7 Trik Merawat Mixer agar Tak Cepat Rusak, Hemat Biaya Servis!

- Menggunakan mixer sesuai kapasitas untuk menghindari kerusakan motor dan gear.
- Beri waktu istirahat setelah penggunaan lama agar motor tidak overheat dan tetap bertenaga.
- Bersihkan mixer segera setelah digunakan, hindari mencuci bagian motor, dan gunakan kecepatan bertahap untuk menjaga kualitas adonan.
Mixer adalah salah satu alat dapur paling setia yang membantu menciptakan adonan lembut dan kue lezat. Namun, banyak orang sering kali lupa bahwa mixer juga butuh perawatan agar awet dan tidak cepat rusak. Padahal, sedikit perhatian bisa memperpanjang usia alat ini dan menghemat biaya servis di kemudian hari.
Dengan kebiasaan sederhana dan cara penggunaan yang benar, mixer bisa tetap bekerja optimal meski sering digunakan. Tak perlu langkah rumit, cukup disiplin dan telaten dalam merawat setiap bagiannya. Berikut tujuh trik mudah yang bisa kamu lakukan agar mixer kesayanganmu tetap kuat, awet, dan tahan lama.
1. Gunakan sesuai kapasitas

Setiap mixer memiliki batas kapasitas yang disarankan oleh pabrikan. Memaksa mixer bekerja dengan adonan terlalu berat atau melebihi kapasitasnya hanya akan membuat motor cepat panas. Selain memperpendek umur alat, hal ini juga bisa menyebabkan kerusakan permanen pada gear di dalamnya.
Gunakan mixer sesuai jenis adonan yang direkomendasikan—misalnya, mixer tangan untuk adonan ringan seperti kue bolu, dan mixer berdiri untuk adonan berat seperti roti. Jika adonan terasa terlalu padat, hentikan sejenak dan bagi menjadi beberapa bagian. Cara ini membuat motor bekerja lebih ringan dan tahan lebih lama.
2. Istirahatkan setelah pemakaian lama

Mixer juga butuh waktu istirahat setelah bekerja dalam waktu cukup lama. Jika kamu mengocok adonan lebih dari 10–15 menit, sebaiknya beri jeda beberapa menit agar motor tidak overheat. Panas berlebih bisa membuat lilitan kawat motor cepat aus dan daya putarnya menurun.
Selama waktu jeda, kamu bisa membersihkan pengaduk atau menyiapkan bahan lain. Hindari memaksakan mixer terus beroperasi tanpa henti, terutama pada kecepatan tinggi. Dengan memberi waktu istirahat, mixer akan tetap bertenaga dan performanya terjaga untuk jangka panjang.
3. Bersihkan segera setelah dipakai

Membersihkan mixer setelah digunakan adalah kebiasaan penting yang sering diabaikan. Sisa adonan yang menempel bisa mengeras dan merusak bagian pengaduk atau poros jika dibiarkan terlalu lama. Selain itu, adonan kering sulit dibersihkan dan bisa mengganggu putaran mixer.
Gunakan kain lembap untuk mengelap bagian luar dan air hangat sabun ringan untuk membersihkan pengaduk logam. Pastikan semua bagian kering sebelum disimpan agar tidak berkarat. Dengan perawatan rutin ini, mixer akan selalu terlihat bersih dan berfungsi maksimal setiap kali kamu gunakan.
4. Hindari mencuci bagian motor

Bagian motor mixer tidak boleh terkena air karena mengandung komponen listrik yang sensitif. Air bisa menyebabkan korsleting, karat, atau bahkan kerusakan permanen pada sirkuit dalamnya. Cukup lap bagian luar motor dengan kain lembap, lalu keringkan dengan kain bersih.
Jika terdapat noda membandel, gunakan sedikit sabun cair di kain, tapi jangan sampai cairan merembes ke lubang ventilasi. Hindari pula menyemprotkan cairan pembersih langsung ke bodi mixer. Dengan menjaga bagian motor tetap kering, kamu bisa memperpanjang usia alat tanpa risiko kerusakan listrik.
5. Gunakan kecepatan bertahap

Mulailah proses pengadukan dari kecepatan rendah, lalu naikkan perlahan sesuai kebutuhan. Menggunakan kecepatan tinggi sejak awal membuat gear dan motor bekerja terlalu keras, sehingga cepat aus. Cara bertahap juga membantu bahan tercampur lebih merata tanpa berantakan.
Selain menjaga mesin tetap awet, langkah ini juga memberikan hasil adonan yang lebih lembut dan stabil. Kamu bisa menyesuaikan kecepatan tergantung jenis bahan yang diolah. Dengan kebiasaan sederhana ini, mixer tetap kuat meski digunakan berkali-kali setiap minggu.
6. Pastikan kabel dan colokan aman

Kabel dan colokan sering kali diabaikan padahal berperan penting dalam keselamatan dan umur mixer. Jangan pernah menarik kabel saat mencabut steker karena bisa merusak sambungan di dalamnya. Selain itu, hindari melilit kabel terlalu kencang karena bisa membuatnya patah atau putus di bagian dalam.
Periksa kondisi kabel secara berkala untuk memastikan tidak ada retakan atau lapisan yang terkelupas. Jika ditemukan kerusakan, segera ganti agar tidak menimbulkan risiko korsleting. Perawatan kecil seperti ini bisa mencegah kerusakan besar dan menjaga keamanan saat menggunakan mixer.
7. Simpan di tempat kering dan terlindung debu

Setelah digunakan, simpan mixer di tempat yang bersih, kering, dan terlindung dari debu. Kelembapan bisa menyebabkan sirkuit listrik berkarat dan gear di dalam motor cepat rusak. Selain itu, debu yang menumpuk dapat masuk ke ventilasi dan mengganggu sirkulasi udara.
Gunakan penutup kain atau plastik untuk melindungi mixer dari kotoran jika tidak digunakan dalam waktu lama. Pastikan juga tempat penyimpanan tidak terlalu lembap agar mesin tetap kering. Dengan cara sederhana ini, mixer akan selalu siap digunakan tanpa perlu servis sering-sering.
Perawatan sederhana bisa membuat mixer bertahan jauh lebih lama. Gunakan dengan bijak, bersihkan secara rutin, dan simpan di tempat yang tepat. Dengan begitu, mixer-mu akan selalu awet dan siap membantu setiap kreasi di dapur.


















