Pernahkah kalian merasa bosan dan lelah dengan diet yang tak kunjung berhasil? Atau merasa diet adalah sesuatu yang menyiksa tubuh dan tidak enak? Anda tidak sendirian ! Sebagian besar orang, terutama kaum hawa juga merasa demikian. Hal tersebut ternyata juga dapat disebabkan oleh cara diet yang salah.
Penasaran dengan apa yang salah dalam diet anda ? Yuk simak penjelasan berikut ini.
Diet cenderung dikaitkan dengan berpuasa, tidak makan malam, menahan lapar sehingga cenderung menyiksa diri. Hal ini merupakan kesalahan yang paling umum yang dijumpai hampir pada semua orang.
Menurut ahli dari Harvard Faculty of medicine, diet yang benar justru didukung dengan gizi yang seimbang, yaitu kalori yang cukup sebagai tenaga untuk bekerja dan mikronutrien yang cukup untuk menunjang fungsi tubuh.
Menurut para ahli, 70% dari berat badan kita dibentuk oleh kadar air dalam tubuh kita, bukan lemak. Sehingga jika kadar air dalam tubuh kita turun, misalnya akibat dehidrasi yang berat, maka berat badan kita akan secara otomatis turun, namun penurunan berat badan tersebut justru tidak sehat bagi tubuh kita.
Oleh karena itu yang seharusnya menjadi target diet kita adalah penurunan kadar lemak dalam tubuh. Salah satunya dapat diukur dari lingkar perut.
Tidak sedikit orang yang berpersepsi bahwa kegiatan tidur yang lama dapat menggemukan tubuh. Hal itu tidak sepenuhnya salah. Bila perbandingan antara aktivitas dan waktu tidur tidak seimbang, maka hal itu dapat terjadi. Sehingga tidak jarang orang cenderung mengurangi waktu istirahatnya. Padahal kunci untuk diet yang sehat adalah istirahat yang cukup, karena stres pada tubuh justru dapat meningkatkan kadar gula darah yang dapat menggemukan.
Semua hasil yang baik pasti terlahir dari usaha yang gigih, tidak mungkin datang secara instan. Menurut ahli dari John Hopkins University, pemecahan lemak dalam tubuh membutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan dengan gaya hidup sehat. Penurunan berat badan yang tiba-tiba dapat mengganggu metabolisme normal tubuh sehingga tubuh terkesan 'kaget' dan malah menimbulkan penyakit.
Hal ini juga sering dijumpai, terutama pada kawula muda yang menjalani diet kalori. Namun dengan menghindari makan berat, maka tubuh akan lebih mudah lapar. Ketika tubuh terasa lapar maka tubuh akan berusaha bertahan dengan meningkatkan kadar gula darah agar energi yang dibutuhkan tercukupi. Saat tubuh sudah tidak bisa bertahan lagi, maka akan terjadi hipoglikemi (kadar gula darah rendah) yang bisa menyebabkan pingsan, bahkan sampai mengancam jiwa. Sehingga salah satu kunci diet yang baik adalah tetap merasa kenyang dengan kadar kalori rendah, namun zat gizi yang cukup.
Bagaimana dengan kalian ? Apakah salah satu kebiasaan ini ada pada diri kalian ?