Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Resep Chapssaltteok, Mochi ala Korea dengan Isian Kacang Merah 

Ilustrasi chapssaltteok (vecteezy.com/Guilia Zaffiro)
Ilustrasi chapssaltteok (vecteezy.com/Guilia Zaffiro)
Intinya sih...
  • Chapssaltteok adalah mochi Korea mirip mochi Jepang, populer di acara khusus dan street food.
  • Kulit chapssaltteok terbuat dari tepung ketan, sementara isian bisa beragam seperti pasta kacang merah.
  • Chapssaltteok memiliki makna unik dan sering diberikan saat musim ujian sebagai simbol keberuntungan.

Chapssaltteok adalah kreasi mochi dari Korea, jika dilihat dari segi bahan dan isiannya mirip banget dengan mochi khas Jepang. Chapssaltteok biasanya disajikan saat perayaan tertentu seperti Chuseok, Seollal, dan pernikahan. Selain disajikan di acara khusus, chapssaltteok juga sangat populer sebagai makanan jalanan di Korea dan bisa dengan mudah ditemukan di pasar tradisional serta gerai makanan.

Teksturnya kenyal dan bentuknya menyerupai mochi daifuku dari Jepang. Perbedaan utamanya terletak pada teknik pembuatan dan isiannya yang lebih beragam seperti kacang tanah, biji wijen, atau bahkan kacang hijau. Mochi lovers wajib mencoba mochi khas Korea ini, berikut panduan memasak chapssaltteok.

Bahan Membuat Chapssaltteok

Ilustrasi bahan (pexels.com/Mikail Nilov)
Ilustrasi bahan (pexels.com/Mikail Nilov)

Bahan kulit:

  1. 125 gr tepung ketan
  2. 125 ml air
  3. 1,5 sdm gula pasir
  4. Sejumput garam
  5. Pewarna makanan secukupnya
  6. 50 gr maizena sangrai

Bahan pasta kacang merah:

  1. 250 gr kacang merah
  2. 5 sdm gula pasir
  3. 1/4 sdt garam
  4. 2 liter air

Cara Membuat Chapssaltteok

Ilustrasi memasak (freepik.com/BalashMirzabey)
Ilustrasi memasak (freepik.com/BalashMirzabey)

  1. Pasta kacang merah: rendam kacang merah selama semalaman.
  2. Tiriskan kacang merah yang sudah direndam lalu rebus dengan 2 liter air selama 90 menit atau hingga empuk.
  3. Setelah airnya menyusut, tambahkan gula pasir dan garam. Masak terus sampai kacang mulai lunak dan air semakin surut.
  4. Selanjutnya, pindahkan ke wadah dan haluskan dengan garpu. Jika ingin lebih halus, gunakan hand blender.
  5. Jika hasilnya terlalu lembek, panaskan lagi dengan api kecil sambil terus diaduk sampai teksturnya lebih padat.
  6. Setelah dingin, ambil sedikit pasta kacang merah lalu buatkan.
  7. Kulit chapssaltteok: rebus air dengan gula pasir, garam, dan pewarna makanan.
  8. Setelah mendidih tuangkan ke wadah berisi tepung ketan kemudian aduk sampai halus dan larut.
  9. Saring adonan kulit chapssaltteok sebelum dikukus.
  10. Pindahkan adonan kulit ke wadah yang tahan panas lalu kukus selama 20 menit.
  11. Setelah itu, pindahkan ke wadah lain dan mixer selagi masih panas sampai adonan licin.
  12. Taburi alas atau talenan dengan tepung maizena sangrai lalu letakkan adonan diatasnya.
  13. Ambil sedikit adonan kulit lalu pipihkan, isi dengan pasta kacang merah lalu tutup dan bulatkan.
  14. Untuk tingkat ketebalan kulit chapssaltteok bisa disesuaikan dengan selera ya.
  15. Setelah semua chapssaltteok terisi dengan pasta kacang merah, sajian ini siap disajikan.

Fakta Menarik Chapssaltteok

Ilustrasi chapssaltteok (vecteezy.com/Russel Nielson)
Ilustrasi chapssaltteok (vecteezy.com/Russel Nielson)

Nama "chapssaltteok" berasal dari gabungan dua kata "chapssal" yang berarti beras ketan, dan "tteok" yang berarti kue beras. Dahulu, chapssaltteok dibuat dengan cara menumbuk beras ketan kukus menggunakan lesung dan alu besar yang dikenal dengan nama jeolgi dalam bahasa Korea. Namun seiring perkembangan zaman, kini prosesnya lebih sering dilakukan menggunakan mesin.

Chapssaltteok menjadi salah satu hidangan yang banyak dinikmati sepanjang tahun, namun makanan ini sangat disukai ketika musim dingin. Makanan ini juga mempunyai makna unik tersendiri, chapssaltteok sering diberikan kepada anak-anak saat musim ujian masuk universitas sebagai simbol keberuntungan. Mereka meyakini bahwa tekstur lengket dari chapssaltteok menggambarkan harapan bahwa pengetahuan akan "menempel" di benak anak-anak selama proses ujian berlangsung.

Variasi isian chapssaltteok saat ini semakin banyak, begitu juga dengan variasi chapssaltteok yang menggunakan bahan tambahan seperti matcha untuk memberikan warna dan rasa yang berbeda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us