Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Brownies Matcha yang Lembut, Pahit Manisnya Pas!

ilustrasi brownies matcha
ilustrasi brownies matcha (freepik.com/mrsiraphol)
Intinya sih...
  • Pilih bubuk matcha berkualitas tinggi
  • Gunakan cokelat putih sebagai penyeimbang rasa
  • Atur takaran gula dengan tepat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Brownies matcha jadi salah satu kreasi dessert yang belakangan banyak disukai, apalagi buat yang doyan rasa unik dengan sentuhan pahit lembut khas bubuk teh hijau. Perpaduan rasa manis dari cokelat putih atau gula dengan aroma matcha yang earthy bikin kudapan ini terasa elegan. Sayangnya, kalau salah takaran atau teknik, tekstur brownies bisa jadi terlalu kering atau rasa matcha-nya malah pahit berlebihan.

Untuk membuat brownies matcha yang sempurna, ada beberapa teknik penting yang perlu diperhatikan. Mulai dari kualitas bahan, cara mengolah adonan, sampai teknik memanggang yang tepat, semua punya pengaruh besar pada hasil akhir. Kalau semua tahap dilakukan dengan benar, brownies matcha bakal punya tekstur moist, rasa manis-pahit yang seimbang, dan aroma yang bikin ketagihan.

1. Pilih bubuk matcha berkualitas tinggi

ilustrasi bubuk matcha
ilustrasi bubuk matcha (freepik.com/freepik)

Kualitas bubuk matcha adalah faktor utama yang menentukan rasa brownies. Matcha berkualitas tinggi biasanya punya warna hijau cerah, tekstur halus, dan aroma segar yang kuat. Bubuk matcha yang warnanya kusam atau cenderung kecokelatan biasanya sudah teroksidasi dan bisa bikin rasa brownies pahit berlebihan. Untuk hasil terbaik, pilih matcha grade kuliner premium, meski harganya sedikit lebih mahal, hasilnya sepadan.

Selain rasa, kualitas matcha juga berpengaruh pada tampilan brownies. Bubuk matcha premium bakal menghasilkan warna hijau yang cantik dan menarik saat brownies dipotong. Warna ini penting, apalagi kalau brownies matcha mau dijadikan hidangan spesial atau hampers. Pastikan juga bubuk matcha disimpan di tempat kedap udara agar aromanya tetap terjaga.

2. Gunakan cokelat putih sebagai penyeimbang rasa

ilustrasi cokelat putih
ilustrasi cokelat putih (freepik.com/stockking)

Rasa pahit alami dari matcha perlu diseimbangkan dengan rasa manis yang lembut. Cokelat putih jadi pilihan terbaik karena punya rasa creamy dan manis yang halus, sehingga bisa mengimbangi kepahitan matcha tanpa menutupi aromanya. Selain itu, cokelat putih juga menambah kelembutan tekstur brownies.

Saat melelehkan cokelat putih, lakukan dengan metode double boiler supaya cokelat gak mudah gosong dan tetap halus. Campurkan cokelat putih leleh ke adonan setelah suhunya sedikit turun, agar tekstur brownies tetap sempurna. Perpaduan ini bakal bikin brownies matcha punya rasa manis-pahit yang seimbang dan tekstur yang meleleh di mulut.

3. Atur takaran gula dengan tepat

ilustrasi gula
ilustrasi gula (freepik.com/fabrikasimf)

Keseimbangan rasa brownies matcha gak hanya bergantung pada bubuk matcha dan cokelat putih, tapi juga pada jumlah gula yang digunakan. Terlalu banyak gula bisa membuat rasa manisnya mendominasi, sementara terlalu sedikit gula bisa bikin rasa matcha jadi terlalu pahit. Idealnya, takaran gula disesuaikan dengan kualitas matcha dan jenis cokelat yang dipakai.

Gunakan gula halus atau caster sugar agar mudah larut dalam adonan dan hasil tekstur brownies lebih lembut. Kalau ingin rasa lebih kaya, bisa menambahkan sedikit brown sugar untuk memberi sentuhan karamel. Dengan takaran yang pas, rasa brownies matcha bakal terasa harmonis di lidah.

4. Aduk adonan dengan teknik yang benar

ilustrasi mengaduk adonan dengan spatula
ilustrasi mengaduk adonan dengan spatula (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Teknik mengaduk adonan juga punya peran penting dalam menentukan tekstur brownies. Mengaduk terlalu lama bisa membuat brownies jadi bantat karena terlalu banyak udara yang masuk ke adonan. Sebaliknya, kalau adonan kurang tercampur rata, rasa matcha dan manisnya bisa jadi gak konsisten di setiap gigitan.

Gunakan spatula untuk mengaduk dengan gerakan lipat (folding) supaya adonan tercampur merata tanpa menghilangkan kelembutannya. Perhatikan juga saat mencampurkan bahan kering dan basah, lakukan secara bertahap agar tekstur brownies tetap moist dan padat. Teknik ini mungkin terlihat sederhana, tapi hasilnya akan sangat terasa di gigitan pertama.

5. Panggang dengan suhu dan waktu yang tepat

ilustrasi mengatur suhu oven
ilustrasi mengatur suhu oven (freepik.com/freepik)

Suhu dan waktu memanggang brownies matcha sangat menentukan kelembutan dan kematangan bagian dalamnya. Kalau terlalu lama dipanggang, brownies bisa jadi kering dan rasa matcha-nya hilang. Sebaliknya, kalau terlalu sebentar, teksturnya bisa terlalu lembek dan sulit dipotong rapi.

Gunakan suhu oven sekitar 170–175°C dan panggang selama 25–30 menit, tergantung ketebalan loyang. Lakukan tes tusuk gigi di bagian tengah brownies, kalau keluar dengan sedikit remah lembut, berarti brownies sudah siap. Diamkan dulu brownies di loyang sebelum dipotong agar bentuknya tetap cantik.

Brownies matcha yang sempurna tercipta dari perpaduan bahan berkualitas, teknik pengolahan yang tepat, dan perhatian pada detail kecil. Mulai dari pemilihan bubuk matcha, penambahan cokelat putih, takaran gula, hingga cara memanggang, semua tahap punya pengaruh besar. Dengan menerapkan tips ini, brownies matcha bakal punya tekstur lembut dan rasa pahit-manis yang pas, siap bikin siapa saja jatuh hati.

Kalau mau hasilnya lebih istimewa, coba kreasikan dengan topping kacang almond, white chocolate chips, atau sedikit taburan bubuk matcha di atasnya. Selain enak, tampilannya juga akan terlihat lebih cantik dan menggoda. Selamat mencoba membuat brownies matcha versi terbaik!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us