Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Dasar saat Memasak Rawon, Ada yang Dagingnya Alot!

rawon (instagram.com/ria.qkint03)
rawon (instagram.com/ria.qkint03)

Selain soto, rawon juga sangat enak dijadikan untuk menu sarapan. Kuliner yang sangat mudah dijumpai di Surabaya ini punya rasa yang gurih dan nikmat, apalagi dimakan dengan nasi yang masih hangat.

Di balik rasanya yang khas dengan kuah cokelat hitamnya yang menggoda, proses pembuatan rawon itu tidak mudah, lho. Perlu teknik yang mumpuni baik dalam proses pemilihan bahan hingga memasak.

Tak sedikit pula yang gagal dalam membuat rawon. Namun, ada juga yang berhasil dengan mudahnya, lho. Berikut lima kesalahan dasar dalam memasak rawon yang sering dijumpai. Apa saja? Simak yuk!

1. Tekstur daging sapinya alot atau keras

ilustrasi daging sapi (pixabay.com/waldrebell)
ilustrasi daging sapi (pixabay.com/waldrebell)

Pernah menemukan daging sapi yang ada di sayur rawon punya tekstur yang keras atau alot? Hal ini terjadi karena salah dalam mengolah daging sapinya.

Mengolah daging sapi merupakan hal yang susah-susah gampang, lho. Salah memasak daging sapi di awal akan mempengaruhi teksturnya nanti. Bukannya lembut, daging sapi malah terasa seperti karet ban.

Nah jika kamu tidak ingin mengalami kesalahan ini, kamu bisa terapkan teknik blanching dalam memasak daging sapi. Kemudian setelah blanch, rebus bersamaan dengan bumbu rawonnya hingga matang. Pastikan merebus daging sapi dalam waktu yang lama. Jika kamu rebus sebentar, malah akan membuat dagingnya semakin keras.

2. Kuah rawon terasa pahit saat dimakan

ilustrasi kluwek (instagram.com/silviaharvina)
ilustrasi kluwek (instagram.com/silviaharvina)

Kesalahan ini juga sering ditemukan saat memasak rawon, lho. Kuah yang dihasilkan terasa sangat pahit. Biasanya, masalah ini berasal dari pemilihan buah kluwek atau biji kepayang yang kurang bagus.

Memilih kluwek memang bukan perkara mudah. Dalam pembuatan rawon, kluwek yang digunakan harus yang sudah tua. Kamu bisa menggunakan dalam jumlah yang banyak supaya rasanya makin sempurna. Hitam dan pekat. Namun begitu, kamu juga bisa menggunakan kluwek yang masih muda.

Jangan terlalu lama menumis kluwek. Jika kelamaan menumis buah tersebut, maka rawon yang kamu buat akan terasa pahit. Nah untuk menumis bumbunya, usahakan dengan api yang kecil saja. Ingat, jangan menumis kluwek terlalu lama!

3. Bumbu rawon terasa kurang nendang

Ilustrasi bahan bumbu halus (instagram.com/arbiesfoods.id)
Ilustrasi bahan bumbu halus (instagram.com/arbiesfoods.id)

Memasak rawon dengan cara tradisional butuh waktu yang agak lama sehingga membuat orang untuk membeli bumbu instan yang sudah banyak ditemukan di warung ataupun toko-toko swalayan yang ada di dekat rumah.

Memasak rawon dengan menggunakan bumbu instan memang simple, namun rasanya terasa kurang sedap. Rawon yang dihasilkan bisa terasa hambar. Bisa jadi karena komposisi dari bumbu instanya tidak sesuai dengan banyaknya rawon yang ingin kita buat.

Usahakan untuk menggunakan cara tradisional saja dalam memasak rawon dengan cara meggunakan bahan-bahan yang kita buat sendiri. Dengan begitu, kita akan mampu menyesuaikan dengan jumlah daging yang disiapkan dan seberapa banyak yang ingin kita buat.

4. Tercium aroma langu di rawon

Ilustrasi menumis bumbu (youtube.com/Devina Hermawan)
Ilustrasi menumis bumbu (youtube.com/Devina Hermawan)

Siapa yang pernah menumis bumbu masakan hanya sebentar saja? Jangan diulangi, ya. Meski tidak menimbulkan afek apa-apa, namun jika kamu menumis bumbu kurang matang akan mempengaruhi cita rasa dari masakan yang kita buat, tak terkecuali rawon.

Aroma langu pada masakan juga akan muncul, lho. Nah agar tidak terjadi hal itu, kamu bisa menumis bumbu rawon hingga wangi terlebih dahulu. Jangan gunakan api yang besar supaya bumbu yang kamu tumis tidak gosong.

Oya, kamu juga bisa menyangrai terlebih dahulu beberapa bahan dasar seperti kluwek, kemiri, ataupun kunyit. Atau kamu juga bisa menggoreng sebentar cabai atau bawang merah dan bawang putih sebelum dihaluskan. Cara ini sudah terbukti, lho!

5. Rasa rawon yang dibuat terlalu asin

Ilustrasi garam (pixabay.com/mkupiec7)
Ilustrasi garam (pixabay.com/mkupiec7)

Memasak rawon yang terlalu asin juga sering dijumpai, lho. Hal itu merupakan hal yang sepele. Namun, kalau bisa jangan sering dilakukan. Rawon yang terlalu asin juga kurang sedap saat disantap.

Usahakan untuk memahami takaran garam ataupun bumbu bubuk lainnya. Pakai ukuran sendok teh jika ingin memasukkan ke dalam makanan. Jika masakan berkuah seperti rawon, harus pahami takaran yang tepat.

Waktu paling tepat saat memberi garam adalah sesaat sebelum masakan tersebut diangkat. Biarkan semua bumbu jadi satu dengan kuahnya, baru kemudian beri garam sedikit hingga sedikit hingga rasanya pas. Kemudian angkat dan sajikan.

Memasak rawon bisa dibilang tricky. Jika salah langkah, bisa jadi rawon yang dihasilkan jadi tidak sedap. Oleh karena itu perhatikan tips memasak rawon ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us