5 Makanan Jepang yang Berbahan Daging Kurban, Biar Gak Boring!

- Japanese beef curry menonjolkan rasa gurih rempah-rempah
- Hambagu menonjolkan kelembutan tekstur daging cincang
- Gyudon menghadirkan kombinasi rasa manis dan asin yang seimbang
Setiap Idul Adha tiba, olahan daging kurban kerap hadir dalam bentuk yang itu-itu saja. Salah satu inspirasi menarik memasak daing kurban datang dari kuliner Jepang yang terkenal dengan sentuhan rasa sederhana tapi kuat. Jika daging sapi atau kambing kurban kamu masih tersimpan di freezer, tidak ada salahnya mencoba pendekatan baru lewat resep-resep khas Negeri Sakura.
Olahan daging kurban tak melulu harus dimasak jadi sate, karena ada pilihan rasa umami khas Jepang disertai cara memasak simpel yang justru menjaga kualitas daging kurban itu sendiri. Berikut lima makanan khas Jepang yang bisa jadi referensi baru untuk mengolah daging kurban dengan cara yang lebih menarik.
1. Japanese beef curry menonjolkan rasa gurih rempah-rempah

Japanese beef curry disukai banyak orang karena racikan bumbunya yang kaya namun tetap terasa ringan di lidah. Teksturnya kental, dengan perpaduan antara kaldu, bubuk kari khas Jepang, dan sayuran seperti kentang serta wortel. Daging kurban yang telah dipotong kecil dan dimasak perlahan bisa menyerap rasa kuah dengan baik. Teknik slow-cooking membuat serat daging menjadi empuk tanpa kehilangan keaslian rasa.
Menggunakan daging sapi dari kurban justru cocok untuk menu ini karena rasanya yang kuat bisa menyatu dengan karakter kuah kari Jepang yang dalam. Sajikan bersama nasi putih hangat agar rasa kari makin menyatu dan seimbang. Untuk memperkaya aroma, bisa tambahkan sedikit saus apel atau madu agar lebih autentik. Proses masaknya tidak rumit, namun hasil akhirnya sangat memuaskan dan cocok jadi hidangan keluarga.
2. Hambagu menonjolkan kelembutan tekstur daging cincang

Hambagu adalah hidangan daging cincang ala Jepang yang bentuknya mirip steak, tapi teksturnya lebih empuk dan juicy. Campuran antara daging sapi kurban yang telah digiling, telur, tepung panir, bawang bombai, dan sedikit susu menghasilkan adonan hambagu yang lembut saat digoreng perlahan di wajan. Proses pencampuran dan pemijatan adonan sangat penting agar daging menyatu sempurna dan tidak hancur saat dimasak.
Setelah matang, hambagu biasanya disajikan dengan saus demi-glace atau saus tomat kental yang memiliki rasa manis-gurih. Makanan ini cocok disantap bersama sayuran rebus dan nasi atau kentang tumbuk. Hambagu tidak hanya cocok sebagai makan malam keluarga, tetapi juga bisa disajikan sebagai bekal atau menu spesial di hari libur. Olahan ini memberi kesan sederhana namun elegan dari potongan daging kurban yang biasa.
3. Gyudon menghadirkan kombinasi rasa manis dan asin yang seimbang

Gyudon merupakan semangkuk nasi hangat yang disajikan dengan irisan daging sapi tumis di atasnya. Rasa utamanya datang dari saus berbahan dasar kecap asin Jepang, mirin, dan gula yang dimasak bersama bawang bombai. Daging kurban yang diiris tipis bisa dimasak cepat dalam saus ini dan menghasilkan rasa manis-gurih yang menyerap hingga ke seratnya.
Menu ini praktis karena waktu memasaknya singkat dan bahan-bahannya tidak terlalu banyak. Selain itu, penyajiannya yang langsung di atas nasi membuatnya cocok untuk menu sehari-hari yang efisien namun tetap nikmat. Untuk sentuhan akhir, bisa ditambahkan telur setengah matang atau acar jahe agar semakin kaya rasa. Gyudon mampu mengubah daging kurban menjadi menu yang sederhana namun sangat menggoyang lidah.
4. Nikujaga memadukan daging dengan sayuran rebus yang manis alami

Nikujaga merupakan hidangan rumahan khas Jepang yang terbuat dari daging, kentang, dan juga wortel yang direbus dalam saus yang terbuat dari campuran kecap asin dan mirin (bisa diganti dan disesuaikan dengan yang lebih halal). Potongan daging sapi kurban yang tidak terlalu tebal cocok untuk resep ini karena bisa menyerap bumbu perlahan selama proses perebusan. Rasa yang dihasilkan pun cenderung manis dan ringan, sehingga nyaman dinikmati semua kalangan.
Karakter dari nikujaga terletak pada tekstur bahan yang lembut namun tidak hancur. Kentang dan wortel memberikan rasa manis alami dan warna yang menarik, sementara daging menjadi sumber rasa utama dari kuah. Meskipun tampak sederhana, paduan bahan ini justru menciptakan keseimbangan rasa yang harmonis. Cocok untuk makan malam hangat bersama keluarga dengan suasana yang santai.
5. Beef sukiyaki menyatukan cita rasa gurih dalam panci panas

Sukiyaki adalah salah satu cara makan daging sapi paling populer di Jepang. Ia disajikan dalam panci panas bersama berbagai bahan pendamping. Irisan tipis daging dimasak langsung di meja makan dalam kuah manis-gurih berbahan kecap asin, gula, dan mirin. Daging sapi bisa kamu iris sangat tipis agar beef sukiyaki cepat matang dan tetap lembut saat disantap nanti.
Biasanya sukiyaki dilengkapi dengan tahu, jamur, kol, dan bihun Jepang sebagai pelengkap. Seluruh bahan dimasak bersama agar rasa kuah meresap ke setiap komponen. Saat disantap, biasanya daging dicelupkan sebentar ke kocokan telur mentah untuk memberi sensasi lembut yang unik. Menu ini tidak hanya menyenangkan secara rasa, tapi juga menghadirkan pengalaman makan yang lebih interaktif dan berkesan.
Mengolah daging kurban tidak selalu harus bikin menu yang sama setiap tahunnya. Inspirasi dari masakan Jepang bisa menjadi alternatif menarik untuk memberi warna baru pada menu yang kamu sajikan. Jadi, kira-kira kamu mau menyulap daging kurban kali ini jadi menu masakan Jepang yang mana, nih?