ilustrasi orang yang dijuluki cegil (pixabay.com/thevirtualdenise)
Stres telah diketahui bisa jadi sumber berbagai gangguan kesehatan. Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Brain, Behavior, and Immunity mengamati pengaruh meditasi terhadap pengurangan stres.
Diketahui, stres bisa meningkatkan kadar hormon kortisol, yang akan memicu pelepasan senyawa penyebab inflamasi, yakni sitokin. Dampaknya bisa mengganggu tidur, menyebabkan depresi dan kecemasan, meningkatkan tekanan darah, mudah lelah, serta sulit konsentrasi.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa meditasi mampu menurunkan kadar hormon kortisol, sekaligus mengurangi stres psikologis beserta gejala yang menyertainya.
Studi lain yang terbit dalam jurnal JAMA Internal Medicine melibatkan 3.515 orang partisipan. Setelah melakukan meditasi selama 8 minggu, disimpulkan bahwa meditasi mampu secara signifikan menurunkan tingkat kecemasan, depresi, serta rasa sakit.
Tentunya ini berita yang sangat baik, mengingat banyak sekali penyakit yang bisa ditimbulkan dari stres kronis.