5 Fakta Leukoplakia, Penyakit yang Sering Menyerang Perokok

Penyebab leukoplakia sampai saat ini masih belum diketahui dengan jelas. Tetapi ada berbagai macam hal yang dapat menyebabkan iritasi pada mulut dan bisa menjadi penyebab leukoplakia. Seperti kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, gigi palsu yang tidak terpasang dengan baik, paparan radiasi ultraviolet, serta HIV/AIDS.

Selain itu ada pula leukoplakia berambut yang terjadi akibat infeksi virus Epstein-Barr. Virus Epstein-Barr pada dasarnya merupakan virus yang tidak aktif, tetapi virus ini bisa menjadi aktif pada seseorang yang memiliki kekebalan tubuh lemah seperti penderita HIV/AIDS.

Gejala yang umum pada penyakit leukoplakia adalah munculnya bercak putih atau abu-abu pada bagian mulut. Bercak ini sensitif pada sentuhan, panas, ataupun makanan pedas.

Kemudian gejala pada leukoplakia berambut adalah munculnya bercak bergelombang dengan garis-garis tipis seperti rambut. Bercak ini akan muncul di bagian kiri atau kanan lidah.

Jika dalam 2 minggu bercak leukoplakia tidak hilang, bisa jadi itu merupakan gejala leukoplakia yang sudah berbahaya. Selain itu gejala lain dari leukoplakia yang sudah berbahaya adalah kesulitan membuka rahang mulut, terdapat benjolan pada mulut, dan nyeri di telinga saat menelan.

Leukoplakia bisa menjadi gejala awal terjadinya kanker mulut, walaupun leukoplakia umumnya tidak menyebabkan kerusakan pada bagian mulut. Kanker mulut bisa terbentuk dekat bercak leukoplakia. Walaupun bercak leukoplakia sudah hilang, risiko untuk terkena kanker mulut masih tetap ada.

Leukoplakia dapat ditangani tergantung dengan penyebabnya. Jika disebabkan oleh rokok, maka pasien disarankan untuk berhenti merokok. Sedangkan jika disebabkan oleh gigi yang dapat menyebabkan iritasi pada mulut, maka dokter gigi akan memperbaiki kondisi gigi pasien.

Untuk leukoplakia berambut, pasien akan diberikan obat antivirus untuk mencegah perkembangan bercak leukoplakia. Selain itu dokter akan memberikan krim yang memiliki kandungan asam retinoid, seperti tretinoin tropical untuk memperkecil bercak leukoplakia.

Apabila telah melakukan pengobatan tetapi bercak leukoplakia tidak kunjung hilang, maka dokter akan melakukan operasi pada bercak leukoplakia dengan cara pengangkatan bercak dengan menggunakan irisan pisau bedah, sinar laser, atau dibekukan.

Penyakit leukoplakia dapat dicegah. Dengan melakukan gaya hidup yang sehat seperti berhenti merokok, berhenti mengonsumsi alkohol, dan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung banyak antioksidan maka penyakit leukoplakia dapat dicegah.