Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Masak Nasi Kebuli Kambing yang Gurihnya Meresap Sampai Dalam

ilustrasi nasi kebuli kambing
ilustrasi nasi kebuli kambing (vecteezy.com/Juli Wirantono)
Intinya sih...
  • Pilih beras berkualitas premium untuk tekstur pulen dan harum
  • Gunakan potongan daging kambing paha belakang atau iga yang empuk dan gurih
  • Sangrai dan haluskan rempah secara sempurna untuk rasa kaya dan aromanya kuat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nasi kebuli kambing selalu punya daya tarik yang sulit ditolak. Perpaduan rempah aromatik dan daging kambing yang empuk membuat hidangan ini terasa istimewa di setiap suapan. Rahasia kelezatannya terletak pada proses memasak yang telaten, mulai dari pemilihan bahan, cara memasak, hingga tahap akhir penyajian. Kalau dilakukan dengan tepat, rasa gurihnya bisa meresap sempurna sampai ke dalam butiran nasi.

Banyak orang hanya fokus pada rasa dagingnya saja, padahal nasi yang wangi dan penuh rasa adalah kunci utama nasi kebuli yang sukses. Untuk mencapai cita rasa tersebut, dibutuhkan teknik memasak yang memperhatikan setiap detail. Mulai dari pemilihan beras, pengolahan daging, hingga penggunaan rempah yang seimbang. Kalau semua proses ini dijalankan dengan benar, hasil akhirnya akan membuat siapa pun terkesan.

1. Pilih beras berkualitas premium

ilustrasi beras
ilustrasi beras (freepik.com/lifeforstock)

Beras yang digunakan untuk nasi kebuli sebaiknya memiliki tekstur pulen tapi tetap terpisah setelah dimasak. Pilihan yang umum dipakai adalah beras basmati atau beras lokal kualitas premium dengan butiran panjang. Beras yang tepat akan menyerap kaldu kambing dan rempah dengan baik tanpa menjadi terlalu lembek. Selain itu, aroma nasi akan lebih harum jika beras dicuci dengan benar dan direndam sebelum dimasak.

Proses perendaman ini membantu beras menjadi lebih rata saat matang dan mencegah pecah. Beras yang direndam sekitar 30 menit akan lebih mudah menyerap bumbu ketika dimasak. Pastikan air perendaman dibuang sebelum beras dimasukkan ke panci atau rice cooker bersama kaldu kambing. Langkah sederhana ini bisa membuat tekstur nasi kebuli terasa lebih profesional dan memanjakan lidah.

2. Gunakan potongan daging kambing yang tepat

ilustrasi daging kambing
ilustrasi daging kambing (freepik.com/4045)

Bagian daging kambing yang cocok untuk nasi kebuli adalah paha belakang atau iga karena teksturnya empuk dan rasanya gurih. Potongan daging ini memiliki lemak yang pas sehingga bisa menambah rasa kaya pada kaldu. Hindari memakai daging kambing yang terlalu kering karena akan membuat rasa nasi kebuli kurang nikmat. Lemak pada daging akan membantu menyebarkan aroma khas kambing secara merata.

Sebelum dimasak, daging kambing sebaiknya direbus sebentar untuk mengurangi bau prengus. Rebusan pertama dibuang, lalu daging dimasak lagi dengan air baru bersama rempah seperti kayu manis, kapulaga, dan cengkeh. Dengan cara ini, rasa amis berkurang tapi kelezatan daging tetap terjaga. Kaldu hasil rebusan kedua inilah yang akan menjadi kunci rasa pada nasi kebuli.

3. Sangrai dan haluskan rempah secara sempurna

ilustrasi rempah
ilustrasi rempah (freepik.com/rawpixel.com)

Rempah adalah jiwa dari nasi kebuli, sehingga perlu diperlakukan dengan hati-hati. Rempah seperti jintan, ketumbar, dan lada akan lebih harum jika disangrai sebentar sebelum dihaluskan. Proses sangrai ini membantu mengeluarkan minyak esensial yang membuat rasa lebih kaya dan aromanya lebih kuat. Rempah yang segar akan memberikan karakter rasa yang khas dan tahan lama.

Setelah disangrai, rempah harus dihaluskan sampai benar-benar lembut. Tekstur halus membantu bumbu menyebar merata di dalam nasi dan daging. Jika menggunakan rempah bubuk instan, pastikan kualitasnya tinggi agar rasa tidak hambar. Campuran rempah yang tepat bisa membuat nasi kebuli terasa seperti masakan khas Timur Tengah yang autentik.

4. Masak nasi dengan kaldu kambing, bukan air biasa

ilustrasi masak nasi
ilustrasi masak nasi (freepik.com/freepik)

Salah satu kesalahan umum saat memasak nasi kebuli adalah menggunakan air biasa untuk menanak nasi. Padahal, penggunaan kaldu kambing yang kaya rasa akan membuat gurihnya meresap sampai ke setiap butir nasi. Kaldu ini juga membawa aroma rempah yang membuat hidangan terasa mewah. Gunakan takaran kaldu yang pas agar nasi tidak terlalu basah atau kering.

Kaldu yang digunakan sebaiknya sudah disaring untuk menghilangkan sisa tulang atau rempah besar yang bisa mengganggu tekstur. Saat memasak nasi, tambahkan sedikit minyak samin untuk memberikan sentuhan wangi khas nasi kebuli. Minyak samin juga membantu menjaga kelembutan nasi sambil memperkuat rasa gurih. Hasilnya adalah nasi kebuli kambing yang kaya rasa dari luar hingga ke dalam.

5. Diamkan nasi sebelum disajikan

ilustrasi panci berisi nasi
ilustrasi panci berisi nasi (freepik.com/freepik)

Setelah matang, nasi kebuli sebaiknya tidak langsung dihidangkan. Diamkan dulu sekitar 10–15 menit di dalam panci tertutup agar uap panas merata dan bumbu terserap sempurna. Proses ini juga membantu butiran nasi menjadi lebih kokoh dan tidak hancur saat diaduk. Diamkan nasi adalah rahasia kecil yang sering diabaikan, padahal pengaruhnya sangat besar pada rasa akhir.

Saat nasi diistirahatkan, aroma rempah akan semakin keluar dan membuat setiap suapan terasa lebih mantap. Setelah itu, nasi bisa diaduk perlahan dengan garpu agar teksturnya tetap terjaga. Barulah tambahkan pelengkap seperti acar, sambal, atau kismis untuk menambah cita rasa. Dengan cara ini, nasi kebuli kambing akan terlihat menggoda sekaligus memuaskan lidah.

Nasi kebuli kambing bukan sekadar nasi berbumbu, tapi warisan kuliner penuh cerita yang memadukan rempah dan teknik memasak tradisional. Setiap langkah dalam prosesnya menentukan apakah rasa gurih akan meresap atau hanya menempel di permukaan. Dengan tips di atas, proses memasak jadi lebih terarah dan hasilnya bisa mendekati standar restoran.

Kelezatan nasi kebuli kambing terletak pada kesabaran dan perhatian pada detail kecil. Mulai dari pemilihan bahan hingga tahap akhir penyajian, semuanya berperan penting. Kalau dilakukan dengan benar, bukan cuma gurihnya yang meresap, tapi juga rasa bangga karena berhasil menghadirkan hidangan istimewa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us