5 Tips Memanggang Mocha Cheesecake agar Tidak Pecah di Tengah

Pernah merasa kesal karena cheesecake buatanmu retak di bagian tengah meski sudah mengikuti resep dengan teliti? Tenang, kamu tidak sendirian. Mocha cheesecake memang terkenal tricky saat dipanggang, tapi dengan trik yang tepat, hasilnya bisa mulus dan lembut seperti di kafe.
Buat kamu yang suka membuat cheesecake sendiri di rumah, sangat penting mengetahui cara memanggang yang benar agar tampilannya tetap cantik. Apalagi untuk mocha cheesecake yang teksturnya creamy dan aromanya menggoda, bagian atasnya yang halus tanpa retakan bikin makin sempurna. Yuk, simak lima tips ampuh berikut ini agar mocha cheese buatanmu tampil flawless.
1. Gunakan suhu oven yang rendah dan stabil

Salah satu penyebab utama cheesecake retak adalah suhu oven yang terlalu tinggi. Suhu panas berlebih bisa membuat bagian luar matang terlalu cepat, sementara bagian dalam belum siap mengembang. Akibatnya, bagian tengah cheesecake bisa pecah karena tekanan uap dari dalam.
Panggang mocha cheesecake pada suhu sekitar 150°–160°C untuk hasil yang lebih lembut dan stabil. Gunakan oven thermometer jika perlu untuk memastikan suhu benar-benar akurat. Jangan lupa panaskan oven terlebih dahulu agar suhu merata sebelum memasukkan loyang.
2. Panggang menggunakan teknik water bath

Water bath atau memanggang dengan loyang berisi air adalah teknik favorit para baker profesional. Uap dari air membantu menjaga kelembapan di dalam oven dan membuat cheesecake matang perlahan tanpa permukaan menjadi kering. Teknik ini juga membantu menghindari bagian tengah cheesecake menjadi naik dan pecah.
Letakkan loyang cheesecake di atas loyang yang lebih besar berisi air panas. Pastikan loyang luarnya dibungkus alumunium foil agar air tidak merembes ke bagian bawah. Dengan cara ini, mocha cheesecake akan matang merata dan permukaannya tetap mulus.
3. Jangan terlalu lama mengocok adonan

Terlalu banyak udara dalam adonan bisa menyebabkan cheesecake mengembang berlebihan saat dipanggang. Saat sudah mulai dingin, udara tersebut akan keluar dan membuat permukaan retak. Untuk menghindarinya, cukup kocok cream cheese dan bahan lainnya sampai tercampur rata, tidak perlu sampai mengembang.
Gunakan kecepatan rendah saat mencampur adonan agar hasil akhir lebih padat dan halus. Fokus pada tekstur yang creamy, bukan ringan seperti sponge cake. Semakin minim udara di dalam adonan, semakin kecil risiko cheesecake retak.
4. Biarkan cheesecake dingin di dalam oven

Langsung mengeluarkan cheesecake dari oven setelah matang bisa menyebabkan perubahan suhu yang drastis. Hal ini memicu retakan di permukaan karena bagian dalam dan luar mengalami penyusutan yang berbeda. Jadi, jangan terburu-buru ya.
Setelah cheesecake matang, matikan oven dan biarkan pintunya sedikit terbuka selama 30–60 menit. Biarkan suhu turun perlahan agar teksturnya tetap utuh. Ini salah satu trik penting untuk menjaga mocha cheesecake tetap halus dan tanpa retakan.
5. Dinginkan sempurna sebelum dikeluarkan dari loyang

Cheesecake butuh waktu untuk “set” atau mengeras setelah dipanggang. Jika kamu langsung memindahkannya dari loyang atau memotongnya saat masih hangat, teksturnya bisa rusak dan retak. Maka dari itu, proses pendinginan adalah bagian penting yang tidak boleh dilewatkan.
Setelah keluar dari oven, dinginkan cheesecake di suhu ruang dulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Biarkan di kulkas minimal 4 jam atau semalaman agar struktur mocha cheesecake mengeras sempurna. Hasilnya akan lembut, padat, dan tentunya bebas dari retakan.
Membuat mocha cheesecake yang mulus dan cantik memang butuh kesabaran ekstra. Tapi begitu berhasil, rasanya akan jauh lebih memuaskan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba lagi dan terus eksplorasi tekniknya sampai kamu menemukan yang paling cocok buatmu.