7 Rekomendasi Makanan untuk Dikonsumsi Ibu setelah Melahirkan

Saat melahirkan, ibu mengeluarkan banyak tenaga hingga memproduksi banyak keringat. Tidak berhenti di situ, setelah persalinan ibu akan sering berkeringat tubuh sedang menyesuaikan diri dengan fluktuasi hormon yang dramatis.

Meskipun selama persalinan perawat akan memasang cairan infus di tangan ibu, tetapi stamina tetap harus dijaga apalagi saat buah hati sudah lahir, karena sesudahnya ibu akan menyusui. Menyusui butuh lebih banyak cairan per hari dibandingkan dengan perempuan yang tidak menyusui.

Oleh karena itu, sup ayam adalah makanan yang direkomendasikan untuk disantap pertama kali setelah persalinan. Kaldu yang terkandung di dalamnya punya manfaat untuk mengisi kembali elektrolit secara alami. Tambahkan nasi sebagai sumber karbohidrat.

Tidak harus makanan berat, biskuit pun bisa jadi pilihan makanan pertama setelah melahirkan. Biskuit memberikan asupan karbohidrat dan elektrolit yang membantu meningkatkan kembali energi secara perlahan.

Menurut sebuah penelitian dalam Shiraz E-Medical Journal tahun 2007, tim peneliti menemukan bahwa mengonsumsi kurma tepat saat setelah melahirkan akan membuat ibu lebih sedikit kehilangan darah dan perdarahan dibanding ketika diberikan oksitosin.

Kurma juga merupakan sumber gula sederhana yang luar biasa untuk membantu memberi ibu dorongan energi yang cepat setelah melahirkan.

Sembelit dan wasir adalah beberapa keluhan yang umum terjadi setelah melahirkan karena hormon kehamilan. Untuk membantu proses buang air besar tetap lancar, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi akan kandungan serat.

Oatmeal berisi karbohidrat kompleks yang baik untuk menjaga gula darah. Selain itu oatmeal juga kaya serat. Serat yang terkandung dalam oatmeal termasuk jenis serat larut yang mampu menghambat penyerapan low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat.

Taburan buah segar atau kering di atas oatmeal menambah ekstra serat. Dilansir Baby Foode, kebaikan lainnya dari oatmeal adalah ia dikenal sebagai galactagogue, yaitu makanan yang diyakini dapat meningkatkan suplai air susu ibu (ASI).

Telur adalah sumber protein yang dapat membantu meredakan nyeri otot yang telah berkontraksi tanpa henti selama proses melahirkan. Pernah dengar telur fortifikasi? Telur yang diperkaya omega-3 dan omega-6 akan lebih baik lagi karena ibu akan mendapat manfaat tambahan dari asam lemak omega-3 yang baik untuk otak.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Depression Research and Treatment tahun 2011, telah ditemukan hubungan antara tingkat rendah omega-3 dan depresi pascapersalinan.

Meningkatkan asupan buah dan sayuran sangat penting bagi perempuan setelah melahirkan. Apel adalah pilihan yang baik karena tinggi serat dan merupakan sumber vitamin C yang baik.

Hebatnya lagi, apel juga mengandung vitamin A, kalium, dan pektin. Pektin sendiri adalah prebiotik yang memberi makan bakteri baik di usus.

Asupan protein dibutuhkan oleh ibu setelah melahirkan. Dilansir Healthline, dendeng sapi mengandung protein tinggi dan kaya akan vitamin dan mineral, termasuk seng, besi, vitamin B12, fosfor, dan folat. Makan dendeng ditambah dengan nasi hangat plus sayuran, wah, nikmat sekali!

Bila setelah makan makanan rekomendasi di atas ibu masih mau makan makanan favorit, misalnya nasi goreng langganan, sushi, burger, martabak, dan sebagainya, silakan saja. Akan tetapi, tetap prioritaskan pola makan bergizi seimbang, ya. Ibu juga bisa berdiskusi tentang asupan gizi terbaik pascapersalinan dengan dokter atau spesialis gizi. Semoga lekas pulih dan lancar menyusui ya, Bu!