5 Tips Mengolah Adonan Pretzel agar Bentuknya Cantik dan Tidak Pecah

- Uleni adonan hingga elastis agar tidak pecah saat dibentuk
- Diamkan adonan untuk membuatnya lebih lentur dan mudah dibentuk
- Bentuk pretzel dengan lembut di permukaan yang tepat
Pernah merasa kesulitan saat membentuk pretzel agar hasilnya cantik dan mulus? Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak orang juga mengalami adonan yang mudah sobek atau bentuk pretzel yang kurang rapi meski sudah mengikuti resep.
Di artikel ini, kita akan membahas tips penting supaya adonan pretzel buatanmu lentur dan bentuknya tetap terjaga saat dipanggang. Yuk, simak baik-baik sampai selesai. Siapa tahu setelah membaca ini, kamu jadi lebih percaya diri membuat pretzel buatan sendiri di rumah.
1. Uleni adonan hingga benar-benar elastis

Menguleni adonan bukan hanya soal waktu, tapi juga teknik. Pastikan adonan benar-benar kalis dan elastis supaya mudah dibentuk menjadi bentuk pretzel khas yang melengkung. Jika adonan belum cukup elastis, biasanya akan mudah sobek saat ditarik atau dibentuk.
Ciri adonan yang cukup elastis adalah bisa ditarik tipis tanpa sobek yang mirip seperti windowpane test. Jadi, jangan terburu-buru berhenti menguleni sebelum mencapai tekstur ini. Percayalah, hasil akhirnya akan terlihat jauh lebih mulus dan cantik.
2. Diamkan adonan dengan cukup waktu

Jangan terburu-buru membentuk pretzel sebelum adonan cukup beristirahat. Proses proofing atau fermentasi akan membantu gluten mengendur, membuat adonan lebih lentur dan mudah dibentuk. Biasanya, diamkan minimal 30–45 menit atau sesuai resep.
Selain itu, suhu ruangan juga mempengaruhi lamanya fermentasi. Pastikan menutup adonan dengan kain lembap agar permukaannya tidak kering. Dengan adonan yang cukup istirahat, bentuk pretzel akan lebih halus tanpa retakan.
3. Bentuk pretzel di permukaan yang tepat

Permukaan kerja juga mempunyai peran besar saat membentuk pretzel. Taburi sedikit tepung agar adonan tidak lengket, tapi jangan terlalu banyak karena bisa membuat adonan kering. Sebaiknya gunakan meja kayu atau silikon mat agar adonan tetap lentur.
Bentuk pretzel perlahan dengan tangan, jangan menarik terlalu keras. Buat gerakan menggulung dan melilit secara lembut agar teksturnya tetap halus. Hasilnya, pretzel akan tampak rapi dengan bentuk yang proporsional.
4. Gunakan baking soda bath dengan suhu yang tepat

Proses merendam adonan dalam larutan baking soda panas sangat penting untuk menghasilkan warna keemasan pretzel yang cantik. Pastikan air sudah benar-benar mendidih sebelum menambahkan baking soda. Jangan terlalu lama merendam, cukup 20–30 detik saja.
Jika terlalu lama, adonan bisa menjadi lembek atau bahkan pecah saat dipanggang. Setelah diangkat, tiriskan pretzel perlahan supaya bentuknya tidak rusak. Teknik ini membantu menciptakan permukaan yang halus sekaligus cita rasa pretzel yang khas.
5. Panggang dengan suhu stabil dan jangan dibuka terlalu sering

Panggang pretzel di suhu yang sesuai resep, biasanya sekitar 200°C–220°C. Jangan tergoda untuk membuka oven terlalu sering karena bisa membuat suhu turun drastis. Suhu stabil membantu pretzel mengembang rata dan menjaga bentuknya tetap cantik.
Selain itu, gunakan oven yang sudah benar-benar panas sebelum memanggang. Kalau perlu, putar posisi loyang di tengah proses memanggang supaya warnanya merata. Dengan cara ini, pretzel buatanmu akan terlihat menggoda, renyah di luar, dan lembut di dalam.
Selamat mencoba tips di atas dan biarkan dapurmu wangi aroma pretzel yang baru matang. Siapa tahu kreasi pretzel cantikmu jadi favorit keluarga atau bahkan ide jualan berikutnya.