5 Kesalahan Bikin Donat Kentang yang Sering Dilakukan Pemula

Name: 5 Kesalahan Bikin Donat Kentang yang Sering Dilakukan Pemula
Prep time: 15 min
Cook time: 45 min
Total time: 60 min
Yield: 1
Cuisine: Indonesian

25 Jul 2023, 11:30 WIB

Fina Wahibatun Nisa

Ilustrasi bomboloni (unsplash.com/Leon Ephraïm)

Dibanding donat tepung biasa, donat kentang dikenal lebih nikmat. Cara membuatnya bisa dibilang susah-susah gampang untuk mendapatkan rasa donat kentang yang pas.

Gak heran kalau masih banyak yang gagal saat membuat donat kentang, padahal effort-nya cukup panjang. Ada beberapa kesalahan yang masih sering dilakukan, sehingga membuat tekstur donat kentang jadi alot atau rasanya gak seimbang.

Nah, supaya kamu bisa mendapatkan rasa dan tekstur donat kentang yang enak sesuai ekspektasi, hindari beberapa kesalahan membuat donat kentang di bawah ini, ya.

1. Ragi tidak diaktifkan dengan baik

Ilustrasi ragi yang aktif (pixabay.com/tombock1)

Adonan donat kentang bisa mengembang dengan sempurna berkat bantuan ragi. Namun, sebelum digunakan, pastikan kamu mengaktifkan raginya terlebih dahulu. Caranya, campur ragi dengan air hangat bersuhu sekitar 40-45 derajat Celsius.

Suhu air sangatlah berpengaruh dalam proses pengaktifan ragi. Kalau air yang digunakan terlalu dingin, ragi tidak bisa aktif. Sedangkan, jika air terlalu panas, ragi bisa mati.

2. Takaran tepungnya kurang pas

Ilustrasi menguleni adonan donat kampung (vecteezy.com/Mahbub hasan)

Perhatikan takaran tepung saat membuat adonan donat kentang. Kalau adonannya kurang tepung, biasanya donat akan lengket saat digoreng. Sedangkan, kalau kebanyakan tepung, tekstur donat akan menjadi keras dan tidak renyah.

Jadi, kamu harus merasakan konsistensinya untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan tepung pada adonan donat kentang. Sedikit tips, sebaiknya masukkan tepung sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dan diuleni. Tanda takaran tepung sudah pas adalah adonan donat menjadi kalis dan mengembang dua kali lipat saat diistirahatkan.

3. Proses proofing kurang tepat

Ilustrasi mengistirahatkan adonan (instagram.com/popiprihandini)

Sebelum dibentuk, sebaiknya istirahatkan adonan donat kentang terlebih dulu sekitar 30-40 menit. Namun, waktu tersebut bisa berbeda tergantung suhu ruangannya.

Adonan donat akan mengembang dengan sempurna selama 30-40 menit pada ruangan yang bersuhu sekitar 23 derajat Celsius. Jika suhu ruangan terlalu dingin, proses proofing akan menjadi lebih lama. Begitu pula sebaliknya, jika terlalu panas akan lebih cepat prosesnya.

Untuk mengetahui kesiapan adonan untuk diolah, kamu dapat mengintip melalui penutupnya. Adonan donat yang sudah siap biasanya akan mengembang dua kali lipat.

4. Menggunakan wajan yang terlalu kecil

Ilustrasi menggoreng donat (instagram.com/donutshopjakartaa_)

Adonan donat akan mengembang dua kali lipat saat digoreng. Sebaiknya, gunakan wajan berukuran besar dan memiliki cekungan yang dalam saat menggoreng donat.

Selain itu, gorenglah donat secukupnya dalam satu gorengan agar tidak terlalu penuh dan mudah saat dibalik. Oh iya, goreng dengan api sedang cenderung kecil, ya supaya adonannya tidak mudah gosong.

5. Menggoreng dengan minyak yang masih dingin

Ilustrasi menggoreng donat (instagram.com/resep.papa)

Menggoreng donat bukanlah perkara mudah. Selain memerhatikan api dan wajan yang digunakan, kamu juga harus mengamati suhu minyak.

Donat harus digoreng dengan suhu minyak yang tepat. Kalau suhunya terlalu rendah, donat kentang akan menjadi lembek dan berminyak. Sebaliknya, jika suhunya terlalu tinggi, adonannya bisa gosong.

Minyak untuk menggoreng donat harus bersuhu sekitar 180 derajat Celsius. Dengan suhu tersebut, donat kentang akan mengembang sempurna dan teksturnya akan lebih renyah teksturnya.

Untuk waktu penggorengannya, sekitar dua menit per sisinya. Gunakan sumpit untuk membaliknya agar bentuk cincinnya lebih sempurna.

Itu dia beberapa kesalahan membuat donat kentang yang biasa dilakukan banyak orang. Jangan diulangi lagi, demi mendapatkan hasil donat kentang yang sempurna. Selamat membuat donat kentang!