Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Trik Merawat Mixer agar Tak Cepat Rusak, Hemat Biaya Servis!

ilustrasi menggunakan mixer
ilustrasi menggunakan mixer (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Intinya sih...
  • Menggunakan mixer sesuai kapasitas untuk menghindari kerusakan motor dan gear.
  • Beri waktu istirahat setelah penggunaan lama agar motor tidak overheat dan tetap bertenaga.
  • Bersihkan mixer segera setelah digunakan, hindari mencuci bagian motor, dan gunakan kecepatan bertahap untuk menjaga kualitas adonan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mixer adalah salah satu alat dapur paling setia yang membantu menciptakan adonan lembut dan kue lezat. Namun, banyak orang sering kali lupa bahwa mixer juga butuh perawatan agar awet dan tidak cepat rusak. Padahal, sedikit perhatian bisa memperpanjang usia alat ini dan menghemat biaya servis di kemudian hari.

Dengan kebiasaan sederhana dan cara penggunaan yang benar, mixer bisa tetap bekerja optimal meski sering digunakan. Tak perlu langkah rumit, cukup disiplin dan telaten dalam merawat setiap bagiannya. Berikut tujuh trik mudah yang bisa kamu lakukan agar mixer kesayanganmu tetap kuat, awet, dan tahan lama.

1. Gunakan sesuai kapasitas

ilustrasi mixer
ilustrasi mixer (unsplash.com/Felippe Lopes)

Setiap mixer memiliki batas kapasitas yang disarankan oleh pabrikan. Memaksa mixer bekerja dengan adonan terlalu berat atau melebihi kapasitasnya hanya akan membuat motor cepat panas. Selain memperpendek umur alat, hal ini juga bisa menyebabkan kerusakan permanen pada gear di dalamnya.

Gunakan mixer sesuai jenis adonan yang direkomendasikan—misalnya, mixer tangan untuk adonan ringan seperti kue bolu, dan mixer berdiri untuk adonan berat seperti roti. Jika adonan terasa terlalu padat, hentikan sejenak dan bagi menjadi beberapa bagian. Cara ini membuat motor bekerja lebih ringan dan tahan lebih lama.

2. Istirahatkan setelah pemakaian lama

ilustrasi menggunakan mixer di dapur
ilustrasi menggunakan mixer di dapur (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Mixer juga butuh waktu istirahat setelah bekerja dalam waktu cukup lama. Jika kamu mengocok adonan lebih dari 10–15 menit, sebaiknya beri jeda beberapa menit agar motor tidak overheat. Panas berlebih bisa membuat lilitan kawat motor cepat aus dan daya putarnya menurun.

Selama waktu jeda, kamu bisa membersihkan pengaduk atau menyiapkan bahan lain. Hindari memaksakan mixer terus beroperasi tanpa henti, terutama pada kecepatan tinggi. Dengan memberi waktu istirahat, mixer akan tetap bertenaga dan performanya terjaga untuk jangka panjang.

3. Bersihkan segera setelah dipakai

ilustrasi menggunakan mixer untuk kue
ilustrasi menggunakan mixer untuk kue (pexels.com/SHVETS production)

Membersihkan mixer setelah digunakan adalah kebiasaan penting yang sering diabaikan. Sisa adonan yang menempel bisa mengeras dan merusak bagian pengaduk atau poros jika dibiarkan terlalu lama. Selain itu, adonan kering sulit dibersihkan dan bisa mengganggu putaran mixer.

Gunakan kain lembap untuk mengelap bagian luar dan air hangat sabun ringan untuk membersihkan pengaduk logam. Pastikan semua bagian kering sebelum disimpan agar tidak berkarat. Dengan perawatan rutin ini, mixer akan selalu terlihat bersih dan berfungsi maksimal setiap kali kamu gunakan.

4. Hindari mencuci bagian motor

ilustrasi membuat kue
ilustrasi membuat kue (unsplas.com/Backen.de)

Bagian motor mixer tidak boleh terkena air karena mengandung komponen listrik yang sensitif. Air bisa menyebabkan korsleting, karat, atau bahkan kerusakan permanen pada sirkuit dalamnya. Cukup lap bagian luar motor dengan kain lembap, lalu keringkan dengan kain bersih.

Jika terdapat noda membandel, gunakan sedikit sabun cair di kain, tapi jangan sampai cairan merembes ke lubang ventilasi. Hindari pula menyemprotkan cairan pembersih langsung ke bodi mixer. Dengan menjaga bagian motor tetap kering, kamu bisa memperpanjang usia alat tanpa risiko kerusakan listrik.


5. Gunakan kecepatan bertahap

ilustrasi memakai mixer di rumah
ilustrasi memakai mixer di rumah (pixabay.com/congerdesign)

Mulailah proses pengadukan dari kecepatan rendah, lalu naikkan perlahan sesuai kebutuhan. Menggunakan kecepatan tinggi sejak awal membuat gear dan motor bekerja terlalu keras, sehingga cepat aus. Cara bertahap juga membantu bahan tercampur lebih merata tanpa berantakan.

Selain menjaga mesin tetap awet, langkah ini juga memberikan hasil adonan yang lebih lembut dan stabil. Kamu bisa menyesuaikan kecepatan tergantung jenis bahan yang diolah. Dengan kebiasaan sederhana ini, mixer tetap kuat meski digunakan berkali-kali setiap minggu.


6. Pastikan kabel dan colokan aman

ilustrasi membuat adonan kue
ilustrasi membuat adonan kue (pexels.com/Katerina Holmes)

Kabel dan colokan sering kali diabaikan padahal berperan penting dalam keselamatan dan umur mixer. Jangan pernah menarik kabel saat mencabut steker karena bisa merusak sambungan di dalamnya. Selain itu, hindari melilit kabel terlalu kencang karena bisa membuatnya patah atau putus di bagian dalam.

Periksa kondisi kabel secara berkala untuk memastikan tidak ada retakan atau lapisan yang terkelupas. Jika ditemukan kerusakan, segera ganti agar tidak menimbulkan risiko korsleting. Perawatan kecil seperti ini bisa mencegah kerusakan besar dan menjaga keamanan saat menggunakan mixer.


7. Simpan di tempat kering dan terlindung debu

ilustrasi mixer otomatis
ilustrasi mixer otomatis (pixabay.com/JillWellington)

Setelah digunakan, simpan mixer di tempat yang bersih, kering, dan terlindung dari debu. Kelembapan bisa menyebabkan sirkuit listrik berkarat dan gear di dalam motor cepat rusak. Selain itu, debu yang menumpuk dapat masuk ke ventilasi dan mengganggu sirkulasi udara.

Gunakan penutup kain atau plastik untuk melindungi mixer dari kotoran jika tidak digunakan dalam waktu lama. Pastikan juga tempat penyimpanan tidak terlalu lembap agar mesin tetap kering. Dengan cara sederhana ini, mixer akan selalu siap digunakan tanpa perlu servis sering-sering.

Perawatan sederhana bisa membuat mixer bertahan jauh lebih lama. Gunakan dengan bijak, bersihkan secara rutin, dan simpan di tempat yang tepat. Dengan begitu, mixer-mu akan selalu awet dan siap membantu setiap kreasi di dapur.



This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Tips Membuat Pancake Gluten Free yang Lembut dan Fluffy

12 Nov 2025, 21:12 WIBFood