Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

13 Penyebab Donat Menjadi Bantat, Jangan Bosan Praktik!

olahan donat dengan aneka topping (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Donat merupakan salah satu kudapan berbentuk cincin yang memiliki peminat tersendiri. Hidangan ini dibuat menggunakan adonan tepung terigu, kemudian digoreng sampai mengembang dan kecokelatan.

Meski terdengar sederhana, tapi pembuatan donat ternyata tidak dapat dilakukan dengan baik oleh semua orang. Hal itu karena donat kerap mengalami bantat yang membuat teksturnya jadi keras dan sangat padat, sehingga tidak bisa dinikmati secara maksimal.

Untuk mengetahui mengapa adonan donat yang kamu buat menjadi bantat alias kurang mengembang. Berikut terdapat beberapa penyebab donat bantat yang bisa kamu ketahui. Jadikan referensi untuk diperbaiki ke depannya, ya!

1. Penggunaan tepung berkualitas buruk bisa membuat adonan bantat. Penting memastikan terigu masih dalam kondisi baik sebelum diolah

ilustrasi semangkuk tepung terigu (pexels.com/Los Muertos Crew)

2. Ragi yang sudah tidak aktif menjadi penyebab utama mengapa donat kamu menjadi bantat. Periksa lagi keaktifan bahan pengembang ini

Ilustrasi ragi dalam wadah (freepik.com/freepik)

3. Jumlah ragi yang terlalu sedikit juga bisa menyebabkan adonan donat tidak dapat mengembang dan berujung bantat

ilustrasi mencampur adonan (pexels.com/Martin de Arriba)

4. Memasukkan terlalu banyak tepung terigu juga bisa membuat adonan donat jadi padat, kering, dan hasilnya bantat. Pastikan takarannya pas

ilustrasi adonan tepung terigu (pexels.com/Felicity Tai)

5. Tidak sadar adonan kekurangan liquid bisa membuatnya bantat. Cirinya adalah adonan sulit menyatu dan keras saat ditekan

ilustrasi mencampur adonan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

6. Tidak menguleni adonan sampai kalis bisa menyebabkan adonan donat bantat. Ciri kalis ialah adonan bisa direntangkan dan tidak sobek

ilustrasi proses menguleni (unsplash.com/Nadya Spetnitskaya)

7. Jika adonan diaduk terlalu lama, maka gluten akan terbentuk berlebihan dan membuatnya keras. Ini berpotensi membuat donat bantat

ilustrasi adonan donat (unsplash.com/Tijana Drinic)

8. Terlalu banyak menguleni adonan donat dengan tambahan tepung bisa membuatnya keras sehingga berpotensi menjadi bantat

adonan di atas working surface (pexels.com/Klaus Nielsen)

9. Jika adonan tidak diberi cukup waktu untuk proofing, kemungkinan besar donat tidak akan mengembang dengan baik

ilustrasi adonan yang hendak di-proofing (pexels.com/Felicity Tai)

10. Selain tidak diberi cukup waktu untuk proofing, dibiarkan terlalu lama juga bisa membuat donat tidak mengembang dengan baik

ilustrasi dough (pexels.com/Klaus Nielsen)

11. Suhu minyak yang terlalu rendah bisa membuat donat menyerap banyak minyak, tidak termasak dengan baik, dan bantat

ilustrasi minyak goreng (pixabay.com/Hans)

12. Suhu minyak yang terlalu panas juga tidak baik untuk donat karena bisa membuat luarnya matang dan bagian dalamnya mentah

ilustasi menggoreng donat (pixabay.com/ivabalk)

13. Kebiasaan membolak-balik donat terlalu sering saat digoreng bisa membuatnya tidak matang merata dan hasilnya bantat

proses menggoreng donat (pexels.com/Natasha Filippovskaya)

Untuk menghindari bantat dalam pembuatan donat, penting sekali mengikuti resep secara teliti dan memastikan semua bahan yang digunakan dalam kondisi baik. Selain itu, tidak ada salahnya berlatih dan mencoba beberapa kali dalam membuat donat untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us