8 Kesalahan Mengolah Ikan Lele yang Mungkin Sering Kamu Lakukan

Teksturnya yang empuk dan lembut, serta rasanya yang gurih membuat ikan lele sangat disukai orang Indonesia. Apalagi, beragam olahan ikan lele mudah dijumpai di berbagai tempat dan harganya sangat ramah di kantong.
Kalau termasuk pencinta ikan lele, kamu pasti sering mengolahnya menjadi beragam sajian yang menggugah selera. Namun, tak jarang kamu melakukan beberapa kesalahan, baik disadari atau tidak, yang membuat lele masakanmu jadi kurang sedap.
Penasaran ada apa saja? Simak ulasan tentang delapan kesalahan mengolah ikan lele di bawah ini, yuk!
1. Tidak memperhatikan kondisi ikan lele saat dibeli

Umumnya, lele di pasar dijual dalam keadaan masih hidup. Penjual baru akan memotong dan membuang jeroan lele sesaat akan dibeli. Dalam hal ini, lele cenderung aman untuk dikonsumsi karena kesegarannya terjamin.
Namun, tak jarang kamu menemukan ikan lele yang dijual dalam keadaan sudah mati dan diberi bumbu kuning untuk memudahkan pembeli memasaknya. Sebaiknya, hindari membeli lele ini, karena kamu tidak tahu kapan ia dipotong dan kualitas bumbu yang digunakan.
2. Kurang bersih saat mencucinya

Ikan lele umumnya dibudidayakan di kolam berlumpur atau empang. Meski ada yang dipelihara di kolam semen, air yang digunakan untuk memelihara ikan lele biasanya mudah kotor dan jarang diganti. Kalau kamu membersihkannya asal-asalan, lele masakanmu pasti jadi tidak enak, bahkan membawa penyakit.
Sebelum dibersihkan dengan air, kamu bisa menggunakan jeruk nipis, abu gosok, baking soda, kunyit bubuk, atau cuka untuk menghilangkan lendir pada kulit lele. Setelah didiamkan beberapa saat, tinggal dibilas dengan air mengalir sampai benar-benar bersih.
3. Tidak menyayat kulit atau badan lele

Kamu sering lupa menyayat kulit atau badan lele sebelum dimarinasi dengan bumbu? Jika iya, bumbu yang kamu gunakan biasanya tidak meresap sampai ke dalam dan rasa gurihnya hanya terasa di luar.
Begitu ikan lele selesai dibersihkan, langsung sayat di beberapa bagian badannya dengan menggunakan pisau tajam. Sayatannya pun tidak perlu sampai dalam atau menembus durinya.
4. Memasak lele dalam keadaan masih beku

Beberapa orang ada yang memarinasi dan membekukan lele, biar lebih tahan lama. Namun, tak jarang mereka buru-buru menggoreng lele tanpa mencairkannya terlebih dahulu. Lele jadi jadi sulit dimasak dan tidak bisa matang sempurna.
Mencairkan ikan atau bahan makanan lainnya wajib dilakukan sebelum mengolahnya. Kamu bisa meletakkan ikan lele di bagian chiller kulkas selama semalaman jika berencana dimasak keesokan harinya.
5. Ukuran badan lele lebih besar daripada wajan

Meski terlihat sepele, membiarkan ukuran badan lele lebih besar daripada ukuran wajannya akan membuat kematangan lele tidak merata. Apalagi buat kamu yang suka menggoreng lele dalam keadaan utuh. Saat badannya sudah matang, bisa jadi bagian ekor atau kepalanya belum.
Hindari kesalahan seperti ini dengan menggunakan wajan yang lebih lebar dari ukuran ikan lele. Jika kamu anak kos yang hanya punya satu wajan kecil, sebaiknya lele dipotong jadi dua antara kepala dan badannya.
6. Menggoreng lele dengan sedikit minyak

Saat membeli lele di warung tenda atau warung pecel lele, kamu pasti pernah sesekali memerhatikan takaran minyak yang digunakan untuk menggoreng ikan lele, kan? Penjual tersebut menggoreng lele dengan metode deep frying, sehingga membuat kulitnya garing dan matangnya merata. Selain itu, minyak juga tidak mudah meletup.
Menggunakan minyak sedikit untuk mengoreng lele akan membuat minyaknya meletup-letup. Selain itu, badan lele akan menempel di dasar wajan yang lama-lama akan membuatnya lengket.
7. Tidak menambahkan tepung terigu pada minyak

Salah satu tips supaya minyak tidak meletup saat digunakan untuk menggoreng ikan lele adalah menambahkan sekitar 1 sdt-1 sdm tepung terigu ke dalamnya. Jangan pernah lupa untuk menerapkan tips ini, ya!
Jika tidak, kamu akan berhadapan dengan letupan minyak panas yang bisa saja mengenai anggota badan, terutama tangan. Bisa-bisa kamu trauma dan gak mau masak lele lagi, nih.
8. Terlalu sering membalik lele

Terkadang kamu tidak sabar menunggu lele matang dan beberapa kali mengecek bagian bawah hingga membolak-baliknya terlalu sering. Mulai sekarang, jangan pernah mengulangi hal ini lagi, ya!
Tekstur ikan lele lunak. Terlalu sering membolak-baliknya saat digoreng tidak akan membuatnya cepat matang, justru jadi hancur dan tekstur luarnya tidak renyah.
Karena sudah tahu apa saja kesalahan umum saat memasak ikan lele, semoga bisa menghindarinya, ya! Semoga lele buatanmu jadi sedap dan tidak perlu "bergelut" dengan minyak yang meletup-letup lagi.