Masa kehamilan adalah masa yang paling menyenangkan sekaligus menegangkan. Salah satu konsekuensinya, kamu harus menerima berbagai perubahan baik secara fisik maupun piskologi sebagai bagian dari perjalanan ini.
Perubahan-perubahan ini pun boleh jadi sangat bertolak belakang dengan kebiasaanmu sehari-hari. Walau begitu, untuk memastikan kamu dan buah hati tetap sehat, hindari tujuh hal berikut selagi masa kehamilan, ya.
Stres adalah kondisi yang sangat normal dirasakan oleh setiap individu. Tapi saat kamu hamil, sebisa mungkin hindari hal-hal yang membuatmu jadi lebih mudah stres.
Pada konidisi hamil, uterus sangatlah rentang terhadap hormon stres. Kondisi pikiran yang berlebihan dan menjadi beban ini akan menimbulkan kontraksi dan membuatmu nggak nyaman yang akan berpengaruh terhadap kesehatan si kecil yang berusaha tumbuh di dalam rahimmu.
Sebisa mungkin, kamu sebaiknya menghindari obat-obatan selagi hamil. Namun, bila kondisi kesehatanmu benar-benar terganggu, kamu mungkin membutuhkan bahan kimia ini.
Jangan sembarangan dalam mengonsumsi obat dan jangan merasa 'cukup tahu segala sesuatu'. Beberapa jenis obat yang kamu anggap biasa dikonsumsi dalam keadaan biasanya boleh jadi memberikan dampak pada janin. Karena itu, konsultasi lebih dulu kepada dokter.
Hari yang melelahkan, otot yang pegal, dan berendam air panas di dalam bath tub terdengar sebagai kombinasi yang sempurna, ya. Namun, bayangan ini nggak akan menjadi kenyataan saat kamu hamil.
Berendam di air panas atau sauna akan menaikkan suhu tubuhmu. Terutama pada trimester pertama, ketika suhu inti tubuh naik, hormon prostaglandin yang memicu persalinan akan mengalir melalui aliran darahmu. Selain itu, kenaikan suhu juga mengurangi tekanan darahmu dan mengurangi pula suplai darah pada bayi.
Entah untuk urusan business atau pleasure, sebisa mungkin, jangan kamu lakukan. Urusan packing saja bisa membuatmu stres dan lelah, apalagi selama proses perjalanan.
Kamu akan lebih sering buang air kecil dan bolak-balik ke kamar mandi. Belum lagi, hal-hal yang nggak sesuai dengan semestinya akan membuatmu menjadi kesal. Karena lebih banyak rasa nggak nyaman yang akan kamu rasakan, staying at home adalah pilihan yang paling tepat.
Kalau kamu punya kucing peliharaan, minta orang lain untuk membersihkan kandangnya. Selain itu, lebih baik jika kamu sekalian juga menjaga jarak dengan kucing selagi hamil.
Kucing merupakan carrier toksoplasma, parasit yang dapat menginfeksi plasenta. Infeksi ini berpotensi menyebabkan keguguran, kelahiran mati, atau bahkan kondisi abnormal pada bayi seperti celebral palsy.
Momen kehamilan sering dianggap sebagai momen gulity pleasure terbaik setelah menstruasi. Di masa ini, kamu jadi sering mengonsumsi berbagai makanan dengan dalih 'ngidam' tanpa takut terlihat jadi lebih gendut dan sebagainya.
Ngidam sih boleh-boleh saja, tapi harus tetap sewajarnya. Bukan semata soal penampilan, melainkan karena beberapa jenis makanan justru membahayakan bagi kesehatanmu dan dia yang menumpang hidup di dalam perutmu.
Kafein dalam jumlah tinggi akan mempersempit pembuluh darah di plasentamu. Akibatnya? Risiko keguguran, kelahiran mati, dan terganggunya pertumbuhan bayi akan semakin besar. Selain itu, kamu juga akan lebih mudah terkena insomnia, heartburn, dan waswas.
Tentu, alkohol pun jadi larangan yang lebih besar. Bayimu bisa lahir dengan foetal alcohol syndrome yang ditandai dengan pertumbuhan yang memprihatinkan, keterlambatan perkembangan saraf, dan kecacatan jantung serta fisik.
Ingat, saat kamu memutuskan untuk hamil, artinya kamu juga memutuskan akan bertanggung jawab terhadap nyawa lain di dalam tubuhmu. Kamu nggak lagi hidup hanya untuk diri sendiri. Karena itu, pastikan si kecil dalam rahimmu merasakan kasih sayangmu, termasuk dengan nggak melakukan hal-hal di atas, ya!