Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memasak Udang Sambal Petai yang Gurih dan Harumnya Menggoda

potret udang sambal petai
potret udang sambal petai (commons.wikimedia.org/Mdsheth1986)
Intinya sih...
  • Pilih udang segar dengan warna cerah dan bersihkan dengan hati-hati
  • Rebus petai agar aromanya seimbang dan gunakan sambal dari bahan segar
  • Masukkan udang di tahap akhir agar teksturnya tetap lembut, tes rasa di akhir untuk keseimbangan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Masakan udang sambal petai selalu punya tempat istimewa di meja makan, terutama buat pencinta rasa pedas dan aroma kuat. Perpaduan rasa gurih udang yang manis alami dengan petai yang punya aroma khas benar-benar menciptakan sensasi yang menggetarkan lidah. Banyak orang berpikir memasak menu ini cukup mudah, padahal ada beberapa teknik kecil yang menentukan hasil akhirnya terasa mantap atau justru hambar. Karena itu, penting untuk memperhatikan cara pengolahan dari awal hingga penyajian.

Selain soal rasa, tekstur juga memainkan peran penting dalam hidangan ini. Udang yang terlalu matang bisa terasa keras dan kehilangan kesegaran alaminya. Petai yang tidak ditangani dengan tepat bisa menimbulkan aroma yang terlalu menyengat atau malah kehilangan ciri khasnya. Dengan memahami langkah-langkah yang tepat, menu ini bisa hadir dengan rasa yang seimbang, segar, dan mengundang selera sejak pertama kali tercium aromanya.

1. Pilih udang yang segar dengan warna cerah

ilustrasi udang segar
ilustrasi udang segar (freepik.com/devmaryna)

Udang yang segar akan memberikan rasa gurih natural tanpa perlu tambahan penyedap berlebihan. Pastikan udang memiliki warna cerah, tekstur kenyal, dan tidak mengeluarkan bau menyengat. Udang yang layu atau berubah warna biasanya menandakan kualitasnya menurun sehingga rasa dan teksturnya pun tidak maksimal.

Sebelum memasak, bersihkan udang dengan hati-hati dan buang bagian punggung yang mengandung kotoran. Langkah kecil ini sering terlupakan, padahal sangat mempengaruhi rasa akhir masakan. Udang yang dibersihkan dengan baik akan terasa lebih lembut dan tidak terasa pahit saat disantap. Setelah itu, tiriskan udang hingga benar-benar kering supaya minyak tidak cepat meletup ketika digoreng.

2. Rebus petai terlebih dahulu agar aromanya seimbang

illustrasi merebus (freepik.com/valeria_aksakova)
illustrasi merebus (freepik.com/valeria_aksakova)

Petai punya aroma yang khas, namun jika tidak diperlakukan dengan tepat, aromanya bisa terlalu tajam. Merebus petai sebentar akan membantu menyeimbangkan aromanya tanpa menghilangkan rasa unik yang menjadi daya tarik. Cara ini juga menjaga tekstur petai tetap renyah dan tidak terlalu lembek saat dimasak bersama sambal.

Setelah direbus, tiriskan dan sisihkan petai agar tidak menyerap air terlalu banyak. Petai yang masih menyimpan air akan mudah hancur saat dimasak. Dengan proses ini, petai tetap tampil dengan karakter kuat namun tetap ramah di lidah. Masakan pun akan terasa jauh lebih harmonis antara pedas, gurih, dan aroma petainya.

3. Gunakan sambal yang dibuat dari bahan segar

ilustrasi sambal
ilustrasi sambal (freepik.com/freepik)

Sambal adalah jiwa dari hidangan ini, maka penggunaan bahan yang segar sangat menentukan rasa keseluruhan. Cabai merah besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat segar akan memberikan rasa pedas yang bulat dan tidak menyengat di tenggorokan. Sambal dari bahan yang sudah lama biasanya memiliki rasa pahit atau kurang hidup.

Tumis sambal hingga minyaknya keluar agar rasanya semakin dalam dan harum. Proses ini memberikan kesempatan bumbu untuk matang sempurna dan tidak terasa mentah. Ketika sambal sudah harum, barulah masukkan udang agar bumbu langsung meresap ke dalam tekstur dagingnya. Dengan cara ini, rasa pedas dan gurih berjalan beriringan tanpa saling mengalahkan.

4. Masukkan udang di tahap akhir agar teksturnya tetap lembut

ilustrasi memasuk udang
ilustrasi memasuk udang (pexels.com/奥尼尔 孙)

Udang adalah bahan yang cepat matang, sehingga waktu memasaknya perlu sangat diperhatikan. Jika dimasak terlalu lama, rasanya bisa berubah keras dan kurang menyenangkan. Karena itu, masukkan udang ketika sambal sudah matang dan tinggal menunggu penyatuan rasa.

Aduk perlahan agar udang tidak rusak atau berubah bentuk. Saat udang mulai berubah warna menjadi kemerahan dan terlihat berkilau, tandanya sudah cukup matang. Tidak perlu waktu lama, cukup beberapa menit saja. Dengan begitu, udang tetap terasa lembut dan juicy ketika disantap bersama nasi hangat.

5. Tes rasa di akhir agar keseimbangan rasanya terjaga

ilustrasi mencicipi makanan
ilustrasi mencicipi makanan (freepik.com/freepik)

Tahap ini sering terlewat karena banyak yang terburu-buru ingin menyajikan hidangan. Padahal, mencicipi di akhir sangat membantu memastikan rasa sudah seimbang antara pedas, gurih, dan aroma petai. Kesalahan kecil seperti terlalu asin atau kurang pedas bisa diperbaiki sebelum disajikan.

Tambahkan garam, gula, atau sedikit air jeruk nipis jika diperlukan. Sentuhan kecil ini memiliki dampak besar pada rasa akhir masakan. Dengan menyesuaikan rasa di tahap akhir, menu yang disajikan akan terasa matang secara karakter dan siap memberikan pengalaman makan yang memuaskan.

Aroma udang sambal petai yang menggoda bukan hanya soal bahan, tetapi juga teknik dan ketelitian dalam memasaknya. Ketika semua elemen saling mendukung, hidangan ini mampu memberikan sensasi rasa yang kuat namun tetap seimbang. Sajikan dengan nasi hangat, dan keharumannya akan langsung mengundang selera sejak suapan pertama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Rahasia Bumbu Dapur Tetap Awet dan Segar, Begini Caranya!

05 Nov 2025, 23:32 WIBFood