus dan lembut, kamu sebaiknya menggunakan tepung Jepang atau solusi lainnya adalah hentakkan loyang 3 kali sebelum masuk ke dalam oven untuk memecah gelembung-gelembung udara yang terjebak di dalam adonan.
Supaya mencegah kemungkinan air yang merembes dari luar. Sebab, seringkali meski loyang biasa diberi aluminium foil pun bisa merembes. Penggunaan loyang non sambungan menjadi solusi agar ogura cake gak lembek seperti bubur meski sudah dipanggang lebih dari 1 jam.
Meskipun kelihatan tricky, semoga membantu ya. Kunci terpenting adalah perhatikan langkah-langkahnya dengan teliti. Kalau kamu sudah berhasil, pasti bikin ketagihan deh! karena tekstur ogura cake itu sangat lembut seperti kapas.