Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Laksa ala Malaysia, Kuah Santan Pedasnya Bikin Nagih

ilustrasi laksa
ilustrasi laksa (unsplash.com/Amanda Lim)
Intinya sih...
  • Gunakan rempah segar untuk kuah yang kaya rasa
  • Seimbangkan santan dan kaldu untuk tekstur yang pas
  • Pilih jenis mi yang tepat sesuai selera
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Laksa adalah salah satu kuliner khas Asia Tenggara yang selalu berhasil mencuri perhatian. Perpaduan kuah santan gurih, bumbu rempah yang kuat, serta isian mi dan topping yang beragam menjadikan hidangan ini terasa begitu istimewa. Di Malaysia, laksa punya banyak versi, mulai dari penang laksa yang asam segar hingga laksa johor yang kaya santan. Tapi yang paling menggoda tentu versi kuah santan pedasnya, yang terasa hangat dan menggugah selera di setiap suapan.

Membuat laksa sendiri di rumah sebenarnya bukan hal yang sulit, asalkan tahu cara menyeimbangkan bumbu dan tekstur kuahnya. Ada beberapa trik penting agar cita rasanya mirip dengan laksa khas Malaysia yang autentik, meskipun hanya menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di dapur. Berikut lima tips penting yang bisa membantu menghasilkan laksa rumahan dengan rasa yang seolah datang langsung dari Negeri Jiran.

1. Gunakan rempah segar untuk kuah yang kaya rasa

illustrasi rempah
illustrasi rempah (freepik.com/jcomp)

Rahasia utama dari laksa terletak pada kuahnya. Tanpa rempah yang segar dan kuat, kuah laksa akan terasa hambar dan kurang hidup. Gunakan bahan-bahan seperti serai, lengkuas, kunyit, cabai kering, dan bawang merah segar agar aromanya lebih menggigit. Memang sedikit repot saat menyiapkan rempah segar, tetapi hasil akhirnya jauh lebih memuaskan dibanding menggunakan bumbu instan.

Sebelum dihaluskan, sangrai terlebih dahulu sebagian rempah seperti cabai dan kunyit agar keluar aroma khasnya. Proses ini akan membuat kuah memiliki karakter yang lebih dalam dan kompleks. Kuah laksa yang sempurna seharusnya terasa pedas, gurih, dan sedikit manis, dengan aroma yang langsung membangkitkan selera makan.

2. Seimbangkan santan dan kaldu untuk tekstur yang pas

ilustrasi santan
ilustrasi santan (vecteezy.com/Arif Rizki)

Santan memang menjadi elemen penting dalam laksa, tapi jumlahnya harus diperhitungkan dengan cermat. Jika terlalu banyak, kuah akan terasa terlalu kental dan mudah enek. Sebaliknya, kalau terlalu sedikit, cita rasa gurih khas santan tidak akan terasa. Campurkan santan kental dan encer dengan takaran seimbang agar teksturnya lembut di lidah namun tetap ringan.

Gunakan kaldu ayam atau ikan yang dimasak perlahan untuk memperkuat rasa umami pada kuah. Kaldu alami ini memberikan dimensi rasa yang lebih kaya tanpa perlu tambahan penyedap buatan. Hasil akhirnya akan terasa lembut, gurih, dan menyatu sempurna dengan aroma rempah.

3. Pilih jenis mi yang tepat sesuai selera

ilustrasi mie beras
ilustrasi mie beras (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Laksa bisa menggunakan berbagai jenis mi, tergantung preferensi rasa dan tekstur yang diinginkan. Mi beras yang lembut cocok untuk laksa dengan kuah pekat santan, sementara mi telur yang kenyal lebih pas untuk kuah yang pedas dan aromatik. Pilih mi yang mampu menyerap kuah dengan baik agar setiap suapan terasa penuh rasa.

Sebelum disajikan, rebus mi hingga matang al dente, lalu bilas dengan air dingin agar teksturnya tetap kenyal. Jangan lupa tambahkan sedikit minyak agar mi tidak saling menempel. Proses sederhana ini membuat mi lebih siap menampung kuah santan yang gurih dan pedas.

4. Tambahkan topping segar agar cita rasa lebih hidup

ilustrasi irisan telur rebus
ilustrasi irisan telur rebus (pexels.com/Алексей Вечерин)

Topping bukan sekadar pelengkap, tapi justru menjadi elemen penting dalam memperkaya tekstur dan rasa laksa. Beberapa topping yang sering digunakan antara lain irisan telur rebus, tauge segar, daun mint, atau udang rebus. Kehadiran topping segar ini membuat laksa terasa seimbang antara rasa gurih, pedas, dan segar.

Tambahkan sedikit jeruk limau atau perasan lemon sebelum disajikan untuk memberi sentuhan asam yang menyegarkan. Aroma citrus yang muncul akan menyeimbangkan lemak dari santan dan membuat kuah terasa lebih ringan. Kombinasi antara kuah kaya rempah dan topping segar menciptakan harmoni rasa yang sulit dilupakan.

5. Sajikan saat masih panas agar rasa tetap optimal

ilustrasi laksa
ilustrasi laksa (pexels.com/Su La Pyae)

Laksa paling nikmat disantap selagi masih panas karena semua elemen rasa sedang berada di puncaknya. Kuah yang hangat membuat aroma rempah lebih kuat dan terasa menenangkan di tenggorokan. Selain itu, panasnya kuah membantu mempertahankan tekstur mi dan topping tetap lembut tanpa menjadi lembek.

Hindari menyimpan laksa terlalu lama sebelum disajikan, terutama jika sudah tercampur dengan mi. Kuah santan yang didiamkan bisa memisah dan kehilangan rasa aslinya. Sajikan segera setelah matang agar setiap elemen rasa tetap harmonis, dari gurihnya santan hingga pedasnya cabai yang menggoda.

Laksa bukan sekadar hidangan berkuah, tapi juga cerminan budaya dan kehangatan khas Asia Tenggara. Dengan mengikuti lima tips di atas, rasa laksa buatan rumah bisa mendekati keautentikan versi Malaysia yang kaya rempah. Kuah santan pedasnya akan menggoda selera, membuat siapa pun sulit berhenti di suapan pertama. Membuat laksa sendiri jadi pengalaman kuliner yang menyenangkan dan penuh makna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Food

See More

Walau Menunya Gak Variatif, Kenapa Kita Lebih Suka Makan di Warteg?

24 Okt 2025, 18:17 WIBFood