Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Emulsifier? Kenali Jenis dan Cara Kerjanya

ilustrasi cake emulsifier (pexels.com/Merve)
ilustrasi cake emulsifier (pexels.com/Merve)

Jika kamu suka baking atau membuat kue, kamu pasti tidak asing lagi dengan emulsifier atau pengemulsi. Bahan ini sering digunakan dalam industri makanan, terutama dalam proses pembuatan kue atau es krim.

Sebenarnya, apa, sih, emulsifier itu? Bagaimana cara kerja dan apa manfaatnya dalam pembuatan makanan? Simak penjelasan di bawah ini, yuk!

1. Pengertian emulsifier

Ilustrasi emulsifier (pexels.com/Felicity Tai)
Ilustrasi emulsifier (pexels.com/Felicity Tai)

Menurut situs Britannica, emulsifier atau pengemulsi merupakan salah satu jenis zat aditif kimia yang mendorong terjadinya suspensi satu bahan dengan bahan lainnya. Setiap bahan makanan mengandung atau molekul yang berbeda. Jika dicampur, bahan-bahan tersebut belum tentu bisa menyatu dengan baik.

Di sinilah emulsifier berperan, yakni menyatukan berbagai bahan, menjadikannya larutan yang homogen, sekaligus menjaga kestabilannya. Contoh bahan-bahan makanan yang kerap "digabungkan" menggunakan emulsifier adalah air dengan minyak atau mentega, bahan-bahan pembuatan es krim, serta bahan-bahan untuk salad dressing. 

2. Bagaimana emulsifier bekerja?

Ilustrasi emulsifier (pexels.com/Rachel Loughman)
Ilustrasi emulsifier (pexels.com/Rachel Loughman)

Melansir dari situs AOCS (American Oil Chemists' Society), emulsifier bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan antara dua zat yang berbeda, yakni air dan minyak. Molekul-molekul pada emulsifier memiliki dua bagian, yakni hidrofilik yang menyatu dengan air dan lipofilik yang bisa menyatu minyak.

Ketika emulsifier ditambahkan ke dalam campuran air dan minyak, bagian hidrofilik dari molekulnya akan tertarik ke air. Sementara itu, bagian lipofiliknya akan tertarik ke minyak. Hal tersebut akan membuat air dan minyak bercampur menjadi satu dan tetap stabil.

3. Jenis emulsifier

Ilustrasi cake emulsifier (pixabay.com/Aline Ponce)
Ilustrasi cake emulsifier (pixabay.com/Aline Ponce)

Selama ini kita mengenal SP, Ovalet, atau TBM sebagai pengemulsi bahan-bahan makanan. Selain itu, ada beberapa jenis emulsifier yang umum dan diperbolehkan dalam industri makanan, antara lain:

  1. Lesitin.
    Ditemukan secara alami dalam kuning telur dan kedelai. Bahan ini biasanya digunakan dalam produk roti dan cokelat untuk membuat teksturnya jadi halus.
  2. Mono dan digliserida.
    Sering digunakan dalam produk roti, margarin, dan es krim untuk membantu mencampur air dan lemak.
  3. Polisorbate.
    Digunakan dalam pembuatan es krim untuk membuat teksturnya tetap halus dan mencegah pembentukan kristal es.
  4. Propylene glycol ester.
    Zat ini dipakai untuk membuat roti, kue, dan whipped cream untuk topping.
  5. Stearoyl lactylates.
    Bahan pengemulsi ini cocok untuk pembuatan aneka jenis roti.
  6. Sorbitan Esters.
    Digunakan untuk membuat kue, coffee whiteners, cake icing, dan whipped topping.
  7. Polyglycerol ester.
    Digunakan untuk bahan-bahan makanan yang mengandung lemak dan bahan-bahan icing.

Itu dia pengetian, cara kerja, dan jenis emulsifier yang wajib kamu tahu. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fasrinisyah Suryaningtyas
Dewi Suci Rahayu
Fasrinisyah Suryaningtyas
EditorFasrinisyah Suryaningtyas
Follow Us