3 Aktivitas yang Perlu Dihindari Sebelum dan Sesudah Sauna

Minum minuman beralkohol sebelum menggunakan ruangan sauna tidak disarankan karena berbahaya untuk keselamatan tubuh. Laman UCLA Health menyebutkan bahwa alkohol dapat mempertinggi risiko dehidrasi. Alih-alih minum minuman beralkohol, kamu dapat minum air putih sebelum memasuki ruangan sauna atau saat di dalam ruangan untuk mencegah dehidrasi.

Kemudian kematian mendadak dan gangguan irama jantung atau aritmia juga dapat terjadi bagi mereka yang mengonsumsi minuman beralkohol sebelum menggunakan ruangan sauna. Sebuah laporan ilmiah yang terbit di jurnal American Journal of Medicine tahun 2001 menjelaskan bahwa kondisi aritmia, kematian mendadak, dan serangan jantung mendadak rentan terjadi pada orang yang mempunyai riwayat penyakit jantung koroner dan mengonsumsi minuman beralkohol sebelum sauna.

Laman poison.org menambahkan bahwa penggunaan obat stimulan seperti kokain dan amfetamin dapat mengubah respons tubuh terhadap paparan panas. Akibatnya orang tersebut dapat mengalami hipertemia dan kematian.

Lebih lanjut seseorang yang menggunakan medicinal patch atau obat yang ditempel di kulit juga sebaiknya tidak menggunakan ruangan sauna saat obat tersebut masih tertempel. Sebabnya paparan panas dapat meningkatkan/mempercepat penyerapan obat masuk ke dalam tubuh yang mengakibatkan tubuh merasakan lebih keras dampak dari efek samping obat.

Pasangan suami istri yang sedang menjalani proses fertilisasi in vitro atau IVF maupun yang mengikuti program kesehatan untuk mengatasi infertilitas sebaiknya menghindari aktivitas sauna. Mengutip sebuah artikel di laman CCRM Fertility Clinic and IVF Clinic di Amerika Serikat, aktivitas berendam di air panas atau menggunakan ruangan sauna setelah proses transfer embrio tidak dianjurkan karena risiko keguguran dan cacat lahir yang tinggi.

Sebuah artikel ilmiah di jurnal Heliyon bulan April tahun 2023 mendapati bahwa penyakit penyerta (comorbidities) dan pilihan gaya hidup yang kurang tepat menjadi penyebab atau pemicu infertilitas di orang laki-laki. Salah satu contoh pilihan gaya hidup yang kurang tepat yaitu penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat dan atau berendam di air panas termasuk menggunakan ruangan sauna terlalu lama dapat mempengaruhi kesehatan sperma.

Terkait penggunaan ruangan sauna dan masih merujuk kepada sumber yang sama, sebuah studi dilakukan kepada sukarelawan untuk menjalani sesi sauna selama 2 kali seminggu selama 3 bulan. Suhu di dalam ruangan sauna adalah 80 hingga 90 derajat Celsius dan durasi di dalam sauna adalah 15 menit. Hasil penelitian setelah 3 bulan didapati bahwa jumlah sperma dan motilitias sperma mengalami penurunan. Kondisi ini kembali normal setelah 3 hingga 6 bulan sesi sauna dihentikan.

Faktor lain yang perlu dihindari khususnya untuk pemula dan mereka yang mempunyai riwayat medis tertentu adalah mendinginkan tubuh terlalu cepat setelah keluar dari ruangan sauna. Proses pendinginan tubuh yang asal-asalan dapat berdampak pada kesehatan tubuh. Dilansir Medical News Today, pindah dari ruangan sauna yang panas ke kolam renang dengan air dingin tidak dianjurkan karena berisiko meningkatkan tekanan darah orang tersebut.

Merangkum dari artikel di laman Sauna Experte dan Saunazei, berikut adalah cara mendinginkan tubuh yang baik untuk pemula atau pertama kali menggunakan ruangan sauna:

• Berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter terutama bila mempunyai riwayat penyakit seperti jantung dan tekanan darah;
• Memanfaatkan the kneipp hose yang disediakan di fasilitas sauna. The kneipp hose adalah sebuah alat yang mirip seperti selang shower untuk mandi tetapi tanpa menggunakan nozel sehingga efek tekanan semprotan air tidak keras ke permukaan kulit. Cara menggunakan the kneipp hose ini adalah dengan menyiramkan air mulai dari telapak kaki, kaki, lalu ke bagian tubuh yang atas secara perlahan-lahan;
• Mandi dengan air dingin tetapi sama seperti sebelumnya siram air pada bagian tubuh bawah seperti kaki kemudian lengan. Bagian tubuh dada terakhir;
• Menggunakan udara segar di luar ruangan sauna untuk mendinginkan tubuh. Metode ini cocok untuk anak-anak dan orang dewasa yang tidak bisa menggunakan metode air atau air dingin.

Dapat  disimpulkan bahwa saat akan menggunakan ruangan sauna sebaiknya kita tidak mengonsumsi minuman beralkohol, tidak mengonsumsi obat-obatan tertentu dan tidak sedang dalam proses IVF atau pengobatan infertilitas. Kemudian apabila mempunyai kondisi medis seperti sakit jantung dan tekanan darah sebaiknya berkonsultasi ke dokter apakah sauna aman untuk dilakukan.

Kita juga dapat bertanya kepada dokter bagaimana proses untuk mendinginkan tubuh sesudahnya agar kondisi penyakit tidak memburuk atau kambuh. Tidak lupa untuk minum air sebelum memasuki ruangan sauna dan juga sesudah keluar dari ruangan agar tidak dehidrasi.