Memasak bihun lebih rumit daripada mie kuning. Pasalnya, bihun memiliki tekstur yang lebih lembut sehingga rentan lembek bahkan hancur jika tak diolah dengan proses memasak yang tepat. Alhasil, hidangan bihun pun dapat gagal total.
Nah, ikuti saja tips berikut supaya sajian bihun kamu menjadi sedap disantap dan juga dilihat.
Pada bihun kemasan, perhatikanlah tanggal kedaluwarsa pada bungkusnya. Sedangkan, untuk bihun eceran, amatilah warna bihun, lalu pilih bihun berwarna putih agak kusam (untuk bihun beras) dan berwarna agak kekuningan (untuk bihun jagung).
Nah, kedua jenis bihun ini memiliki keunggulan tersendiri lho. Misalnya, bihun jagung lebih tak rentan putus sedangkan bihun beras bertekstur lebih empuk.
Walaupun menghabiskan waktu yang lebih lama, namun merendam bihun dalam air dingin dibandingkan air hangat atau panas akan membuat tekstur bihun menjadi lebih kenyal dan tak mudah hancur. Terutama untuk bihun yang akan digoreng atau ditumis. Eits, jangan merendamnya lebih dari lima menit supaya tak malah terlalu lembek, ya.
Tiriskan bihun setelah direndam, lalu beri tambahkan minyak wijen pada bihun tersebut sembari diaduk perlahan. Pemberian minyak wijen bertujuan supaya bihun tak saling menempel. Jangan khawatir apabila masih ada yang menempel, sebab bihun tersebut akan saling lepas saat proses memasak kok.
Terlalu sering mengaduk bihun akan membuatnya rentan hancur. Untuk menyiasatinya, aduk saja ketika akan menambahkan bumbu-bumbu. Lakukan dengan hati-hati dan gesit hingga semuanya tercampur merata.
Saat menggoreng ataupun menumis bihun, pakailah api sedang selama proses memasak. Hal ini bertujuan supaya bihun tak malah overcooked. Nah, sesekali cobalah mencicipi bihun tersebut untuk menakar cita rasanya, ya.
Itulah cara memasak bihun agar tidak terlalu lembek. Selamat mencoba!