Sinar matahari memberikan banyak manfaat bagi kehidupan di planet kita, dan bahkan bagi keseluruhan tata surya. Bagi tubuh manusia, keberadaan sinar matahari dapat memberikan efek atau dampak yang positif dan negatif.
Kira-kira apa saja efek positif dan negatif yang dapat ditimbulkan oleh sinar matahari bagi tubuh manusia? Yuk, dibaca hingga tuntas.
Laman medis Health Line menulis bahwa sinar matahari akan memengaruhi perasaan seseorang. Ini diakibatkan oleh pelepasan hormon serotonin ke otak yang akan membuat seseorang menjadi lebih bahagia.
Sebaliknya, tanpa paparan sinar matahari yang cukup, akan membuat seseorang mudah terserang depresi dan stres berkepanjangan. Itulah sebabnya, di negara-negara yang memiliki banyak musim, biasanya ada beberapa orang yang akan mudah terserang gangguan afektif musiman.
Biasanya gangguan ini muncul di saat perubahan musim dari musim panas ke musim dingin. Paparan cahaya Matahari yang sangat minim akan membuat hormon melatonin meningkat, yang akan mengakibatkan seseorang mudah merasa lelah dan mengantuk.
Seperti ditulis dalam laman Health, sinar matahari juga baik untuk tubuh karena mengandung vitamin D. Vitamin ini sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang, otak, dan menjaga imunitas tubuh.
Namun, untuk mendapatkan manfaat ini tentu tidak sembarangan. Berjemur di bawah sinar matahari yang tepat adalah sebelum pukul 10 pagi, dan lakukanlah selama 15 menit selama 2 kali seminggu.
Jika berjemur di bawah sinar matahari terlalu lama di waktu yang salah, justru akan mengakibatkan efek negatif bagi tubuh, terutama bagi kesehatan kulit.
Melalui beberapa studi, didapatkan temuan penting yang menyatakan bahwa sinar matahari ternyata dapat meringankan gejala dari beberapa penyakit kulit. Penyakit kulit seperti psoriasis akan berkurang dengan terapi sinar matahari.
Namun, untuk melakukan terapi sinar matahari tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli medis lainnya. Pasalnya, jika salah dalam mengambil terapi ini, maka justru dapat mengakibatkan kerusakan pada kulit.
Ternyata, sinar matahari bukan hanya berdampak baik bagi kesehatan, namun juga bisa berdampak buruk. Seperti dicatat dalam laman Cancer, radiasi sinar UV yang ada pada sinar matahari dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Kandungan radiasi sinar UV terbanyak adalah pada saat tengah hari hingga menjelang sore. Kejadian kanker kulit justru banyak terjadi di negara-negara yang memiliki intensitas sinar matahari yang kurang.
Kanker kulit biasanya lebih dominan diderita oleh mereka yang berkulit putih seperti kebanyakan orang Eropa. Namun, faktanya, kanker kulit juga dapat menyerang siapa saja yang berkulit gelap.
Sinar Matahari juga berdampak bagi penuaan dini. Studi klinis membuktikan bahwa melanin yang melindungi kulit bisa rusak akibat paparan sinar matahari yang terlalu intens, seperti dicatat dalam Everyday Health.
Gejala-gejala penuaan pada kulit seperti keriput halus, bintik pada kulit, dan bercak merah merupakan dampak negatif yang diakibatkan oleh paparan sinar UV.
Untuk mencegah efek negatif sinar UV, kamu bisa menggunakan obat pelindung kulit yang banyak dijual di apotik dan toko obat. Namun, kamu harus sesuaikan dengan kulitmu, dan periksa apakah pelindung kulit yang akan kamu gunakan dapat menimbulkan alergi atau tidak.
Itulah lima efek sinar matahari bagi tubuh manusia. Ternyata, tidak selamanya sinar matahari itu memberikan efek positif bagi tubuh, ya!